Selasa, 31 Maret 2009







Keterangan Foto : JURKAMNAS GOLKAR : Jurkamnas partai Golkar, Syarfi Hutauruk didampingi Chairuman Harahap dan Lamhot Sinaga saat menyampaikan orasi politiknya dihadapan puluhan ribu massa pada kampanye partai Golkar, di jalan Horas ujung persis di depan pintu masuk Pelabuhan Sibolga. Foto : TIGOR MANALU

Sibolga Sangat Tepat Lokasi Pusat Bisnis di Pantai Barat Sumut
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Juru kampanye nasional (Jurkamnas) partai Golkar pusat, Syarfi Hutauruk mengungkapkan, bahwa kota Sibolga ke depan sangat tepat menjadi pusat bisnis di wilayah pantai barat propinsi Sumatera Utara (Sumut). Dan hal itu dapat terwujud, jika partai Golkar kembali meraih kemenangan dalam pemilu 9 April 2009 mendatang.

“Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diperjuangkan oleh wakil kita yang nantinya duduk di DPRD Sibolga, DPRD Sumut dan DPR RI dari partai Golkar. Sebab partai Golkar selalu membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” ujar Syarfi Hutauruk dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu massa dan simpatisan yang memadati kampanye partai Golkar Sibolga, di jalan Horas ujung, persis di depan pintu masuk Pelabuhan Sibolga, Selasa (31/3).

Selain itu, lanjut Syarfi, partai Golkar dalam peranannya juga telah ikut memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, salah satunya telah merealisasikan pemberian insentif kepada para tenaga didik (guru - red) di luar gaji pokok yang dananya ditampung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Secara khusus di Sibolga, partai Golkar juga telah berhasil merealisasikan peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi segenap lapisan masyarakat. Buktinya, warga telah dibebaskan untuk berobat secara gratis di puskesmas. Demikian pula dengan terealisasinya perda inisiatif DPRD Sibolga tentang, Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Balita (KIBBLA),”pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan jurkamnas lainnya yang juga caleg DPR RI, Chairuman Harahap dan Lamhot Sinaga dan Zulfida Rangkuti yang mengatakan, untuk menjadikan Sibolga sebagai pusat bisnis di wilayah pantai barat Sumut, sangat diperlukan sinergi pembangunan di seluruh daerah hinterland-nya, sehingga akses bisnis ke daerah itu menjadi terbuka.

“Sibolga paling berpotensi dikembangkan menjadi pusat bisnis dengan dukungan sarana pelabuhan yang dimilikinya dan dapat dibangun menjadi pelabuhan bertaraf internasional, sehingga dapat mengakomodir seluruh hasil komoditas yang berkualitas ekspor untuk diekspor langsung ke luar negeri melalui pelabuhan ini. Itulah nanti yang menjadi salah satu tugas kami untuk memperjuangkannya kalau kami terpilih menjadi anggota DPR,”papar Chairuman.

Kampanye yang dihadiri caleg tingkat I Sumut, Syukran J Tandjung, Mukhtar Aritonang dan seluruh caleg partai Golkar di antaranya, Syarfil Sofyan Pasaribu, Jamil Zeb Tumori, Syuryanti Sidabutar, Riswan Chaniago, Azwir Pardede, Riris Hotmauli Malau, F Halomoan Simatupang, Sudarsono, Suratni Batubara, Jahrul Sihotang, Jetha P Lumban Batu dan Hendra GM Silitonga dari dapem Sibolga II. Dan para caleg dari dapem Sibolga I di antaranya, Syahlul U Situmeang, Banida Luas Roha Panggabean, Chairul Artati Sitanggang, Muchtar Darmono S Nababan, R Partumpuan Nababan, Friska Meiria Simanjuntak, Djfanawar Tanjung, Lazmi Kartika dan Parlindungan Hutabarat, serta puluhan ribu massa partai Golkar tersebut berlangsung sukses dan tertib.

