Sabtu, 28 Februari 2009



Keterangan Foto : SURAM : Anak – anak yang sedang meramaikan acara peresmian gedung puskesmas di Kecamatan Suka Bangun tampak asik duduk di depan gedung Puskesmas Suka Bangun. Pada umumnya, anak – anak didaerah ini memiliki masa depan suram, karena orang tua mereka kebanyakan hanya mampu menyekolahkan hingga tingkat SMP. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL


Sarana Pendidikan di Kecamatan Suka Bangun Minim
Anak – Anak Terancam Putus Sekolah

TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Para orang tua di Kecamatan Suka Bangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) meliputi enam desa masing – masing desa Pulo Pakkat 1, Pulo Pakkat 2 atau trans baru, Janji Maria, Tebing tinggi, Sihadatuon dan Sihapas ternyata telah lama mencemaskan keberlangsungan masa depan anak – anak mereka.
Pasalnya, karena kondisi perekonomian tidak menguntungkan dan kurangnya sarana pendidikan, para orang tua di daerah itu mengharapkan kepada pemerintah membangun gedung sekolah SMP dan SMA di Kecamatan Suka Bangun.
Menurut penuturan orang – orang tua desa Pulo Pakkat seperti Mangiring Simanjuntak (48) dan Gortap Nainggolan (49), selama ini, para orang tua di Kecamatan Suka Bangun terpaksa berjibaku dalam menyekolahkan anak – anaknya. Bahkan tak jarang, dari para orang tua tersebut terpaksa mengambil keputusan sepihak menghentikan laju pendidikan anak – anaknya untuk tidak bersekolah lagi atau melanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi semisal ketingkat SMP dan SMA.
Hal tersebut selain didasari ketiadaan sarana pendidikan seperti gedung SMA di Kecamatan Suka Bangun juga akibat tingkat kehidupan masyarakat di daerah ini yang masih memprihatinkan. Sebab, untuk melanjutkan pendidikan anak – anaknya ke tingkat pendidikan lebih tinggi, para orang tua harus memberangkatkan anak - anaknya keluar dari kecamatan bersekolah ke daerah lain seperti ke Kecamatan Sibabangun atau ke Kecamatan Batangtoru, kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Makanya karena kondisi ini, para orang tua di daerah ini terpaksa memberhentikan kelanjutan pendidikan anak – anaknya. Akibatnya, banyak anak – anak disini hanya mengecap pendidikan setingkat SD dan SMP,”ujar Maringan Simanjuntak kepada Global, Kamis (26/2).
Gortap Nainggolan menambahkan, sejak dulu sampai kecamatan Suka Bangun dimekarkan 2007 lalu, yang ada baru gedung sekolah dasar (SD) sebanyak empat (4) unit yang terdapat di desa Pulo Pakkat 1 dan Pulo Pakkat 2, Tebing tinggi dan Sihadatuon. Sedangkan gedung SMP dan SMA, masih berada di Kecamatan induk yakni Kecamatan Sibabangun.
“Makanya, untuk melanjutkan pendidikan, anak – anak harus keluar ke daerah lain. Namun, mengingat lokasi ini masih terisolir dan tidak semua orang tua mampu menyekolahkan anak – anaknya ke luar daerah, sehingga tingkat pendidikan anak – anak di daerah ini maksimal hanya batas SMP,”tukasnya.
Atas dasar itu semua, mewakili para orang tua di Kecamatan Suka Bangun, kedua orang tua ini berharap, pemerintah kiranya berkenan membangun gedung SMP dan SMA di daerah Kecamatan Suka Bangun. Tujuannya, selain untuk meningkatkan ilmu pendidikan para anak – anak, juga untuk melepaskan Kecamatan Suka bangun dari keterbelakangan (keterisoliran) seperti selama ini.
# Air Bersih Masih Memprihatinkan
Selain kendala masih minimnya sarana pendidikan di daerah kecamatan Suka Bangun, ternyata sarana air bersih dan fasilitas umum lainnya seperti fasilitas jalan dan transoprtasi juga menjadi faktor kendala berikutnya bagi warga daerah itu.
Menurut Kepala Lorong (keplor) Pulo Pakkat 1, Kecamatan Suka Bangun, S Simangunsong, untuk sarana air bersih, masyarakat disini pada umumnya masih memanfaatkan air galian (air sumur) yang jauh dari unsur kesehatan. “Ini terjadi, karena sampai sekarang, Kecamatan Suka Bangun masih belum dimasuki tali air dari PDAM,”katanya.
Demikian dengan sarana jalan dan transportasi, dengan masih banyaknya jalan – jalan di daerah ini yang belum dapat diperbaiki dan dibangun. Sehingga, masyarakat petani mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil komoditi pertaniannya seperti Karet, Padi, Sawit dan lainnya.
“Terkait permasalahan ini semua, saya selaku Keplor sudah menyampaikan kondisi ini pada setiap rapat Musrembang Kecamatan,”ungkap Simangunsong.
# Kita Lihat 1 – 2 Tahun ini
Camat Kecamatan Suka Bangun Raja Asi Purba yang dikonfirmasi Global, membenarkan seluruh permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah tersebut baik permasalahan pendidikan, sarana air bersih dan sarana dan prasarana jalan.
“Namun, kapan semua ini terealisasi, belum bisa kita pastikan dan kita tunggu saja 1 – 2 tahun ini,”tandasnya.
Dikatakannya, seluruh permasalahan ini sebenarnya sudah dibawakan dalam setiap rapat Musyawarah Pegembangan Kecamatan (Musrembang) bersama dengan seluruh kepala desa, para kepala lorong dan para tokoh masyarakat di daerah ini.
Sebagai realisasi dari hasil rapat Musrembang tersebut katanya, pemerintah daerah Tapteng sudah mengambil beberapa langkah dan kebijakan seperti yang telah dilaksanakan pada tahun lalu yakni memperbaiki jalan kabupaten dan pembangunan puskesmas Suka Bangun.
“Demikian pada tahun ini, juga akan diteruskan perbaikan/pembangunan jalan – jalan serta rencana pembuatan tali air bersama – sama warga mengambil mata air dari daerah ini untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK),”tukasnya.
Tentang pembangunan gedung sekolah SMP dan SMA, Camat yang terkenal supel ini belum bisa mematikannya sampai sekarang. “Kita tunggu saja dalam 2 tahun ini, mudah – mudahan ada program pemerintah untuk membangun gedung sekolah di daerah ini,”tukasnya.

