Senin, 20 Juli 2009

KPUD Kota Sibolga Terlambat Terima Logistik Pilpres

Keterangan Foto : DISTRIBUSIKAN : Satu unit armada sedang memuat logistik Pilpres diawasi oleh anggota KPUD Khalid Walid di salah satu gudang tempat logistik tersebut disimpan. KPUD Kota Sibolga mulai menyalurkan Logistik tersebut, Senin (6/7) ke empat kecamatan di wilayah itu. Foto : TIGOR MANALU

 

KPUD Kota Sibolga Terlambat Terima Logistik Pilpres

Lembaga Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Sibolga ternyata terlambat menerima Logistik pemilihan Presiden (Pilpres) dari KPU Propinsi Sumatera Utara (Sumut). Seharusnya, penyelenggara pemilu di kota berbilang kaum Sibolga tersebut sudah mendistribusikan logistik mulai Jumat (3/7) – Sabtu (4/7) lalu ke 183 TPS di 4 kecamatan dengan 17 Kelurahan di daerah itu.

"Pas kita mau masukkan kertas suara, sampulnya ternyata belum kita terima dari Propinsi. Tapi sekarang, Senin, (6/7), kita sudah selesaikan dan distribusikan seluruh Logistik tersebut ke TPS – TPS,"ungkap Ketua KPUD Kota Sibolga, Nazran melalui anggota Khalid Walid yang membidangi divisi logistik kepada Global, diruang kerjanya, Senin (6/7).

Dikesempatan itu, Khalid menyakinkan masyarakat bahwa KPUD Sibolga telah siap menggelar pesta demokrasi pemilihan Presiden pada Rabu 8 Juli 2009 mendatang di kota tersebut. Untuk itu, kepada seluruh pemilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) agar hadir memberikan suara dan jangan golongan putih (golput) pada hari pemilihan.

"Jangan lupa membawa formulir C4 ketika akan menyalurkan suara. Kalaupun formulir ini hilang, berikan bukti identitas diri seperti KTP, SIM atau KK. Seandainya bukti diri ini juga tidak ada, segera mengambil surat keterangan dari Kelurahan,"pinta Khalid Walid.

Surat suara yang diterima KPUD Kota Sibolga sebanyak 60.933 lembar tambah cadangan dua persen atau sekitar 1194 lembar dengan jumlah DPT sebesar 59.739 orang. Pada pelaksanaan Pemilu nanti, KPUD hanya menggunakan satu kotak suara sebab jumlah DPT di setiap TPS kurang dari 800 pemilih.

"Karena rata – rata pemilih di daerah ini tidak lebih dari 500 orang dan hal ini sesuai dengan peraturan perundang - undangan,"tukasnnya.

 

DPD KNPI Sibolga Kecam Kinerja PLN Yang Buruk

Keterangan Foto : KECAM : Sekretaris DPD KNPI Sibolga, Kartika Syahputra didampingi pengurus, Parulian Sihotang, Rustam Tampubolon, Yusran Siregar, Feby Iantri dan Zainuddin Silitonga, mengecam kinerja PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Sibolga yang sangat buruk. Pasalnya, pemadaman listrik masih terus berlanjut di Kota Sibolga hingga berkali - kali dalam satu hari. Foto : TIGOR MANALU

 

 

Pemadaman Listrik Terus Berlanjut

DPD KNPI Sibolga Kecam Kinerja PLN Yang Buruk

Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Sibolga mengecam kinerja PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Sibolga yang sangat buruk. Pasalnya, pemadaman listrik masih terus berlanjut di Kota Sibolga hingga berkali - kali dalam satu hari.

Sekretaris DPD KNPI Sibolga, Kartika Syahputra didampingi pengurus, Parulian Sihotang, Rustam Tampubolon, Yusran Siregar, Feby Iantri dan Zainuddin Silitonga kepada Global di kantor DPD KNPI Sibolga, Senin (6/7) mengatakan, listrik termasuk fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Namun masih terus terjadinya pemadaman listrik yang tidak beraturan membuat kerugian bagi masyarakat pelanggan PLN yang memiliki peralatan elektronik.

"Kami dari DPD KNPI Sibolga menyatakan mengecam keras kinerja PLN yang sangat buruk ini, di mana pemadaman listrik dapat terjadi berkali - kali dalam satu hari di Kota Sibolga. Dan seperti kita ketahui, pemadaman listrik yang terjadi pada bulan Juni lalu, di mana proses demokrasi untuk menentukan masa depan bangsa 5 tahun kedepan sedang berlangsung, sedangkan listrik di seluruh kantor Partai Politik dan instansi pemerintah lainnya mengalami pemadaman listrik, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi terkendala,"tuturnya.

Saat ini, lanjut Kartika Syahputra, pelaksanaan Pilpres 2009 untuk menentukan pemimpin Negara republik Indonesia tinggal menghitung hari dan apabila kelancaran distribusi atau administrasi kegiatan Pilpres terhalang, maka akan berakibat fatal bagi masyarakat khususnya di kota Sibolga.

"Untuk itu, apabila pemadaman listrik terus berlanjut di Kota Sibolga DPD KNPI Sibolga akan melakukan aksi bersar - besaran untuk mengecam kinerja PLN yang kami nilai sangat buruk. Ironisnya, apabila pelanggan PLN telat membayar kewajibannya berupa rekening listrik, maka pelanggan akan menerima sanksi atau denda dari PLN, tetapi sebaliknya PLN seenaknya melakukan kesalahan dengan melakukan pemadaman listrik tanpa pemberitahuan terlabih dahulu dan tidak punya aturan,"tukasnya.

Menurutnya Kartika, dengan terjadinya pemadaman listrik ini, ada indikasi tujuan PLN meraup keuntungan dari sebuah kesalahan yang sengaja mereka lakukan.

"Contohnya, mati hidupnya lampu berkali - kali dalam satu hari jelas membuat pembengkakan rekening listrik dan dapat merugikan pelanggan, disamping adanya kerusakan barang elektronik masyarakat akibat pemadaman yang sangat merugikan masyarakat,"pungkasnya.

Pada kesempatan itu, mereka meminta kepada PLN Cabang Sibolga untuk mempertimbangkan dan meninjau kembali pemadaman listrik yang masih terus terjadi. Dan apabila pemadaman terus berlanjut, maka DPD KNPI Sibolga bersama seluruh Organisasi Kepemudaan dan masyarakat akan melakukan aksi besar - besaran untuk mengecam kinerja PLN yang sangat buruk.