Kampanye itu juga ditandai show af force (konvoi - red) keliling kota Sibolga dari lokasi kampanye keluar dari jalan Sibolga Baru, kemudian menyusuri jalan SM Raja hingga ke kelurahan Aek Muara Pinang tembus ke Jalan Suprapto terus ke Simare - mare dan berakhir di depan sekretariat partai Golkar Sibolga di Jalan SM Raja.

Keterangan Foto : SOSIALISASI : Ketua Jaringan Advokasi Pro Rakyat Sumatera Utara (JAK Sumut), Essie boru Gultom saat mensosialisasikan tatacara pencontrengan kertas suara Pemilu dalam kampanye tertutup yang bertajuk pentas seni dan temu kader Partai Buruh, di gedung Hermina, Jalan Sibolga - Sarudik, Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Ketua JAK Sumut Kritik Pemerintah
Kesejahteraan Buruh di Sumut Masih Memprihatinkan
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Ketua Jaringan Advokasi Pro Rakyat Sumatera Utara (JAK Sumut), Essie boru Gultom mengaku sangat prihatin melihat kondisi kesejahteraan para buruh di seluruh kabupaten/Kota di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Hal tersebut disebakan akibat ketidakpahaman pemerintah terhadap buruh.

“Kalau pemerintah memahami betul kondisi para buruh, otomatis pemerintah akan memperjuangkan hak – hak mereka. Ini tidak, kontrol pun tidak ada, bahkan Dinas Sosial dan Tenaga kerja (Disnaker) sendiri bisa disogok pengusaha habis – habisan demikian dengan para penegak hukum seperti hakim dan itu sudah terbukti,”ungkap Essie yang besar di benua biru Jerman dan Belanda kepada Global, saat berada di Sibolga, Selasa (31/3).

Essie yang pernah bekerja selama dua tahun di Aceh pada masa Tsunami lalu memaparkan, hal ini karena ia ingin buruh atau pekerja yang memakan gaji dari pengusaha di Sumut khususnya dan Indonesia secara umum memperoleh kesejahteraan baik dari pengusaha swasta dan pemerintah seperti yang diperoleh para buruh di Negara – Negara maju seperti Eropa, Amerika Serika (AS), Jepang, Australia dan sebagainya.

Menurut Alumnus Fashion Academy the Nederlands ini, lebih dari 50 persen buruh di Sumut sekarang ini masih memperoleh penghasilan dibawah 500 ribu rupiah per bulan. Hanya sampai sekitar 15 persen buruh yang mendapat upah diatas 1 juta rupiah per bulan.

Padahal, pemerintah telah menetapkan upah minimum propinsi (UMP) sebesar 950 ribu lebih. Namun, kenyataan yang terjadi dilapangan, para buruh masih diperlakukan tidak manusiawi oleh para pengusaha, di mana para pengusaha masih belum bisa mendapatkan hak yang sewajarnya.

“Ironisnya pemerintah cenderung tak pernah bisa bertindak tegas terhadap peraturan yang diproduksinya untuk menekan para pengusaha agar bersedia membayarkan hak buruh yang seharusnya diperoleh,”ujar simpatisan partai buruh yang menginginkan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dihapus karena dianggap tidak berpihak kepada buruh.

Bahkan ia juga menolak, pemberlakuan Jamkesemas kepada buruh karena hal tersebut hanya menguntungkan pribadi/perseorangan. Apalagi para buruh baik buruh Tani, Nelayan, Bangunan dan lain sebagainya telah masuk ke dalam program Asuransi untuk masa kedepan.

“Kenapa saya katakan demikian, karena uang yang dihasilkan para buruh ini kan sebahagian masuk ke kas pemerintah dan sebahagian lagi untuk keuntungan pribadi lalu dikeluarkan dalam konteks Jamkesmas. Tetapi, Jamkesmas itu tidak pernah terjadi, yang ada hanya angka – angka. Pemerintah sudah mengucurkan dana sekian Triliun, namun fakta dilapangan apa, para buruh yang memperoleh suatu penyakit masih harus dipungut bayaran bahkan tidak pernah diperhatikan,”katanya dengan nada geram.