Keterangan Foto : PASANG ALAT KB : Petugas dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kesehatan, Pemkab Tapteng saat memasangkan alat KB kepada ibu – ibu di kecamatan Pinangsori dan kecamatan Lumut, karena pemasangan alat KB tersebut diberikan secara gratis kepada masyarakat, sehingga kaum ibu - ibu sangat antusias mengikuti program revitalisasi KB-Kes itu. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL

Warga Pinangsori dan Lumut Ikuti Program Revitalisasi KB - Kes
# Peserta KB Cendrung Minati Pemasangan Implant
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Warga kecamatan Pinangsori dan kecamatan Lumut yang terdiri dari kaum ibu - ibu sangat antusias mengikuti program revitalisasi KB-Kes yang dilaksanakan secara gratis oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kesehatan Pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Peserta KB lebih cendrung menggunakan pemasangan KB jenis implant yang merupakan pemasangan alat KB di urat yang berada di bawah kulit pasien. Dan KB jenis Implant dapat bertahan hingga 3 tahun serta pemakaiannya sangat efektif dan fraktis.
Hal itu, dikatakan sejumlah pasien program KB kepada Global, Rabu (25/2) kemarin, usai dipasangkan KB jenis Implant pada kegiatan program revitalisasi yang digelar oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kesehatan di Puskesmas Pinangsori dan kecamatan Lumut.
“Dari hasil perkawinan, saya sudah punya anak 8 orang, karena saya tidak pernah melakukan KB, sehingga anak bertambah terus dan baru kali ini saya berKB dengan menggunakan KB jenis Implant,” Sabaisa br Zega (35) dengan malu - malu.
Dikatakannya, setelah ia mendapat informasi akan dilaksanakan pengobatan dan KB gratis oleh Dinas Kependudukan Capil dan KB Kes di puskesmas Pinangsori dia bersama kakaknya yang juga sudah mempunyai 8 orang anak, langsung mendatangi puskesmas.
“Saya sempat minta ijin sama suami agar ikut dalam pencanangan program KB dan hal itu direstui, agar anak tidak bertambah terus sedangkan perekonomian sekarang makin sulit,”tukasnya.
Hal yang sama diakui ibu 3 anak br Hutagalung (25) dan mengatakan, bahwa ikut dalam program KB, selain membuat jarak kelahiran anak juga agar kesehatan ibu dan anak lebih terjamin.
“Kalau tiap tahun punya anak, sangat berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan anak, karena anak menjadi kurang terawatt. Kan kasihan kalau kita masih menyusui sudah punya anak lagi,” terangnya sembari tersenyum tipis.
Diakui kedua pasien tersebut, pemasangan KB implant lebih disukai, karena dapat bertahan lama hingga 3 tahun, sehingga pasien tidak terus menerus datang ke Puskesmas melakukan pemeriksaan.
Sementara itu panitia pelaksana dari Dinas Kependudukan Capil dan KB Kes Pemkab Tapteng, Ampuan Naibaho didampingi Samsul Bahri Panjaitan dan Dahniar Hutagalung mengatakan, pemasangan implant melebihi target dari 7 orang menjadi 20 orang, dan untuk spiral (IUD) 25 orang, kondom 25 orang, suntik 32 orang, pil 81 orang sedangkan operasi wanita 15 orang dan operasi laki - laki 5 orang.
“Untuk pasien yang akan mengikuti operasi akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret mendatang. Pelaksanaan pemasangan KB di Puskesmas Pinangsori kabupaten Tapteng dibantu oleh bidan PLKB Samsidar P Samosir,”ujar mereka. Sementara itu, di Kecamatan Lumut diperbantukan bidan Hartati dan bidan PLKB, Khalila Tanjung untuk melaksanakan program revitalisasi KB secara gratis dengan jumlah pasien 15 orang yang terdiri dari KB jenis suntik 11 orang dan KB jenis implant 4 orang.
Supra Fit Vs Pick Up di Aek Horsik Tapteng
Hendak Jemput Nasi, Pengemudi Supra Tewas di Tempat
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Kecelakaan lalulintas kembali merenggut korban jiwa di Jalinsum Sibolga - Padangsidempuan Km 21 di Desa Aek Horsik, kecamatan Badiri, kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (25/2) sore, kemarin. Tabrakan laga kambing antara Supra Fit dengan mobil Pick Up yang berasal dari Sumatera Barat - Padang hendak menjemput Jengkol ke Barus, Tapteng.