 

Puluhan Massa ASA Demo Kejari dan KPUD Kota Sibolga

Keterangan Foto : DEMO :  Puluhan massa dari aliansi masyarakat sengasara (ASA) demo di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan dikantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Sibolga/7). Massa ASA mendasak agar Kejari Sibolga segera memproses dan melimpahkan kasus Calon Legislatif (Caleg) terpilih, Megawati Br Hutagalung dari Partai Politik (Parpol) PDI-P yang diduga tersangkut tindak pidana kasus penjualan Minyak Tanah (Minah) yang bersubsidi. Foto : TIGOR MANALU

 

 

Caleg PDI-P Terpilih Tersangkut Kasus Pidana Minah

Puluhan Massa ASA Demo Kejari dan KPUD Kota Sibolga

Puluhan massa yang mengatasnamakan diri dari aliansi masyarakat sengsara (ASA) demo di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan dikantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Sibolga, Senin (6/7).

Kedatangan massa ASA ini mendasak agar Kejari Sibolga segera memproses dan melimpahkan kasus Calon Legislatif (Caleg) terpilih, Megawati Br Hutagalung dari Partai Politik (Parpol) PDI-P yang diduga tersangkut tindak pidana kasus penjualan Minyak Tanah (Minah) yang bersubsidi.

Koordinator aksi ASA, Hakim Syahputra dalam pernyataan sikapnya mengatakan, ASA merasa keberatan dengan adanya salah satu Caleg yang masuk dalam daftar calon terpilih dari PDI-P kota Sibolga masih tersangkut tindak pidana (Cacat Hukum).

"Kami menilai Caleg Megawati Br Hutagalung yang saat ini sudah ditetapkan dari PDI-P harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Negera RI, sebab dia (Megawati - red) tidak pantas untuk menduduki kursi di DPRD kota Sibolga di priode 2009 – 2014 yang tersandung proses hukum yang tidak mencerminkan keberpihakan kepada rakyat,"tegas Hakim.

Menurutnya, KPUD kota Sibolga sebagai penyelenggara Pemilu dan Independen harus dapat berfikir objektif dan meninjau ulang aturan yang mengatur syarat mutlak untuk menjadi Caleg di Kota Sibolga.

Selain itu, KPUD secepat mungkin mengambil kebijakan dalam permasalahan tersebut  secara terbuka dan transparan sesuai UU RI nomor 22 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan Pemilu dan UU RI nomor 10 tahun 2008 tentang pemilihan anggota DPRD Kab/Kota, Propinsi,Pusat dan DPD.

"Artinya, KPUD bersama dengan pengurus Parpol agar mencalonkan atau mendudukan para kedernya di DPRD harus bersih dan tidak tersangkut dengan masalah hokum, sebab merekalah yang nantinya menjadi wakil rakyat dan menyambung aspirasi. Apabila seorang anggota DPRD yang cacat hokum, maka yang bersangkutan tidak akan dapat menyuarakan hak – hak rakyat, khususnya warga dari Dapil Sibolga II yang meiputi dari Kecamatan Sibolga Sambas dan Kecamatan Sibolga Selatan,"bebernya.

Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi, lanjutnya, maka ASA akan kembali menggelar aksi yang lebih besar untuk menyegel kantor KPUD dan Kejari Sibolga.

"Selain itu, kami akan menepuh jalur hukum dengan menggugat KPUD kota Sibolga karena kurang jeli dan selektif serta tidak proaktif dalam mengklarifikasi berkas para Caleg yang masih bermasalah dengan hukum,"pungkasnya.

Usai membacakan pernyataan sikapnya, dua orang perwakilan dari ASA yakni Koordinator aksi ASA, Hakim Syahputra dan Endang Widya Astuti diterima Kepala Kejari Sibolga Chairuddin Sipahutar dan didampingi para jaksa lainnya.

Dalam pertemuan itu, Kejari Sibolga, Chairuddin Sipahutar berjanji bahwa berkas perkara oknum Caleg yang diduga tersangkut kasus penjualan Minah akan diproses sesuai hokum yang berlaku.

"Hari ini, Selasa (7/7) kasus tersebut akan disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sibolga, maka saya harapkan saudara – saudara dari ASA dapat hadir untuk menyaksikan proses siding itu, ya,"ungkap Sipahutar.

Senada dengan itu, Jaksa Penunutut Umum (JPU) yang menangani masalah itu, FH Laoli saat dikonfirmasi Global mengakui bahwa kasus penjualan Minah yang melibatkan Megawati Br Hutagalung sudah dilimpahkan ke PN Sibolga dan bila tidak ada halangan hari ini, Selasa (7/7) akan digelar sidang perdana.

"Tersangka Megawati Br Hutagalung dijerat dengan UU RI nomor 22 rahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi pada pasal 55 yang menyatakan setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak bersubsidi pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 Milyar,"jelasnya.

Sementara itu, tersangka Megawati Br Hutagalung saat dikonfirmasi Global di kediamannya di jalan SM Raja Sibolga, Kecamatan Sibolga Selatan meminta agar KPUD Sibolga menjalankan undang – undang yang ada dan sesuai hasil rapat pleno pada tanggal 3 Juli 2009 dalam penetapan Caleg terpilih harus dijalankan KPUD kota Sibolga.

"Namun, saya berharap agar warga kota Sibolga dapat lebih mengkondisifkan keamanan dalam menjelang Pilpres pada 8 Juli ini dan menghindari gesekan di dalam tubuh PDI – P kota Sibolga,"tukasnya.

Menyahuti aksi demo tersebut, Ketua DPC PDI-P kota Sibolga, Meida Hutagalung saat dikonfirmasi Global mengaku terkejut dengan adanya aksi demo dari masyarakat dari Dapil Sibolga II yang menyatakan ada Caleg PDI-P tersangkut proses hukum.

"Namun demikian, bila pernyataan masyarakat itu benar, maka DPC PDI-P kota Sibolga akan segera memproses di Intren partai dan membuat segera laporan ke DPP PDI-P di Jakarta, karena Partai tidak menginginkan seorang kadernya yang terlibat hokum, apalgi telah meresahkan masyrakat kecil,"tukasnya.

Pantauan Global, aksi massa ASA itu mendapat pengawalan ketat dari petugas Polresta Sibolga dan usai aksi massa membubarkan diri dengan tertib sambil meneriakkan yel – yel, hidup rakyat kecil dan hokum harus di tegakkan tanpa pandang bulu.