Senada dengan itu, Dahlan Ginting, Staff JAK dan aktivis Buruh di Medan ini saat mendampinggi Essie di Sibolga, membenarkan apa yang telah disampaikan oleh Ketua JAK Essie Gultom bahwa sampai saat ini kesejahteraan para buruh di Sumut khususnya masih jauh dari harapan. Walaupun pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengelurkan data bahwa jumlah buruh yang memperoleh upah UMP sampai 70 persen.

“Data itu masih kita ragukan. Maka itu, sampai sekarang ini, kita masih terus mengumpulkan data – data valid dari seluruh kabupaten/kota di Sumut tentang hal tersebut. Apalagi produk UU tentang ketenagakerjaan seperti UU No 13 tahun 2003 tidak ada yang mengakomodir kepentingan atau kesejahteraan para buruh. Kalau boleh kita katakan, sampai sekarang masih jauh dari harapan,”tukasnya.

Terkait pernyataan Ketua dan staff JAK Sumut tersebut, salah seorang mantan karyawan Aido Mini Plaza berinisial MP (32) di Sibolga kepada Global mengakui, bahwa upah para butuh masih jauh dari harapan. Buktinya, sampai sekarang upah para buruh di pusat perbelanjaan modern di kota Sibolga Aido Mini Plaza masih jauh dari yang namanya kesejahteraan. Di mana para pekerja disana masih menerima upah antara 300 – 500 ribu per bulan.

# Kampanye Tertutup
Partai Buruh dibawah pimpinan Ketua DPP Buruh Pusat Muchtar Pakpahan dan ketua DPD Buruh Sumut Harman Manurung menggelar kampanye tertutup bertajuk pentas seni dan temu kader, Selasa (31/3) di gedung Hermina, Jalan Sibolga - Sarudik, Sibolga.

Jumlah Kader dan simpatisan yang hadir pada saat itu mencapai tiga ribuan orang. Turut hadir dikesempatan itu caleg DPR RI Parlindungan Pakpahan dan caleg DPRD Tapteng dari dapil I, Dekrit Sembiring (Dapil 1 Tapteng) dengan panitia DPC Partai Buruh yang diketuai Binsar Tambunan.

Ketua DPD Partai Buruh sekaligus Caleg DPRDSU dapil 8 Sumut Harman Manurung selaku juru kampanye meminta kader dan simpatisan partai dapat memenangkan partai tersebut guna memberikan perubahan di Negara ini khususnya perubahan terhadap nasib buruh seperti Nelayan, Petani dan buruh lainnya.

“Saya sangat terharu kalau ada yang di PHK dan ini menjadi momok yang sangat menakutkan di era krisis sekarang. Maka untuk perubahan, pilih nomor 44 pemuli 9 April 2009 mendatang,”tukasnya.

Keterangan Foto : TANDATANGAN : Kapolres Tapteng, AKBP Reynhad Saut Poltak Silitonga saat melakukan penandatanganan berita acara penyerahan Personil Linmas PAM Pemilu Pemkab Tapteng kepada Polres Tapteng yang disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tapteng, Baharuddin Manik, dilapangan sepak bola Pandan, Tapteng. Foto : TIGOR MANALU

2190 Personil Linmas PAM Pemilu Diserahkan ke Polres Tapteng
TIGOR MANALU - TAPENG
Sebanyak 2190 personil Linmas yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) untuk pengamanan pemilu 2009 diserahkan ke Polres Tapteng. Penyerahan personil ini digelar dalam sebuah upacara dan bertindak sebagai inspektur upacara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tapteng, Baharuddin Manik di lapangan sepak bola Pandan, Tapteng, Selasa (31/3).

Sekda Pemkab Tapteng, Baharuddin Manik dalam sambutanya mengatakan, pengangkatan personil Linmas ini sesuai dengan surat edaran dari Gubernur Sumatera Utara nomor 340/709, tanggal 28 Januari 2009 dan surat keputusan Bupati Tapteng, nomor 129/BKB.PLM/2009.