Di mana Supra Fit BB 3971 NB yang dikemudikan Julham Efendi (26) warga jalan DE STB Panggabean, kelurahan Aek Habil, kecamatan Sibolga Selatan, tewas di tempat setelah sepedamotor yang dikemudikannya laga kambing dengan satu unit mobil pick up BA 8333 EF yang dikemudikan Wardidi (39) bersama dua orang sewanya Nazaruddin Chaniago dan Husni Jambak, warga Batu sangkar, kecamatan Tanah Datar Sumatera Barat - Padang yang merupakan pemilik Pick Up.
Informasi yang dihimpun Global, awalnya Julham Efendi yang berboncengan dengan temannya Abma Pobel Silitonga (23) warga Aek Garut Pandan, berasal dari tempat perkuburan umum di Desa Hutabalang, Kabupaten Tapteng menuju pandan menjemput nasi untuk penggali kuburan.
Namun, ditengah perjalanan korban berbalik arah kembali menuju Hutabalang dengan kecapatan tinggi. Tiba di sebuah tekongan manis di Jalinsum Sibolga - Padangsidempuan yang berada di Km 21 Desa Aek Horsik, kecamatan Badiri, Tapteng, pengendara sepedamotor berpapasan dengan mobil pick up BA 8333 EF yang juga dengan kecepatan tinggi, sehingga kedua pengemudi kendaraan tersebut, gugup dan tidak terkendali, sehingga tabrakan tak terelakan.
Julaham Efendi yang tidak terkendali menghantam bagian bagian depan samping kanan Pick Up dengan keras, hingga membuat kaca depan pikc up pecah. Korban Julham Efendi terpental sejauh 2 (dua) meter ke tengah jalan, dan boncengannya terpental ke rerumputan yang ada di pinggir jalan. Sementara itu, mobil pick up yang dikemudikan Wardidi banting stir keluar badan jalan, karena muka dan matanya terkena cipratan kaca mobil dan nyaris menabrak rumah penduduk.
Akibat kecelakaan tersebut, Julham Efendi pengemudi sepedamotor mengalami patah tangan kiri, pada muka mengalami luka robek dan memar dan meninggal dunia ditempat kejadian, sedangkan temannya hanya mengalami luka ringan di sekujur tubuh. Sementara pengemudi Pick up besama sewanya hanya mengalami luka ringan terkena cipratan kaca mobil.
Kapolres Tapteng, AKBP Reynhard SP Silitonga melalui Kasat Lantas AKP Indrawarman didampingi Kanit Laka Aiptu Taya, kepada Global membenarkan, adanya kecelakaan lalulintas di Jalinsum Sibolga - Tapteng yang menyebabkan satu orang tewas yakni pengemudi sepedamotor Supra Fit BB 3971 NB.
“Karena pengemudi sepedamotor Supra Fit meninggal dunia di tempat kejadian, supir Pick up bernama Wardidi diamankan di Lantas Polres Tapteng untuk diminta keterangan lebih lengkap. Sementara mobil pick up yang dikemudikannya dengan kondisi ringsek diamankan di Pos lantas Pandan, sedangkan sepedamotor korban diamankan di kantor Lantas Polres Tapteng,”katanya.
Sementara itu, Wardidi selaku supir mobil pick up saat dijumpai Global di Lantas Polres Tapteng mengaku, tidak mengenal betul kondisi jalan di Jalinsum Sibolga - Padangsidempuan, karena baru pertama kali ke Sibolga itupun atas ajakan pemilik Pick up yang hendak menjemput jengkol ke Barus, Tapteng untuk dijual di Padang - Sumatera Barat.
“Di tekongan tersebut, dari arah depan kami tiba - tiba datang sepedamotor dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam bagian depan pick up yang saya kemudikan. Akibat tubrukan itu, cipratan pecahan kaca mengenai muka dan mata saya, sehingga saya banting stir dan saya sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi. Saat saya sadar sudah melihat mobil pick up yang saya kemudikan sudah jatuh dari badan jalan dekat rumah penduduk,”tuturnya.
Pantauan Global, Kamis (26/2) dikediaman korban, Jenazah Julham Efendi saat disemayakan dirumah duka. Sejumlah keluarga korban tampak sangat sedih dan terpukul atas kejadian tersebut. Pada siang harinya, jenazah korban dikebumikan di Pemakaman Umum Muslim di Ujung Sibolga.