 


Minggu, 31 Mei 2009

Lima Nelayan Tapteng Hilang di Perairan Kab Madina

 Keterangan Foto : KAPAL HANCUR : Lima orang nelayan Tapteng hilang diperairan laut sikara – kara, Kabupaten Madina. Terlihat, kondisi kapal KM Bintang Jaya yang ditumpangi kelima nelayan sangat memprihatinkan. Atap bagian depan kapal sudah hancur, hanya puing - puing tiang yang masih nampak di bagian atas kapal tersebut. Foto : TIGOR MANALU

 

Diduga Akibat Hantaman Badai dan Gelombang Besar

5 Nelayan Tapteng Hilang di Perairan Madina

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Diduga dihantan badai dan gelombang besar, 5 (Lima) orang Nelayan tradisionil asal Kabupaten Tapanuli Tengah (Kab Tapteng) diduga hilang di perairan laut Sikara – kara Kabupaten Mandailing – Natal ( Kab Madina) dan sampai sekarang belum diketahui nasibnya.

 

Kelima nelayan itu, masing – masing Niba Parningotan Zebua (30), Takdir Rayan Hutabarat (29), Irwan Sitompul (30), Ruslan Nainggolan (28), dan Paulus Hutabarat (28). Seluruhnya adalah warga Dusun Mungkur III, Kelurahan Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Sebagai informasi juga, tiga orang diantara nelayan tersebut masing - masing Niba Parningotan Zebua, Takdir Rayan Hutabarat dan Irwan Sitompul telah berkeluarga.

 

Sesuai informasi dari Marudin Hutabarat (55), Mertua salah seorang korban saat ditemui Global, Selasa (26/5) dikediamannya di Lingkungan III, Dusun Mungkur, Kelurahan Tapian Nauli II, Tapteng, menuturkan, para nelayan tersebut berangkat pada tanggal 6 Mei dari salah satu tangkahan di Jalan Mojopahit menaiki kapal ikan bernama KM Bintang Jaya, jenis Jaring setan denga ukuran 6 Gross Ton (GT). Menurut kebiasaan, kapal seperti itu baru kembali setelah beraktivitas 16 – 20 hari di tengah laut.

 

Hingga, sampai batas waktu, kelima nelayan tak kunjung bersandar di kota Sibolga, bahkan pihak keluarga yang telah menunggu tiba – tiba hanya mendapat kabar miris dari salah seorang pedagang ikan yang biasa membeli hasil tangkapan para nelayan tersebut.

 

"Kapal disebutkan telah tenggelam dan telah dibawa ke salah satu tangkahan, tempat kapal biasa bersandar di jalan Mojoaphit,"kata Hutabarat.

 

Setelah mendapat kabar, keesokan hari tepatnya Jumat (23/5), pihak keluarga mendatangi pemilik kapal A Siong di salah satu tangkahan di jalan Mojopahit, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, kota Sibolga.

 

"Ternyata benar, kapal yang dipergunakan kelima nelayan tenggelam dan bangkainya ditarik oleh salah satu Kapal jenis Pukat Tongkol ke Sibolga. Sedihnya, seluruh ABK termasuk menantu saya hilang dan hingga saat ini belum diketahui nasibnya," tutur Marudin Hutabarat didampingi tiga perempuan bersama anak kecil yang tak lain adalah istri masing – masing nelayan hilang tersebut.

 

Saat itu, wajah ketiga perempuan tersebut memperlihatkan guratan kesedihan sembari berharap suami – suami mereka diketemukan dalam keadaan selamat.

 

Selanjutnya, para keluarga korban dan pemilik kapal A Siong melaporkannya tragedy itu ke  Satuan Polisi Perairan (Pol Airud) dan Pangkalan Angkatan Laut di Sibolga meminta bantuan agar dapat mencarikan para ABK hilang.

 

"Selain itu, beberapa warga Mungkur juga turut berpartisipasi berangkat ke laut untuk melakukan pencaharian dengan menggunakan speed boa ," ucapnya.

 

Hingga saat ini, seluruh  keluarga dan kerabat para nelayan was – was, menunggu kabar apakah para nelayan tersebut masih hidup atau telah meninggal."Kami sangat berharap, kiranya pihak Pemerintah dapat membantu kami untuk menemukan sanak saudara kami itu,"pinta Hutabarat.

 

Di tempat terpisah, pemilik KM Bintang Jaya, A Siong yang dikonfirmasi melalui salah seorang pekerja di Tangkahan M di jalan Mojopahit, A Kien, membenarkan persitiwa itu. Menurutnya, saat ini pemilik kapal, A Siong, beserta beberapa warga sedang berupaya mencari para ABK itu.

 

"Sejak Senin (25/5) lalu, A Siong beserta beberapa warga termasuk dari warga Dusun Mungkur berangkat mencari para ABK dan hingga saat ini kabar berita mereka belum kita ketahui,"tutur A Kien.

 

Sesuai kabar dari ABK Pukat Tongkol yang menarik kapal para nelayan KM Bintang Jaya, lanjut A Kien, posisi kapal saat ditemukan dalam keadaan terbalik dan tak seorang pun penumpangnya terlihat di sekitar kapal.

 

"Meski demikian, kita belum mengetahui jelasnya apakah para ABK kapal Bintang Jaya tersebut tenggelam atau bagaimana. Sebab saat ditemukan, separuh bagian jaring masih berada di dalam kapal. Namun, fiber (tempat ikan) tak terlihat di dalam kapal," jelas A Kien.

 

A Kien tak dapat memastikan apa penyebab kapal terbalik, namun kuat dugaannya akibat kondisi cuaca buruk (badai) yang melanda perairan Sumatera Utara bagian barat sepekan lalu.

 

Hasil pengamatan, kondisi kapal KM Bintang Jaya terlihat sangat memprihatinkan. Atap bagian depan kapal sudah hancur, hanya puing - puing tiang yang masih nampak di bagian atas kapal tersebut.

 

 

Ardin Sibolga Minta Panitia Syaratkan SBU Ikuti Tender

 

Ardin Sibolga Minta Panitia Syaratkan SBU Ikuti Tender

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Ketua Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (Ardin) Kota Sibolga, M Nurdin Ahmad menegaskan, panitia tender pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah (pemda) setempat harus memberlakukan sertifikasi badan usaha (SBU) perusahaan sebagai salah satu syarat kelengkapan administrasi untuk mengikuti proses tender proyek tahun anggaran 2009.

 

Pasalnya, masih ada sejumlah perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan barang dan jasa di daerah itu yang masih enggan mengurus SBU, sehingga dikhawatirkan akan memicu kecemburuan sosial di kalangan rekanan bila perusahaan-perusahaan itu ikut ambil bagian dalam proses tender pengadaan barang dan ditetapkan pula sebagai pemenang tender.

 

Berdasarkan data yang ada, lanjut Nurdin, tahun ini jumlah perusahaan di Ardin Indonesia kota Sibolga yang telah kelar mengurus SBU-nya baru sebanyak 11 perusahaan dan sudah dinyatakan siap mengikuti proses pelelangan proyek, sementara 9 perusahaan lainnya masih enggan mengurus SBU hingga menjelang musim tender proyek.