“Ada pun tugas dari personil Linmas untuk membantu aparat kepolisian dalam pengamanan pemilu legislatif dan pemilihan presiden, karena seluruh personil Linmas telah mendapatkan pelatihan khusus dari Polres Tapteng, sebab tugas dan fungsi personil Linmas ini cukup berat,”ujar Manik sembari berharap agar seluruh personil Linmas dapat mengemban tugasnya dengan baik, serta tetap menjalin komunikasi baik dengan petugas kepolisian di lapangan.

Ditambahka Sekda, dalam pelaksanaan tugasnya personil Linmas dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya, 1010 personil disiagakan di TPS (Tempat Pemungutan Suara), 880 personil disiagakan di kantor kepala desa, 200 personil ditugaskan di kantor kecamatan dan 100 personil disigiakan di kantor Bupati Tapteng.

Pada kesempatan itu, Sekdakab Tapteng, Baharuddin Manik menandatangani berita acara penyerahan personil Linmas dari Badan Kesbang Pemkab Tapteng kepada Kapolres Tapteng AKBP Reynhad Saut Poltak Silitonga dan disaksikan Ketua DPRD Tapteng, H Maratua Siregar, Kejari Sibolga, CH Sipahutar, Dandim 0211/TT Letkol Inf Maruli Ritonga, Dansatradar 123 Sibolga, Dansional Sibolga dan SKPD Pemkab Tapteng.

Senin, 30 Maret 2009




Keterangan Foto : BERI PENJELASAN : Sejumlah anggota DPRD Kota Sibolga memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sibolga Dahwir Nasution mempertanyakan tentang Wali Kota Sibolga. Usai pertemuan, para anggota DPRD tersebut langsung memberikan keterangan pada pers diruang rapat mini gedung DPRD kota Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Pertanyakan Jabatan Wali Kota Sibolga, DPRD Sibolga Panggil Sekdakot
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sibolga memanggil Sekretaris Daerah (Sekdakot) Kota Sibolga, Dahwir Nasution guna konsultasi mengenai pelaksanaan tugas Pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan yang sekarang dijalankan Wakil Wali Kota, Afifi Lubis, rapat tersebut berlangsung tertutup di gedung DPRD Kota Sibolga, Senin (30/3).

Pemanggilan itu dilakukan, akibat kekosongan tampuk kekuasaan Wali Kota Sibolga yang masih dipegang oleh, Sahat P Panggabean yang sampai sekarang masih menjalani threphy di salah satu Rumah Sakit di Singapura, akibat penyakit Stroke Heamorhage yang dideritanya sekira dua bulan lalu.

Adapun anggota DPRD Sibolga yang melakukan pemanggilan antara lain Wakil Ketua DPRD, Yusran Pasaribu, Ketua Komisi 1, Hamzah Zeb Tumory, para anggota Komisi 1 yang membidangi Pemerintahan seperti, Arifin Azwar Tampubolon, Jimmi RS Hutajulu dan Riswan Caniago. Sementara kedatangan Sekdakot Dahwir Nasution didampingi Kabag Pemerintahan, Haslan Efendi, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset, Soritua Hasibuan dan sejumlah staf lainnya.

Usai pertemuan rahasia tersebut, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Yusran Pasaribu dalam siaran persnya mengatakan, pemanggilan itu dilaksanakan hanya untuk mempertanyakan perkembangan kesehatan Wali Kota Sibolga, Sahat P Panggabean disamping konsultasi mengenai pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan roda pemerintahan. Karena mereka selaku anggota DPRD sering ditanyakan masyarakat seputar perkembangan Kesehatan Wali Kota Sibolga.