Keterangan Foto : DIRAZIA : Personil Satpol PP Kota Sibolga, saat memberikan pembinaan dan pengarahan kepada 10 pengamen dari luar kota Sibolga dan 5 Pelajar di Kantor Satpol PP yang berhasil diamankan dalam operasi Kasih Sayang dan Operasi PGPOT. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL

10 Orang Pengamen Luar Kota Sibolga Diamankan Satpol PP
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Sebanyak 10 orang pengamen yang berasal dari luar kota Sibolga dan 5 pelajar berhasil dirazia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sibolga saat digelarnya Operasi Kasih Sayang dan Operasi Pengemis, Gelandangan, Pengamen dan Orang Terlantar (PGPOT) di pimpinan oleh Kasi Pengawasan dan Ketertiban Umum (Kasi Wastibum) Hotben Sinaga, Rabu (25/2) kemarin.
Kakan Satpol PP Kota Sibolga, Singkat Sijabat melalui Kasi Wastibum Hotben Sinaga saat dikonfirmasi Global diruangkerjanya, Kamis (26/2) menyatakan, hasil operasi itu sebanyak 10 orang pria dan wanita yang diduga sebagai pengemis dan orang gelandangan yang berkeliaran di warung kopi Taman Bunga dan Hanggar Pelabuhan Lama, di Kelurahan Kota Baringin, Kecamatan Sibolga kota, Sibolga, terpaksa diamankan ke kantor Satpol PP Sibolga.
Ke 10 orang pengamen dari luar kota itu yang diamankan masing - masing, Aris (19), warga jalan Merdeka, Kota P Sidempuan, Maulana Hakim Nasution (18), warga Kampung Losung, Kota P Sidempuan, Aldi (18), warga kota P Sidempuan, Veri (20), warga Jalan Simpang V Bengkulu, Rahmat Dani (20) Warga, Kabupaten Simalungun, Zulkarnaen (19), warga Penyabungan Kabupaten Tapsel, Syaiful (19) warga Kota P Sidempuan, Adi (18), warga kota P Sidempuan, Dikki (19) warga kota Sibolga dan satu orang wanita, Tama (16), warga kota Medan.
Sedangkan 5 orang pelajar Sibolga yang diamankan saat proses jam belajar, namun asik main Bilyar di Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, masing – masing, Firman Hutagalung Siswa SMKN 2 Sibolga, Hotma Fernando Siswa SMKN 2 Sibolga, Alex Salengko Siswa SMKN 2 Sibolga, Daniel Simanjuntak Siswa SMP Swasta Fatima Sibolga dan Josua Simorangkir Siswa SMP Swasta Fatima Kota Sibolga.
“Seluruh pengamen dan pelajar yang berhasil dirazia dalam operasi rutin tersebut, diboyong ke Kantor Satpol PP Kota Sibolga untuk diberikan pembinaan - pembinaan dan menandatangani surat pernyataan, namun diantara 10 pengaman itu terpaksa diberi peringatan keras karena sudah beberpakali ditangkap,” beber Hotben Sinaga.
Menurutnya, pembinaan dan imbauan yang diberikan Satpol PP kepada mereka berupa peringatan agar tidak mengulangi pekerjaan mengamen di wilayah Kota Sibolga yang pada akhirnya mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. “Para pengamen yang berasal dari luar kota Sibolga, setelah kita berikan pengarahan dan pembinaan, kita perintahkan agar segera meninggalkan kota Sibolga dan kembali ke tempat asalnya masing - masing. Sementara, 5 orang pelajar yang diamankan kiat suruh pulang ke rumahnya masing – masing, setelah kita menyurati pihak sekolahnya, sehingga dapat mengurangi pelajar yang berkeliaran sewaktu jam belajar,”tandasnya.
Pemkab Tapteng Buka Lowongan Perawat PTT
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) memberikan peluang bagi tenaga keperawatan lulusan Diploma III (D3) dan Sarjana (S1) menjadi tenaga pegawai tidak tetap (PTT) di daerah tersebut. Namun, kesempatan ini masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Departemen Kesehatan (Depkes) pusat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tapteng, Hajopan Simanjuntak, surat penerimaan tenaga PTT keperawatan yang dikirimkan Dekpes RI ke Pemkab Tapteng tersebut, telah direspon oleh Pemkab Tapteng ke Depkes RI melalui pengajuan usulan penerimaan tenaga PTT untuk wilayah Tapteng.
“Mudah – mudahan dalam waktu dekat ini, surat balasan persetujuan sampai ke Pemkab Tapteng, sehingga membuka peluang tenaga kerja bidang kesehatan di wilayah Kab Tapteng,”ujar Hajopan kepada wartawan diruangkerjanya, Jum’at (27/2).
Dikatakan, dengan dibukanya peluang ini, maka laju pembangunan khususnya dibidang Kesehatan di daerah ini akan semakin meningkat. Disamping, membuka kesempatan bagi putra - putri daerah untuk mengabdi sebagai tenaga medis seperti Bidan dan Dokter yang diberikan peluang besar oleh pemerintah selama ini.
“Maka, melalui terobosan baru ini, semua pihak sekarang memiliki kesempatan sama dan kita sangat mendukungnya,”ungkap Hajopan.
Dikesempatan ini, mantan Kepala Tata Usaha (KTU) Dinkes Tapteng ini berjanji, akan memberikan peluang terbesar (mengutamakan) kepada putra - putri daerah ini menjadi pegawai PTT setelah surat persetujuan dari Depkes tersebut keluar nantinya.
Menyikapi hal itu, secara terpisah Anggota DPRD Tapteng, Noerman, menyambut baik program baru pemerintah pusat tersebut. Dan ia berharap, Pemkab Tapteng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat bersikap pro aktif menjemput bola (menindaklanjutinya terus) demi memberikan peluang untuk kemajuan dan perkembangan putra – putri daerah yang kemungkinan masih banyak belum memperoleh kesempatan dari pemerintah. “Apalagi sekarang ini Pemkab Tapteng begitu serius dan antusiasnya membangun dunia Kesehatan. Dan itu sudah terbukti melalui anggaran kesehatan yang kita (dewan) plot pada APBD 2009 ini. Maka itu, tunggu apa lagi,”tandasnya.

Keterangan Foto : AUDENSI : Panitia Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Bayur (IKB) Sibolga - Tapteng yang diketuai Anwar Gani Karim sebagi Ketua Umum IKB Sibolga - Tapteng saat Audiensi ke Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga yang diterima oleh Asisten Pemerintahan Syaiful Bachri Hasibuan. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL

Keluarga Bayur Sumbar di Sibolga Bentuk Ikatan
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Keluarga Bayur di Sibolga asal Sumatera Barat (Sumbar) membentuk Ikatan yang dinamakan Ikatan Keluarga Bayur (IKB) Sibolga - Tapteng. Dalam rangka menyukseskan penguatan organisasi mereka, pada tanggal 28 Februari 2009 atau hari ini, diselenggarakan acara Pelantikan di Sasana Gupala Kawal Samudera Sibolga.
Hal ini terungkap saat kepanitiaan Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Bayur (IKB) Sibolga - Tapteng yang diketuai Anwar Karim sebagai Ketua Umum IKB Sibolga - Tapteng saat berudiensi ke Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga yang diterima oleh Asisten Pemerintahan Syaiful Bachri Hasibuan diruangkerjanya, Jum’at (27/2).
Pada pertemuan itu, Asisten Pemerintahan Syaiful Bachri Hasibuan mengungkapkan, pada prinsipnya Pemko Sibolga mendukung dan menyambut baik atas terselenggaranya Pelantikan Pengurus IKB Sibolga - Tapteng tersebut dan Pemerintah Kota Sibolga siap untuk membantu.
Sementara itu, pada acara audiensi tersebut, panitia menyampaikan beberapa hal diantaranya pada acara pelantikan nantinya akan dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Agam, Wakil Bupati Kabupaten Agam, Wali Nagari, Camat Lubuk Basung, Camat Tanjung Raya, rombongan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IKB Sumut, IKB Sumatera Barat, IKB Tebing Tinggi, IKB Kisaran, IKB Pematang Siantar dan IKB Padang Sumatera Barat.
Selain itu, Panitia juga menyampaikan harapan dari Wakil Bupati Kabupaten Agam bahwa kiranya diacara tersebut berkenan hadir Walikota atau Wakil Walikota Sibolga.
Pada kesempatan itu, panitia juga mengungkapkan serangkaian acara pelantikan, sebelumnya akan dilaksanakan pawai keliling dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan 4. Pawai Keliling tersebut akan diikuti sekitar 1.500-an orang yang terdiri dari para Warga IKB Sibolga - Tapteng, IKB Sumatera Utara, IKB Padang, IKB Agam, IKB Pematang Siantar, IKB Kisaran, Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Sibolga - Tapteng.
Panitia Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Bayur Sibolga – Tapteng yang ikut beraudensi ke Pemko Sibolga terdiri dari Ketua Panitia, Anwar Gani Karim, Sekretaris Panitia, Jhon Asri Guci, Humasy Panitia, Suriati Piliang dan Ketua Umum IKB Sibolga/Tapteng, Muslim Guci Sutan Maidin.
Lokasi Wisata Jorok
Kadisbudapar Ancam Akan Ganti Pengelola Pantai Indah Kalangan Tapteng
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisbupar) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Aris Sutrisno menegaskan, bahwa pengelola lokasi wisata Pantai Indah Kalangan yang saat ini dikelola oleh Imam Syafii Simatupang akan segera diganti dan dialihkan kepada pihak lain.
“Kita akan segera menganti pengelola Pantai Indah Kalangan, karena pengelolaan lokasi wisata tersebut, saya nilai kurang professional sebab disekitar Pantai sangat jorok yang dipenuhi sampah – sampah. Pada hal lokasi itu sangat ramai dikunjungi wisatawan local maupun manca Negara, sebab lokasinya sangat nyaman dan asri,”ungkap Aris kepada wartawan diruangkerjanya, Jumat (27/2).
Menurutnya, pemakaian pengelolaan lahan lokasi wisata Pantai Indah Kalangan antara pihak Pemkab Tapteng dengan saudara Imam Syafii Simatupang, telah habis masa kontraknya.
”Namun saya kurang tahu jelas, kapan pastinya kontrak pemakaian lahan itu habis, sebab mengetahui hal kontraknya adalah Bagian Umum Sekretariat Pemkab Tapteng dan Dispenda Tapteng, tetapi sepengetahuan saya kontrak pengelolaannya telah habis,”ujar Aris Sutrisno didampingi Kabid Pemasaran Saeran dan R Manalu.
Selain itu, katanya, bahwa pihaknya kurang mengetahui secara jelas berapa luas areal aset Pemkab Tapteng di lokasi Wisata Pantai Indah Kalangan.
”Seharusnya Dinas Budpar Tapteng harus mengetahui jumlah luas areal di lokasi wisata Pantai Indah Kalangan, sehingga kami dapat melakukan pembinaan terhadap pengelolanya, namun hal itu tidak kami ketahui,”aku Kadis Pariwisata Tapteng.
Dikatakannya, baru - baru ini sudah ada Investor yang melirik dan ingin mengelola Pantai Indah Kalangan untuk dapat dikelola secara profesional guna menambah keindahan lokasi wisata itu.
”Kami menilai, potensi dan lokasi wisata Pantai Indah Kalangan sangat bagus, tetapi harus dikelola secara profesional. Selain dapat menjadi lokasi wisata yang benar - benar dapat menarik para wisatawan, kita harapkan dapat menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Tapteng,”ujar Aris sembari menambahkan, bahwa untuk mengelola Pantai Indah Kalangan lebih baik serahkan dikelola BUMD Tapteng atau Investor Manca negara.

Keterangan Foto : PROYEK ASAL JADI : Sekretaris LSM Farikal, Suryanto saat menunjukkan proyek jembatan gantung dengan palfon Rp400 juta yang dikerjakan CV Bintang Sibolga, di desa Jago - Jago Kecamatan Badiri, asal jadi dan kondisi fundasinya telah pecah, pada hal jembatan tersebut belum selesai dikerjakan. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL


Akan Bahas Proyek Jembatan Asal Jadi di Desa Jago - Jago
LSM Farikal Kecewa, Jadwal DPRD Tapteng Tidak Jelas
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
LSM Lembaga Swadaya Masyarakat Fakta Aktual Realita Ivestigasi Klarifikasi Liputan (Farikal) Sibolga - Tapteng mengaku kecewa dengan sikap DPRD Tapteng.
Pasalnya, undangan yang dilayangkan DPRD Tapteng kepada LSM Farikal untuk membahas keberadaan proyek jembatan di desa Jago - Jago Kecamatan Badiri, Tapteng yang diduga bermasalah dan asal jadi, direncanakan digelar Jumat (27/2) sekitar pukul 10:00 Wib dikantor DPRD Tapteng, malah molor.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM Farikal, Hermansyah didampingi sekretarisnya, Suryanto dan anggota, Helmi kepada Global mengatakan, bahwa mereka telah hadir di kantor DPRD Tapteng sekira pukul 09.30 Wib untuk menghadiri undangan tersebut.
”Namun, tunggu punya tunggu hingga pukul 10:30 Wib di kantor DPRD Tapteng, anggota DPRD Tapteng dari komis C selaku pengundang tidak satupun yang muncul – muncul dikantor itu. Pada hal dalam undangan itu juga akan dihadiri Kadis Pekerjaan Umum (PU) Tapteng, Marangkup Lumbantobing selaku pengelola proyek, itupun tidak hadir,”ungkap Hermansyah kesal.
Setelah ditanyakan kepada Sekretaris DPRD Tapteng S Siregar, lanjutnya, Sekretaris DPRD memberitahukan bahwa jadwal pertemuan itu ditunda dengan alasan Kepala Dinas PU Tapteng, Marangkup Lumbantobing sedang berada di Medan.
”Kami menilai, pertemuan itu sengaja ditunda antara pihak DPRD Tapteng dengan Kadis PU, karena terkait masalah proyek. Namun, sesuai undangan yang kami terima nomor 005/202/2009 tertangal 26 Februari 2009, jadwal tersebut tidak mungkin molor sehingga jadwal itu terkesan sengaja ditunda - tunda dengan alasan tidak masuk diakal,”ujar Hermansyah yang diamini rekannya.
Diakuinya, saat itu telah datang beberapa staf PU Tapteng di kantor DPRD Tapteng tepat waktu sekira pukul 10.00 Wib, tetapi karena Kadis PU tidak ada pertemuan itu malah ditunda.
“Yang kita sesalkan, kenapa Kadis PU tidak memberikan delegasi atau wewenang kepada staf yang membidangi permasalahan itu agar pertemuan berjalan. Indikasi seperti inilah yang kurang bisa diterima logika yang semuanya harus dikerjakan Kepala Dinas PU Tapteng, jadi apa fungsi staf itu kalau semua pekerjaan diborong Kadis,”tukasnya.
Dikatakannya, adapun hal yang dibicarakan bersama DPRD Tapteng, terkait dengan adanya temuan LSM Farikal bahwa pengerjaan Proyek Jembatan Gantung dengan palfon Rp 400 juta yang dikerjakan CV Bintang Sibolga, di desa Jago - Jago Kecamatan Badiri, asal jadi dan kondisi fundasinya telah pecah, pada hal jembatan tersebut belum selesai dikerjakan.
”Tentunya dengan perencanaan dan pengerjaannya yang diduga asal jadi, maka hasil dari pengerjaan proyek itu diduga telah merugikan uang negara. Dan kami yakin jembatan gantung tersebut tidak layak digunakan, kalau memang DPRD Tapteng tidak juga membicarakan masalah jembatan ini, kami juga akan melaporkannya ke Kejaksaan dan Polres Tapteng,”beber Hermansyah.
Sekretaris DPRD Tapteng, S Siregar saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pertemuan itu akan membicarakan proyek jembatan yang bermasalah di desa Jago – Jago, Kecamatan Badiri, Tapteng. Namun akibat Kadis PU Tapteng diluar Kota, maka pertemuan terpaksa ditunda.
”Karena Kadis PU tidak berada disini, maka pertemuan tentang Proyek jembatan bermasalah ditunda dan akan digelar pada Senin (2/3) mendatang. Dan kita berharap agar Pengurus LSM Farikal dapat memahaminya,”katanya.
Tapteng, 27 February 2009
Penulis Berita
TIGOR MANALU
Hasil Melimpah, Harga Ikan di Sibolga Anjlok
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Kendati saat ini, hasil produksi perikanan laut di Kota Sibolga sedang melimpah, namun harga ikan di daerah itu mengalami anjlok rata-rata hingga mencapai 50 persen dari harga normal.
“Untuk ikan jenis belatok aceh atau yang biasa disebut ikan dencis dan ogak, saat ini harga jualnya hanya berkisar Rp 8.000-Rp 8.500 per kg, jauh menurun dibandingkan harga biasa yakni sekitar Rp 16.000 per kg, demikian pula jenis umang-umang (ikan tongkol kecil) yang biasa dilempar dengan harga Rp 12.000 per kg, kini hanya terjual seharga Rp 5.000-Rp6.000 per kg,” ungkap kepala pemasaran tangkahan ikan Padema, Maruli kepada Global, Jumat (27/2) di Sibolga.
Sementara itu, untuk ikan laut jenis gambolo atau yang biasa disebut ikan gembung kuring, harga jualnya saat ini hanya berkisar Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kg atau turun 50 % dari harga biasa sebesar Rp 16.000-Rp 17.000 per kg, sedangkan ikan sepo (campur) yang umumnya sebagai bahan baku ikan rebus (ikan asin), harganya menjadi Rp 3.000-Rp 3.500 per kg, padahal beberapa waktu lalu harga jualnya mencapai Rp 9.000-an per kg.
Seyogianya, lanjut Maruli, kondisi melimpahnya hasil tangkapan ikan saat ini dapat membawa keuntungan dan berkah, terutama bagi para nelayan selaku pekerja di kapal penangkap ikan. Sebab, hasil yang diperoleh setiap kapal saat ini rata-rata mencapai 10 ton ikan sekali beroperasi, sementara diwaktu ‘paceklik’ yang lalu, hasil yang diperoleh hanya berkisar 4 hingga 5 ton.
“Untungnya, para pengusaha dan pelaku perikanan sedikit terbantu dengan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga dapat mengurangi biaya operasional dalam setiap kali melaut, kalau tidak, kita sudah bisa bayangkan kerugian yang bakal dialami,” katanya.
Dia juga mengaku, sejumlah pelaku perikanan di daerah itu sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk membangun fasilitas mesin pendingin dan pengawet ikan (cold storage).
Tujuannya, selain dapat mengontrol stabilisasi harga ikan, keberadaan cold storage tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku perikanan untuk menyimpan stok di saat hasil tangkapan melimpah seperti sekarang ini. “Disisi lainnya, Pemda setempat akan meraup keuntungan dari jasa pendinginan dan pengawetan ikan yang nantinya dapat diusahai oleh BUMD setempat, dan tentunya harus ditetapkan melalui peraturan daerah (Perda),” tandasnya.