 

"Soalnya, masa berlaku SBU perusahaan pengadaan barang yang tergabung di Ardin Indonesia itu hanya satu tahun diperoleh dari pengurus Ardin dan Kadin pusat. Artinya, setiap perusahaan wajib mengurus SBU Ardin itu sekali setahun dan tidak ada istilah legalisir, berbeda dengan perusahaan jasa konstruksi yang masa berlakunya mencapai 3 tahun, sehingga setiap tahunnya dapat melakukan legalisir di lembaga pengembangan jasa konstruksi daerah (LPJKD),"ungkap Nurdin didampingi sekretarisnya, Umar Ronald Manalu kepada Global, Selasa (26/5) di Sibolga.

 

Oleh karenanya, pihaknya berharap panitia tender untuk tidak menganulir berkas perusahaan yang belum kelar mengurus SBU saat melakukan pendaftaran di beberapa paket proyek yang bakal di tenderkan, karena pada hakekatnya, proses pelelangan proyek pengadaan barang dan jasa tidak jauh berbeda dengan pelelangan proyek jasa konstruksi yang mensyaratkan SBU itu.

 

"Seperti contoh, panitia tender di Diknas Pendidikan Tapteng dalam pengumuman pelelangannya di salah satu media tidak mencantumkan SBU itu sebagai salah satu syarat kelengkapan administrasi perusahaan, hal itu menurut kami sebagai satu kesalahan dan perlu diluruskan," katanya.

Warga Sosorgadong Datangi Polres Tapteng dan Kejari Sibolga

 Keterangan Foto : DATANGI : Delapan orang Warga Desa Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapteng masing – masing, Terman Sihotang, Manati Gorat, Ardeus Marbun, Masturi Pandiangan, Burha Sihombing dan Nahehan Pasaribu didampingi Koordinator FPTR Edi Simatupang dan JS Tarihoran saat mendatangi Mapolres Tapteng di Jalan Dr FL Tobing Sibolga dan kantor Kejari Sibolga di Jalan Sutomo Sibolga. Kedatangan warga ini, untuk mempertanyakan proses penangganan kasus dugaan penyelewaengan Raskin yang melibatkan oknum Kades setempat berisinial PN. Foto : TIGOR MANALU

 

Pertanyakan Penanganan Kasus Raskin

Warga Sosorgadong Datangi Polres Tapteng dan Kejari Sibolga

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Delapan orang Warga Desa Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah (Kab Tapteng) masing – masing, Terman Sihotang, Manati Gorat, Ardeus Marbun, Masturi Pandiangan, Burha Sihombing dan Nahehan Pasaribu didampingi Koordinator FPTR Edi Simatupang dan JS Tarihoran kembali mendatangi Mapolres Tapteng di Jalan Dr FL Tobing Sibolga dan kantor Kejari Sibolga di Jalan Sutomo Sibolga, Senin (25/5).

 

Kedatangan warga ini, untuk mempertanyakan kepada pihak Kejari Sibolga dan Polres Tapteng sudah sejauh mana proses penangganan kasus dugaan penyelewaengan Raskin (Beras Miskin - red) yang melibatkan oknum Kades setempat berisinial PN.

 

Koordinator FPTR Edi Simatupang usai dari kantor Kejari Sibolga kepada Global mengatakan, bahwa pihaknya hanya mempertanyakan keseriusan aparat penegak hukum dalam menanggani kasus dugaan penyelewengan Raskin di Desa Muara Bolak yang diadukan tahun lalu ke Polres Tapteng sesuai nomor pengaduan LP/123/XII/2008/TPG.

 

"Namun, sesuai pengakuan Polisi bahwa berkasnya oknum Kades berinial PN itu telah dilimpahkan ke Kejari pada tanggal 13 Mei 2009 lalu. Maka untuk melihat kebenarannya kami langsung mendatangi kantor Kejari guna membuktikannya," ungkap Edi sembari menambahkan pihak Kejari mengaku akan serius menanggani kasus ini hingga ke meja hijau.

 

Ditambahkan Edianto, permainan oknum Kades PN sudah berlangsung 3 tahun yang tidak membagikan Raskin kepada warga, khususnya bagi warga yang tidak sepaham dengannya.

 

Kejari Sibolga melalui JPU Anggia SH yang dikonfirmasi di ruang kerjanya saat menerima warga membenarkan, pelimpahan berkas tersebut berikut barang bukti dan tersangka oknum Kades berinisial PN.

 

"Untuk sementara, penahanan terhadap tersangka PN ditangguhkan, mengingat pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) baru – baru ini dan tugas pelayanan public. Namun berkas ini akan segera diproses untuk ditindak lanjuti hingga ke Pengadilan Negeri Sibolga,"tukasnya.

 

 


9 Siswa SMA Katolik Sibolga Dijaring Satpol PP

 Keterangan Foto : DIAMANKAN : Kasi Wastibun Satpol PP Kota Sibolga, Hotben Sinaga saat memberikan pembinaan kepada 9 siswa SMA Katolik Sibolga yang terjaring saat main Game di Warnet Speed Kota Sibolga. Foto : TIGOR MANALU

 

Asik Main Game di Warnet

9 Siswa SMA Katolik Sibolga Dijaring Satpol PP

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Sebanyak 9 orang Siswa SMA Katolik Sibolga berhasil dijaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam operasi kasih saying, saat asik bermain Game pada jam berlajar di Warnet SPEED, Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Sibolga Kota, Sibolga, Senin (25/5).

 

Sembilan siswa kelas XI SMA Katolik Sibolga yang terjaring masing - masing, Urkisto Manalu, warga Aek Parombunan, Raydis warga Pinang Sori Tapteng, Mangapul EMP, warga Jainul Arifin Sibolga, Michael Lopolisa, warga Patuan Anggi Sibolga, Franssiskus Waruwu, warga jalan Anggrek Sibolga, Paska Halawa, warga jalan Melati Sibolga, Daniel Pasaribu, warga Jalan Horas Sibolga, Marlin Arianson, warga Jalan Kenanga Sibolga dan Johannes, warga jalan Brigjen Katamso Sibolga.

 

Pengakuan para siswa saat dimintai penjelasannya oleh petugas di kantor Satpol PP Sibolga Para Siswa mengatakan, mereka mulai masuk ke Warnet SPEED mulai pukul 11.00 Wib seusai mengikuti ujian Smester di Sekolah SMA Katolik Sibolga.