”Oleh karena itu, sudah sewajarnya kami secara resmi mempertanyakan masalah ini langsung kepada Sekdakot Sibolga. Dan menurut Sekda bahwa Kesehatan Wali Kota sudah semakin membaik meski sampai sekarang tangan sebelah kanannya belum bisa bergerak. Bahkan untuk menandatangani surat saja belum bisa dilakukannya,”ungkap Wakil Ketua DPRD Sibolga, Yusran Pasaribu menirukan keterangan Sekdakot Sibolga.

Selain masalah kesehatan, pada kesempatan itu, Yusran menyampaikan hasil konsultasi mereka dengan Sekdakot Sibolga terkait pelaksanaan tugas pemerintahan.

Dikatakannya, untuk sementara ini sejumlah tugas rutin masih bisa dilakukan dan diselenggarakan oleh Wakil Wali Kota Sibolga, Afifi Lubis. Namun terhadap tugas yang sifatnya mendesak dan harus segera dilaksanakan masih akan dikonsultasikan dengan Gubernur dan pihak Departemen Dalam Negeri (Depdagri) tentang bagaimana petunjuk tehnis pelaksanaan untuk itu.

“Sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku pada Undang – undang No.32 tentang Pemerintahan Daerah, ada 3 hal yang menyebabkan Wali Kota bisa di non-aktifkan dan pelaksana tugas Wali Kota adalah Wakil Wali Kota. Diantaranya, meninggal dunia, mengundurkan diri dan tak bekerja secara aktif selama 6 bulan berturut - turut. Namun bukan berarti kita menginginkan Wali Kota menyerahkan jabatannya kepada Wakil Wali Kota. Namun, kita ingin berkonsultasi agar pelaksanaan tugas Pemerintahan dan lainnya bisa terselenggara dengan lancar, walau Wali Kota Sibolga saat ini sedang sakit. Karena ada hal - hal tertentu yang segera kita lakukan, seperti kegiatan tender proyek dan berbagai hal lainnya,” beber Yusran Pasaribu.

Ketua Komisi I DPRD Kota Sibolga, Hamzah Zeb Tumory menambahkan ketika APBD tahun 2009 disyahkan, yang menandatanganinya adalah Wali Kota Sibolga, Sahat P Panggabean. Namun setelah mendapat persetujuan dari Gubernur Sumut, Wali Kota Sibolga tak mengetahuinya.

“Tentunya setelah selesai persetujuan dari Gubsu, bagaimana tindak lanjutnya pelaksaan APBD tahun 2009 dan lainnya, kita akan mengadakan konsultasi dengan pihak Gubsu dan Depdagri,”ujarnya.

Untuk kelancaran dan pelaksanaan tugas Kepala daerah di kota Sibolga, dalam waktu dekat pihak DPRD Sibolga akan membentuk Tim dalam rangka melakukan konsultasi kepada pihak Gubernur Sumut dan Departemen Dalam Negeri untuk mempertanyakan dan mengkonsultasikan bagaimana selayaknya tugas - tugas Kepala Daerah bisa dilaksanakan agar dapat dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang - undangan yang belaku.

Ketika didesak kapan tim tersebut dibentuk, para anggota DPRD Sibolga ini belum bisa memastikannya. ”Yang pasti, dalam pertemuan tadi, kita tak ada niat untuk mengalihkan jabatan Wali Kota kepada Wakil Wali Kota. Yang kita lakukan adalah, membentuk Tim untuk melakukan konsultasi kepada Gubsu dan Depdagri, sehingga seluruh pelaksanaan tugas Kepala Daerah untuk masyarakat kota Sibolga bisa berlangsung lancar, sesuai peraturan dan perundang - undangan yang berlaku,”pungkas Wakil dan beberapa anggota DPRD Sibolga lainnya.