Keterangan Foto : MOHON RESTU : Nur Ghivri Yati Waruwu yang lolos 5 besar Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 6 mewakili Sumatera Utara (Sumut), asal kabupaten Tapteng bersama orang tuanya saat meminta doa restu dan dukungan kepada Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing, sehingga dapat lolos mengikuti audisi KDI mencari 2 besar untuk zona Sumut yang akan diselenggarakan di Jakarta pada April mendatang. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL


Lolos 5 Besar KDI 6
Nur Ghivri Yati Waruwu Minta Doa Restu Bupati Tapteng
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Nur Ghivri Yati Waruwu yang lolos 5 besar Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 6, asal kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), mewakili Sumatera Utara (Sumut) bersama orang tuanya mendatangi Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing, Jum’at (27/2) dikantornya untuk mohon doa restu dan dukungan dari Pemkab Tapteng agar dapat lolos mengikuti audisi KDI mencari 2 besar untuk zona Sumut yang akan diselenggarakan di Jakarta pada April mendatang.
Pada pertemuan itu, Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing dengan Nur Ghivri Yati Waruwu selaku artis KDI 6 asal Tapteng didampingi orang tuanya Chairul Hidayat Waruwu, menyatakan sangat bangga dengan Nur yang dapat lolos 5 besar KDI 6 asal daerah kabupaten Tapteng.
“Kami akan selalu mendukung putra - putri dari kabupaten Tapteng yang berprestasi. Dan semoga Vivi akan menjadi yang terbaik Audisi KDI 6 kali ini, sehingga dapat membawa nama harum kabupaten Tapteng di tingkat Nasional,“ ujar Bupati sembari meminta agar Nur dapat mejaga kesehatan agar dalam mengikuti audisi yang disiarkan oleh Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada bulan April mendatang dapat meraih hasil terbaik dari semua peserta Audisi KDI 6.
Amatan Global dalam pertemuan itu, keakrapan antara artis KDI itu bersama Bupati semakin terlihat ketika sang artis KDI asal Tapteng ini menyapa Bupati dengan panggilan oppung (Kakek - Red), sehingga canda gurau antara Bupati dengan rombongan artis KDI 6, Nur Ghivri Yati semakin akrab dan penuh rasa kekeluargaan.
Bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing menyebutkan, bahwa beberapa waktu lalu artis KDI asal Pandan ini pernah SMS ke HP Bupati yang isinya, dia ( Nur Ghivri Yati ) telah lolos 5 besar KDI 6 pada audisi yang diselenggarakan di Garuda Plaza Hotel dan Millenium Plaza Medan beberapa waktu lalu.
Usai bertemu dengan Bupati Tapteng, Vivi berharap pada Audisi yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Sumatera Utara, khususnya masyarakat Sibolga dan Tapteng, sehingga menjadi yang terbaik.
“Saya berharap, kiranya seluruh lapisan masyarakat Sibolga dan Tapteng khususnya, Sumatera Utara umumnya dapat memberikan dukungan kepada saya pada saat mengikuti Audisi di Jakarta pada bulan April mendatang, karena tanpa dukungan masyarakat mustahil saya bisa menjadi yang terbaik pada KDI 6,” ucap Vivi yang merupakan siswi SMA Negeri 2 Sibolga ini berharap.
Dua Unit RPH, DKPP Sibolga Targetkan PAD Rp45 Juta
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Tahun Anggaran 2009, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) kota Sibolga membuat target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp45 juta dari 2 Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada dijalan Sudirman, kelurahan Aek Parombunan dan Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Sibolga.
“Target PAD itu, akan diperoleh dari Perda restribusi RPH yang ditetapkan Pemko Sibolga, yakni Rp18 ribu per ekor untuk hewan kerbau dan Rp6 ribu per ekornya untuk hewan Babi. Namun dari 4 pedagang Daging Kerbau dan Sapi di Sibolga hanya 1 pedagang yang sering memanfaatkan RPH di Kelurahan Aek Parombunan,”ungkap Kepala Dinas (Kadis) KPP kota Sibolga, Hendra Darmalius didampingi Kabag Humas DT Tamba kepada Global, di ruang Kerjanya, Jum’at (27/2).
Menurutnya, pada hari - hari biasa, dari 4 pedagang daging kerbau, hanya 1 yang sering memanfaatkan, sedangkan 3 pengusaha lainnya, jarang memanfaatkan RPH itu. Namun, pada hari - hari besar keagamaan seperti menjelang bulan puasa, Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru, pengusaha tersebut lebih banyak memotong kerbau maupun sapi diluar RPH, dan kita tidak mengetahui apa alasan mereka, sehingga lebih suka memotong hewan diluar RPH yang sudah disediakan Pemko Sibolga.
“Kalau hari - hari biasa, pengusaha daging di Kota Sibolga, rata - rata memotong 1 ekor Kerbau atau Sapi setiap pedagang di RPH. Akan tetapi kalau hari - hari besar keagamaan para pedagang memotong kerbau atau sapi hingga 2 ekor atau lebih, itupun setelah mantri hewan memeriksa keberadaan hewan yang akan dipotong,”tukasnya.
Dikatakan Hendra, daging Kerbau atau Sapi lebih laku pada hari - hari besar keagamaan bila dibanding dengan hari biasa, karena masyarakat kota Sibolga lebih cenderung mengkonsumsi ikan laut dan ayam potong. Di mana harga ikan laut dan ayam potong jauh lebih murah dari harga daging kerbau maupun daging Sapi yang masih dapat dijangkau oleh masyarakat dalam situasi krisis global saat ini.
“Sementara itu, RPH khusus Babi di daerah Santeong Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, pada hari - hari biasa, 5 pengusaha pedagang daging Babi melakukan pemotongan antara 12 ekor hingga 14 ekor per harinya. Namun, pada hari besar keagamaan umat kristiani pedagang melakukan pemotongan hingga 20 ekor lebih per harinya dan penjualan daging dilakukan di RPH tersebut,”ujar Darmalius sembari mengimbau agar pengusaha daging Kerbau dan Sapi dapat memanfaatkan RPH yang telah disediakan Pemko Sibolga, sehingga dapat menambah PAD yang digunakan untuk kemakmuran dan mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan di kota Sibolga.