 

"Kami pergi ke warnet itu sehabis mengikuti ujian semester di kelas, sebelum pulang kerumah kami singgah di warnet Speed. Namun saat petugas Satpol PP datang di warnet ini, sebahagian kawan kami dijaring saat bermain Game dan sebahagian lagi sedang membuka situs tentang pelajaran sekolah,"ujar mereka.

 

Ketika ditanya kehadiran mereka di warnet untuk membuka situs porno, para siswa ini membantahnya. "Kami datang kewarnet untuk bermain game dan membuka situs tentang pelajaran - pelajaran sekolah. Dan tidak ada niat kami untuk membuka situs - situs yang lain, termasuk situs porno,"tukas mereka.

 

Sementara itu, Kakan Satpol PP Sibolga, Singkat Sijabat melalui Kasi Pengawasan dan Ketertiban Umum (Kasi Wastibun), Hotben Sinaga menyatakan, operasi yang dilakukan adalah operasi rutin yang dilakukan setiap hari (operasi kasih sayang).

 

"Operasi kasih sayang seperti ini, kita lakukan secara rutin yang tujuannya menjaring para siswa/I yang berkeliaran di wilayah Kota Sibolga pada waktu jam belajar dan mengantisipasi jangan sampai terjadi tawuran antar siswa,"katanya sembari menambahkan pihaknya hanya memberikan pembinaan kepada 9 siswa itu.

 

Ditambahkan Hotben Sinaga, saat dilakukan pemeriksaan, di dalam HP salah seorang siswa yang terjaring (Marlin Arianson - red) tersimpan gambar - gambar porno. Namun siswa tersebut mengaku bahwa gambar porno yang ada didalam Hpnya diperoleh dari kawannya, sehingga HP tersebut terpaksa kami tahan guna proses lebih lanjut.

 

         

Pemkab Tapteng Usulkan 3.218 Formasi CPNS

 

Pemkab Tapteng Usulkan 3.218 Formasi CPNS

# Tak Ada Pengangkatan Tenaga Honorer

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) mengusulkan 3.218 formasi jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (MenPAN) dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

 

"Usulan formasi jabatan CPNS tahun anggaran 2009 tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkab Tapteng untuk mengisi dan memenuhi formasi PNS yang masih kosong, akibat adanya PNS yang sudah pensiun, pindah tugas dan lainnya. Soalnya, kekuatan SDM aparatur yang tersedia di lingkungan Pemkab Tapteng hingga posisi per 31 Desember 2008 lalu, baru berjumlah 5.556," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tapteng, Mual Berto Hutauruk kepada Global di ruang kerjanya, Senin (25/5)

 

Dikatakan, sesuai dengan surat edaran kepala BKN dengan surat bernomor : K.26-30/V.5-6/99 tertanggal 19 Januari 2009 lalu, perihal penyusunan formasi PNS di daerah tahun anggaran 2009, organisasi dan tatakerja di lingkungan Pemkab Tapteng dan juga sudah disesuaikan dengan peraturan pemerintah nomor 41/2007 dengan tujuan mengisi jabatan yang lowong.

 

"Usulan 3.218 formasi CPNS ke BKN dan MenPAN di Jakarta pada 30 Maret 2009 lalu dengan surat bernomor : 810/663/2009 itu meliputi, 1.881 tenaga pendidikan, 299 tenaga kesehatan dan 1.038 tenaga teknis, tetapi hingga sejauh ini kita masih menunggu kepastian berapa jatah yang diberikan kepada Pemkab Tapteng, soalnya jawaban MenPAN belum turun,"tukasnya.

 

#  Tak Ada Pengangkatan Tenaga Honorer

Disinggung soal pengangkatan tenaga honorer di sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Tapteng sepanjang tahun 2008 lalu, Berto menjelaskan, pihaknya tidak pernah mengangkat tenaga honorer maupun sejenisnya sejak diberlakukannya keputusan MenPAN tahun 2005 lalu.

 

"Kalaupun ada sejumlah instansi yang merekrut tenaga kerja, hal itu sifatnya tenaga kerja sukarela (TKS) yang sepenuhnya merupakan wewenang dinas bersangkutan dan dananya ditampung oleh anggaran dinas tersebut melalui APBD Tapteng. Para tenaga kerja yang direkrut itu tidak masuk dalam database tenaga honor di BKD Tapteng,"ungkapnya.

 

Kakan Satpol PP Tapteng, Jontriman Sitinjak ketika hendak dikonfirmasi seputar perekrutan sekitar 76 personil Satpol PP pada tahun anggaran 2008 lalu, tidak berhasil di temui di kantornya, dan saat dihubungi melalui sambungan telepon selularnya juga tidak berkenan menjawab.

 

Sementara itu, Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah, Henri Lumbantobing yang dihubungi secara terpisah, tidak menampik perekrutan personil Satpol PP Tapteng dan beberapa dinas lain yang honornya dibayarkan melalui APBD Tapteng.

 

"Rekruitmen personil Satpol PP Tapteng itu sifatnya urgen dan sangat mendesak guna membantu pengamanan pelaksanaan Pemilu 2009 di Tapteng, dan menurut peraturan hal itu dibenarkan, demikian pula dengan dinas lain yang merekrut tenaga kerja sukarela untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas di satuan perangkat kerja daerah tersebut," jelas Henri.

 

Hal senada juga dikatakan, Kepala BKD kota Sibolga, Eddy Johan Lubis, sejak diberlakukannya SK MenPAN tahun 2005 itu, pihaknya tak lagi merekrut tenaga honorer di lingkungan Pemko Sibolga.

 

"Kalaupun ada, sifatnya adalah tenaga kerja sukarela atau tenaga kerja kontrak dan honornya ditampung melalui APBD tetapi tidak masuk dalam database tenaga honorer, sebab seluruh tenaga honorer yang tersisa di Pemko Sibolga, tahun ini rencananya akan direkrut menjadi CPNS,"pungkasnya.

Pers,LSM dan Tokoh Masyarakat Sibolga – Tapteng Deklarasikan Tim JK – Win

 Keterangan Foto: DEKLARASI : Sejumlah kalangan Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh Masyarakat di Sibolga – Tapteng mendeklarasikan diri menjadi Tim Relawan Pemenangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Pasangan Muhammad Jusuf Kalla – Wiranto (JK – Win), periode 2009 – 2014. Foto : TIGOR MANALU

 

Pers,LSM dan Tokoh Masyarakat Sibolga – Tapteng Deklarasikan Tim JK – Win

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Sejumlah kalangan Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh Masyarakat di Sibolga – Tapteng mendeklarasikan diri menjadi Tim Relawan Pemenangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Pasangan Muhammad Jusuf Kalla – Wiranto (JK – Win), periode 2009 – 2014.

 

Ketua Tim Relawan Pemenangan JK – Win Sibolga, Anthon P Silitonga kepada Global, Senin (25/5) mengatakan, bahwa deklarasi tim Relawan JK – Win ini berlangsung sederhana dan ditandai dengan pembubuhan tandatangan, sehingga pada pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres), pasangan JK – Win di Sibolga dapat meraih suara yang signifikan.

 

"Deklarasi lomposisi kepengurusan Tim Relawan ini adalah pertanda dimulainya kegiatan apresiasi politik sebagai langkah penyeimbang atas kegiatan Politik Partai (Parpol),"ujarnya.

 

Menurut Anthon P Silitonga keputusan politik yang sangat demokratis pasa masa reformasi setelah Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh Rakyat, baru pada saat ini Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terdiri dari Putra Putri Bangsa, Jawa dan Luar Jawa, sehingga mencerminkan demokrasi bangsa yang semakin maju.

 

"Sebenarnya ketiga pasangan tersebut cukup baik.  Karena mereka adalah Putra Putri terbaik Bangsa. Namun, kita lebih memilih JK – Win untuk lima tahun kedepan karena Visi dan Misi cukup menarik yang berdasarkan konsep Ekonomi Kerakyatan, Pemberdayaan Produksi dalam Negeri Bidang Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, Pengurangan Pengangguran dan Menciptakan Lapangan Kerja yang bersinergi untuk pengentasan Kemiskinan yang disampaikan dengan bahasa sangat sederhana, dan menyentuh kepada Hati Nuranim,"papar mantan anggota DPRD Tapteng ini.

 

Selain itu, imbuh Anton, JK merupakan pakar Ekonomi yang dimungkinkan mampu membawa roda perekonomian bangsa kedepan kearah yang lebih baik. Sementara Win adalah sosok yang berdedikasi semangat juang dan mempunyai disiplin yang tinggi, serta menghargai semangat Demokrasi.

 

"Untuk itu, tim relawan pemenangan JK – Win akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan Undang - undang dan peraturan yang berlaku, sehingga mampu meraih harapan memenangkan JK – Win. Namun yang paling utama adalah memantau dan mengawal penyelenggara Pilpres, sehingga menghasilkan pimpinan yang berkualitas sesuai pilihan rakyat,"pungkasnya.

 

# Pengurus Tim Relawan Pemenangan JK – Win

Penasehat Tim Relawan JK – Win, H Jamaluddin Pohan, Sahlul Umur Situmeang, Bakhtiar Sinaga, H Ali Basir Batubara. Ketua, Anthon P Silitonga dan Wakil Ketua masing - masing, Safran Situmenag, Parulian Lumbantobing, Edy Butarbutar, Anton Sardion Pasaribu. Sekretaris Abdul Rahman Nasution dan Wakil Sekretaris, Sahiluddin Lumban Gaol dan Jhonny Simangunsong. Bendahara, Nur Asni Br Limbong, Wakil Bendahara, Ceswanto Hutagalung dan Asfan Bahri Pasaribu.

 

Sementara itu, Seksi Pencitraan dan Momentum, Hendra GM Silitonga dan Abdul Rakman Simamora. Seksi Hukum dan Advokasi, Paniel Sitorus. Seksi Pengkajian, Anggiat P Tambunan dan Fahruddin Pasaribu. Seksi Peranan Wanita, Juli Emmawati Br Koto dan Julianti Pasaribu. Seksi Seni dan Budaya, Fitri Sari Dewi Pasaribu dan Masriani Novita Siti Khadizah Br Tumeang serta seksi Humasy, Hasan Pasaribu dan Lemanuel Lumbantobing

 

 

 

Dua Hektar Hutan Tombak Rancang Tapteng Terbakar

Keterangan Foto : HUTAN TERBAKAR : Sekitar dua hektare hutan di perbukitan Tombak Rancang, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) habis terbakar. Namun api berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran dan dinas kehutanan Tapteng. Foto : TIGOR MANALU

 

Dua Hektar Hutan Tombak Rancang Tapteng Terbakar

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Sekitar dua hektare hutan di perbukitan Tombak Rancang, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) habis terbakar, Minggu (24/5) kemarin.

 

Informasi yang dihimpun Global dari warga sekitar mengatakan, kepulan asap dari tengah hutan di perbukitan tersebut sudah terlihat sejak pukul 11.00 WIB. Akibat kencangnya angin, kebakaran pun semakin merembet pada sore harinya.

 

Sementara itu, Lurah Sibuluan Nalambok, D Hutabarat saat dikonfirmasi Global menerangkan, luas hutan yang terbakar hampir mencapai 2 hektare dan Hutan tersebut terletak di bukit yang dinamakan Tombak Rancang Sibuluan.

 

"Kita tidak tau dari mana asal api tersebut. Namun kita duga beberapa warga setempat sengaka membakar hutan itu untuk dipergunakan sebagai lahan perkebunan dan tanpa diduga api menjalar seiring dengan hembusan angin kencang. Syukur saja api berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran dan dinas kehutanan yang turun ke lokasi sekitar pukul 22.00 WIB,"bebernya.

 

Ditambahkannya, meskipun api telah padam, namun pemadam kebakaran dan dinas kehutanan kita minta tetap berjaga di sana untuk mengantisipasi masih terdapatnya sumber api.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Tapteng, APM Simanjuntak saat dihubungi melalui selulernya mengaku dirinya sedang berada di Jakarta. Namun dirinya sudah menerima laporan dari anggotanya tentang adanya kebakaran hutan.

 

"Saya sedang berada di Jakarta mengikti rapat. Dan mengenai kejadian kebakaran hutan di perbukitan Tombak Rancang Tapteng sudah saya ketahui dan api sudah berhasil dipadamkan. Hanya saja saya belum mengetahui berapa luas hutan yang terbakar,"katanya singkat.

 

 

Pelayanan RSU FL Tobing Sibolga Nyaris Makan Korban

 Keterangan Foto : MERAUNG – RAUNG : Sejumlah perempuan menjerit – jerit dan meraung – raung di kompleks rumah sakit FL Tobing. Pasalnya, saat itu keluarga mereka yang hendak melahirkan nyaris menjadi korban akibat lambannya pelayanan rumah sakit setempat. Foto : TIGOR MANALU

 

Pelayanan RSU FL Tobing Sibolga Nyaris Makan Korban

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Rumah Sakit FL Tobing, kota Sibolga nyaris makan korban. Juma't (22/5) pekan lalu, salah seorang ibu hamil yang berasal dari keluarga kategori miskin (gakin), Asmina br Tambunan (24), warga Pasir bidang, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) hampir saja lewat (meninggal) akibat lambannya pelayanan paramedis Rumah Sakit setempat.