Keterangan Foto : BERI PENJELASAN : Kadis Kelauatan, Perikanan dan Peternakan (KPP) Sibolga, Hendra Darmalius saat memberi penjelasan diruangkerjanya dengan wacana pembangunan kawasan Pusat Perikanan Terpadu (PPT) di lokasi reklamasi pantai Panomboman, kelurahan Sibolga Ilir, kecamatan Sibolga Utara, kota Sibolga. Bahkan kawasan PPT akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti pelabuhan penyandaran kapal, agen penyalur minyak solar (APMS), Cold Storage (pendingin), Penyaluran Es dan penyediaan Air serta Doking perbengkelan kapal, sehingga harga ikan di kota Sibolga tetap stabil pada dimusim. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL

DKPP Wacanakan Pembangunan Kawasan PPT di Lokasi Reklamasi Pantai Sibolga
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Pemerintah kota (Pemko) Sibolga melalui Dinas Kelauatan, Perikanan dan Peternakan (DKKP) pada tahun 2009 mewacanakan pembangunan kawasan Pusat Perikanan Terpadu (PPT) di lokasi reklamasi pantai Panomboman, kelurahan Sibolga Ilir, kecamatan Sibolga Utara, kota Sibolga.
“Direncanakan, kawasan PPT akan dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha perikanan, seperti pelabuhan penyandaran kapal, agen penyalur minyak solar (APMS), Cold Storage (pendingin), Penyaluran Es dan penyediaan Air serta Doking perbengkelan kapal, sehingga harga ikan di kota Sibolga tetap stabil pada dimusim,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) KPP Sibolga, Hendra Darmalius didampingi Kabag Humas DT Tamba kepada Global di ruangkerjanya, Jumat (27/2).
Menurutnya, dengan adanya kawasan PPT itu selain dapat dipergunakan oleh semua pengusaha perikanan, juga akan menambah sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemko Sibolga secara berkesinambungan dan terakomodir. Untuk pembangunan kawasan PPT, Pemko Sibolga merencanakan pembangunan selama dua tahun kedepan, yakni tahun 2009 dan tahun 2010 mendatang.
“Pada tahun 2009 ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sibolga akan melakukan penimbunan reklamasi pantai di daerah Panomboman dan luasnya mencapai 3 (tiga) hektar. Kemudian, pada tahun 2010 akan dilaksanakan pembangunan pelabuhan tempat bersandar kapal dan fasilitas pendukung usaha perikanan lainnya,”tukasnya.
Dikatakan Hendra, sebelum merencanakan pembangunan kawasan PPT tersebut, Pemko Sibolga dan DKPP sudah melakukan survey lokasi dan kedalaman laut di lokasi reklamasi pantai Panomboman. Hasil bahwa lokasi reklamasi pantai itu layak dibangun kawasan PPT milik Pemko Sibolga.
“Jika ini terwujud, maka para pengusaha ikan di kota Sibolga dengan sendirinya akan terbantu. Di mana Cold Storage yang ada akan membuat ikan hasil tangkapan nelayan dapat disimpan sehingga harga ikan stabil di kota Sibolga. Sedangkan, Dok dan perbengkalan kapal juga direncanakan akan dilengakapi dikawasan itu untuk dapat dimanfaatkan nelayan tanpa harus jauh - jauh ke daerah lain merawat kapalnya,”paparnya.
Selain itu, katanya, dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat kota Sibolga di bidang perikanan. DKPP Sibolga akan melaksanakan pelatihan bagi kelompok Nelayan dan kelompok pengelola ikan.
“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini, akan meningkatkan pengetahuan masyarakat kota Sibolga yang terdiri dari Nelayan dan pengelola ikan, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Untuk nelayan akan diberikan pengetahuan tentang cara praktis dalam menangkap ikan tanpa harus merusak ekosistem yang ada di dalamnya serta bagi kelompok pengelola ikan akan diberikan petunjuk tentang pengelolaan ikan yang akan membuat kualitas ikan semakin baik,”tandasnya.