 

Beruntung, Ibu malang dan bayi yang dikandungnya masih memiliki kemampuan bertahan dan akhirnya selamat dari situasi darurat tersebut. Padahal, keluarga Asmina termasuk Ibu Mertuanya sudah meraung – raung menangisinya, bahkan sempat meneriaki paramedis rumah sakit yang dianggap menelantarkan Asmina. Terbukti, pihak paramedis tidak mau melayani permintaan keluarga Asmina yang menginginkan segera dilakukan operasi cesar.

 

Kakak korban Lince Br Simanungkalit yang masih menangis saat ditemui Global menuturkan, usia kehamilan adiknya saat itu sudah mencapai batas kelahiran, namun entah karena apa bayi yang didalam perut adiknya tersebut tak kunjung keluar malah  kesehatan adiknya memburuk karena menahan rasa sakit akibat kandungannya.

 

Ketika melihat itu, pihak keluarga sekitar pukul 10:00 WIB sepakat membawanya ke RSU FL Tobing guna mendapatkan pertolongan dini. Namun, kondisinya malah bertambah buruk hingga sore. Ironisnya, dokter kandungan yang diharapkan hadir tak kunjung datang memeriksa kondisi kehamilan Asmina bahkan seluruhnya diserahkan kepada perawat jaga.

 

Tidak kuasa melihat kondisi Asmina yang semakin memburuk bahkan nyaris saja lewat (meninggal), pihak keluarga sepakat merelakannya untuk menjalani operasi cesar, tetapi paramedis jaga malah mengindahkan permohonan mereka.

 

"Ironisnya lagi, para perawat malah marah – marah dan membentak kami agar tenang, sembari mengeluarkan kata – kata yang tidak sepantasnya. Saat itu perawat jaga menyampaikan bahwa bukan hanya Asmina yang ingin operasi, orang lagi juga. Apakah pantas jawaban seperti itu, sebab kondisi adik saya sudah sangat gawat,"ungkapnya.

 

Lince menduga, penolakan itu terkait kondisi keluarga Asmina yang berasal dari keluarga berkategori miskin, sebab keberadaan Asmina di rumah sakit FL Tobing memang dibantu oleh program Pemerintah tentang pelayanan kesehatan kepada keluarga miskin (gakin).

 

"Padahal saat itu kami telah menyampaikan akan membayar seluruh biaya operasi,  tetapi tidak diindahkan. Padahal, kondisi Asmina saat itu sudah memburuk, sekujur tubuhnya kaku dan membiru,"paparnya.

 

Pantauan Global, Ibu mertua Asmina asal Kabupaten Samosir yang telah menemani menantunya Asmina selama satu setengah bulan di Sibolga, juga tak kuasa membendung kesedihan perasaannya saat itu. Wanita tua itu terus meraung – raung menyesali pelayanan rumah sakit yang tidak bersahabat  kepada keluarga miskin seperti mereka. Raungan itu menyebabkan suasana di rumah sakit sekejap heboh dan ramai.

 

"Memang saya ini miskin, pakaian yang saya pakai hanya berharga Rp1.000. Tapi, lihat saya masih membawa sejumlah uang untuk biaya manantu saya,"katanya sambil menangis.

 

Di tempat terpisah, salah seorang warga Sibolga, S br Sianturi (38), warga Aek Habil, Kota Sibolga membenarkan pelayanan di RSU FL Tobing Sibolga sangat lamban. Buktinya kata dia, ketika orang tuanya masuk di RSU tersebut, petugas paramedis cenderung mempertontonkan pelayanan yang tidak berasal dari hati dalam memberikan pertolongan kepada para pasien. Bahkan, kondisi itu diperparah lagi dengan kurang tersedianya obat di apotik kopersum rumah sakit.

 

"Saya memang tidak habis pikir dengan rumah sakit yang satu itu. Jadi, kalau ada keluarga yang sakit parah, tak usah lah dibawa kesana, karena pelayanannya menyakiti hati,"katanya.

 

 

Mobil Panter Seruduk Asrama Polisi

 Keterangan Foto : SERUDUK : Satu unit mobil Isuzu Panther BB 33 NS terjun bebas, setelah keluar dari badan jalan SM Raja Sibolga dan langsung menyeruduk salah satu rumah nomor 152 C yang ditempati Apitu Mega di Asrama Polres Tapteng. Foto : TIGOR MANALU

 

Mobil Panter Seruduk Asrama Polisi

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Satu unit mobil Isuzu Panther BB 33 NS terjun bebas, setelah keluar dari badan jalan SM Raja Sibolga dan langsung menyeruduk salah satu rumah di Asrama Polres Tapteng, Minggu (24/5).

 

Dalam kejadiaan naas itu, tidak ada korban jiwa, karena jalan SM Raja Sibolga jalan lurus. Hanya saja mobil Panther yang terjun dan menyeruduk satu rumah di asrama  Polisi itu, mengalami ringsek setelah menghancurkan pagar kawat berduri dan pagar rumah nomor 152 C yang ada di komplek asrama tersebut.

 

Menurut informasi yang dihimpun Global di lokasi kejadian, mobil isuzu Panther BB 33 NS dikendarai oleh Erwin Situmeang warga jalan Jend Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, kecamatan Sibolga Selatan, kota Sibolga, datang dari arah Terminal Bus kota Sibolga menuju ke arah Pandan. Pada saat hendak melintas tepat di depan asrama Polisi dekat Polsek Sambas, tiba - tiba menyebrang pengemudi sepeda dari arah asrama Polisi.

 

Karena kecepatan cukup tinggi ditambah terkejut melihat pengemudi sepeda yang menyebrang tiba - tiba, Erwin mengemudi mobil sendiri terkejut dan tak terkendali, sehingga bantir stri dan terjun bebas ke asrama Polisi dekat Polsek Sambas serta mengenai rumah yang dihuni Aiptu Mega.

 

Erwin Situmeang (17) selaku pengemudi mobil Isuzu Panther saat dijumpai Global di kantor Polsek Sambas, kota Sibolga menerangkan, hari itu ia ditugaskan membeli peralatan mobil di salah satu tokoh di Sibolga dan saat hendak pulang naas baginya perpapasan dengan sepeda motor yang hendak menyebrang, sehingga bantir stir dan terjun ke asrama Polisi.

 

"Saat hendak pulang setelah membeli peralatan mobil atas suruhan orang tua, tiba melintas pengemudi sepeda dari arah gunung menuju asrama Polisi yang berada di dekat Polsek Sambas. Karena saya gugup dan tidak mau menyebabkan korban jiwa jika menabrak si pengemudi sepeda, kemudian saya bantir stir ke kanan, sehingga menabrak trotoar dan terjun ke halaman salah satu rumah di asrama Polisi tersebut,"akunya.

 

Sementara itu, Aiptu Mega selaku penghuni rumah mengaku tidak tahu persis kronologis kejadian mobil panther yang menghantam rumah yang dihuninya tersebut, karena dia dan keluarganya sedang tidak berada di rumah.

 

"Awalnya saya tidak tahu kejadian ini, karena saya berada di luar rumah, tiba - tiba saya ditelpon dari kawan Firman Tampubolon mengatakan, ada mobil menabrak rumah. Lalu saya mendatangi asrama ternyata rumah saya yang ditabrak mobil, saya bersyukur pada saat kejadian itu anak - anak saya sedang berada di rumah neneknya, kalau tidak mereka pasti bermain - main di depan rumah ini tepatnya mobil naas ini parkir, begitu juga dengan anak asrama disini sering main sepeda disini. Dengan peristiwa ini kita masih bersyukur tidak ada korban jiwa," tandasnya.

 

Pantauan Global di tempat kejadian, jatuhnya mobil pribadi tersebut dan menghantam salah satu rumah di asrama Polisi dekat Polsek Sambas sempat mengundang perhatian warga, sehingga jalan SM Raja Sibolga sempat mengalami kemacetan sedikit, tetapi dapat diatur oleh Polisi lalulintas. Dan satu jam setelah kejadian, mobil naas tersebut, diderek ke kantor Sat lantas Polresta Sibolga.

 

 

 


PO Seram Juara I Divisi I, Wakil Sibolga Ikut Divisi II Tingkat Prop Sumut

 Keterangan Foto : SERHAKAN PIALA : Ketum Pengcab PSSI Kota Sibolga, H Afifi Lubis saat menyerahkan piala bergilir berikut hadiah lainnya kepada manager, PO Seram, Zulkifli Tanjung sebagai Juara I Divisi I Kompetisi Pengcab PSSI Kota Sibolga, di Stadion Horas Sibolga. Foto : TIGOR MANALU

 

                              Kompetisi Pengcab PSSI Kota Sibolga 2009 Berakhir

PO Seram Juara I Divisi I, Wakil Sibolga Ikut Divisi II Tingkat Prop Sumut 

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Kompetisi Pengcab PSSI Kota Sibolga 2009 berakhir, Minggu (24/5) dilapangan Stadion Horas Sibolga, dengan hasil PO Seram keluar sebagai Juara I Divisi I disusul PO Melatih Putra Juara II, PO ODE Juara III dan PO Pemda Juara IV, sedangkan untuk Divisi II keluar sebagai Juara I PO Baringin Putra, Juara II PO Yogiqu, Juara III PO Gupala dan Juara IV SBI FC.

 

Pemain terbaik diraih Albino (9) pemain PO ODE, tim fair play PO Melati Putra, top skor dengan 5 gol masing - masing Firman dari PO Pemda dan Ucok Marbun dari PO Melati Putra.

 

Masing - masing club berhak menerima penghargaan berupa piala bergilir Walikota Sibolga, piala tetap, medali, uang pembinaan dan piagam diserahkan Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis bersama unsur Muspida Kota Sibolga, diantaranya Dandim 0211/TT Letkol (inf) Maruli Ritonga, Ketum KONI Kota Sibolga, Wakapolres Sibolga Z Rambe, mewakili Danlanal Sibolga dan Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Y Pasaribu.

 

Pada kesempatan itu turut diberi hadiah berupa tabungan Martabe dari Bank Sumut cabang Sibolga Komisi Pertandingan, Pengawas Pertandingan dan Wasit pertandingan.

 

Wakil Wali kota Sibolga, H Afifi Lubis dalam sambutannya pada acara penutupan mengatakan, kompetisi ini mempunyai momen penting dalam memajukan persepakbolaan di Kota Sibolga selain sarana pembinaan club dibawah naungan Pengcab PSSI Kota Sibolga juga menjadi ajang rekrutmen tim Persebsi mengikuti kompetisi Ligina Divisi I PSSI Nasional 2009 dibuktikan sebanyak 70 persen skuad Persebsi direkrut dari hasil kompetisi ini.

 

Menurutnya, dalam waktu dekat Pengcab akan kembali mengelar kompetisi futsal sebagai program pembinaan cabang olahraga sepakbola ditengah masyarakat.

 

"PO Seram sebagai Juara I pada putaran kompetisi ini dipromosikan menjadi wakil Sibolga mengikuti kompetisi Divisi III tingkat Prop Sumut,"katanya seraya menerima penghargaan selaku Ketum Pengcab PSSI Kota Sibolga dari KONI Kota Sibolga karena dinilai sukses mengelar kompetisi.

 

Turut memberi kata sambutan Ketua Panitia, H Safwan Pohan dan Ketum KONI Kota Sibolga, Saidi.  

 

# Penonton Kecewa Skor Pertandingan Babak Final

Sebelumnya, seribuan penonton yang menyaksikan pertandingan final PO Seram melawan PO Melati Putra di Stadion Horas kecewa dengan hasil pertandingan 6 - 1 untuk kemenangan PO Seram.

 

"Pertandingan ini seperti bukan babak final, karena hasil pertandingan sangat menyolok dan sangat tidak berimbang,"gerutu penonton.

 

Manager dan Pelatih PO Melati Putra, Irwanto Nasution dan Amril Nurman kepada wartawan usai pertandingan final di Stadion Horas membantah ada unsur kesengajaan dalam pertandingan ini.

 

"Kami juga sangat kecewa dengan hasil ini," katanya seraya mengaku, pihaknya kurang persiapan dan latihan untuk menghadapi pertandingan ini.

 

Menurutnya, tidak benar PO Melati Putra bermain setengah hati pada final ini guna menghindari penunjukan club yang menjuarai kompetisi sebagai wakil Sibolga mengikuti kompetisi Divisi III tingkat Prop Sumut, karena beberapa pemain inti PO Melati Putra dikabarkan tidak bisa memastikan bisa mengikuti kompetisi di Divisi III tersebut.

 

Ditempat terpisah, Manager PO Seram, Zulkifli Tanjung menambahkan, mewakili Sibolga ke Divisi III tingkat Prop Sumut sudah menjadi cita - cita PO Seram sehingga adanya promosi dari Pengcab PSSI Kota Sibolga terhadap hal itu sangat direspon baik dan semua pemain tim siap menerima kepercayaan tersebut.

 

"Jauh - jauh kita sudah persiapkan latihan untuk mengalahkan PO Melati Putra dan hasilnya bisa sama - sama kita lihat PO Seram menang telak atas PO Melati Putra,"tukasnya.