Keterangan Foto : DIABADIKAN : Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) III, Marsma TNI Chaerudin Ray saat diabadikan bersama dengan Bupati Tapteng Tuani Lumbantobing dan unsure Muspida Sibolga - Tapteng. Foto : TIGOR MANALU

Keterangan Foto : BERI KETERANGAN : Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) III, Marsma TNI Chaerudin Ray memberikan keterangan kepada wartawan seputar system pertahanan udara. Foto : TIGOR MANALU


Pangkosek Hanudnas III Kunker Perdana ke Tapteng
# Sistem Pertahanan Udara Sumut Aman
TIGOR MANALU - TAPTENG
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) III, Marsma TNI Chaerudin Ray menyatakan, sistem pertahanan udara di wilayah kerja Hanudnas III Medan hingga saat ini masih dalam keadaan normal dan sesuai prosedur, baik alat utama sistem senjata (Alutsista) maupun radar.

“Seluruh Alutsista maupun radar masih dalam keadaan normal, dan kita tetap terus melakukan update (memutakhirkan) mengimbangi kemajuan teknologi yang baru. Kendati dalam kondisi keterbatasan ditinjau dari segi geografis wilayah kerja,” katanya saat melakukan kunjungan kerja perdana ke Satradar 234 Sibolga di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (30/3).

Menurutnya, di wilayah Kosek Hanudnas III, hanya ada empat radar masing - masing di Lhokseumawe, Sabang, Dumai dan Sibolga. Radar itu hanya bisa beroperasi 18 jam memonitoring wilayah udara. Sehingga, sisa 6 jam lagi memanfaatkan radar penerbangan komersil.

“Kendati demikian, pengamanan udara tetap stabil, dan belum ada ancaman ataupun gangguan serius hingga saat ini,” ungkap Marsma TNI Chaeruddin yang baru menjabat beberapa minggu lalu di Kosek Hanudnas III Medan ini.

Kedatangan rombongan Pangkosek Hanudnas III bersama Asops Kosek III Kolonel (Pnb) Imran Baidirus, Askomlek Kosek III Kolonel (Lek) Rasa Manalu, Pekas Kosek III Kapten (Adm) Nono disambut baik Dansat Radar 234 Sibolga Mayor (Lek) Lorensius DS Hutomo berserta Pamen lainnya, Bupati Tapteng Tuani Lumbantobing beserta ibu Dina Riama Tuani Tobing br Samosir, Danrem 023/KS Kolonel (Inf) Susiswo Widodo, Walikota Sibolga diwakili Asisten I Pemko Sibolga Syaiful Bahri Hasibuan dan unsur Muspida lainnya.

Sebelumnya, Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing dalam sambutannya mengharapkan agar TNI AU dapat lebih meningkatkan kesinergian dengan pemerintah daerah baik Pemkab Tapteng maupun Pemko Sibolga untuk pengembangan pembangunan daerah.

“Misalkan, TNI AL baru - baru ini telah memberikan informasi suatu titik dimana terdapat ikan - ikan memijah di dasar laut melalui alat pendeteksinya. Nah, kalau boleh, TNI AU dapat memberikan sumbang apapun namanya demi kemajuan pembangunan terutama sektor perikanan sebab disini identik dengan kelautan,” harap Bupati Tapteng.

Di kesempatan itu, Danrem 023/KS Kolonel (Inf) Susiswo Widodo juga menyampaikan agar lokasi Mako Satradar 234 Sibolga yang berada di Kecamatan Kolang, Tapteng supaya dipindahkan ke lokasi yang lebih dekat dengan pusat kota di dua daerah tersebut.

“Hal ini sangat baik bila dilakukan, sebab jarak antara perumahaan TNI AU di Kota Pandan sangat memakan waktu tempuh yang jauh ke Mako Satradar di Kolang. Ini sebagai penunjang kinerja yang harus membutuhkan kecepatan dan ketepatan,” tuturnya.



Keterangan Foto : ORASI : Sejumlah aktivitis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sibolga (ARA) menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kota Sibolga Jalan S Parman Sibolga, Senin (30/3). Dalam aksi tersebut, ARA mengajak masyarakat kota Sibolga untuk tidak memilik para anggota Dewan yang saat ini kembali menjadi Calon Legislatif (Caleg) dengan lopat pagar ke Partai lain pada Pemilu mendatang. Sebab para Caleg ini telah menggunakan politik busuk. karena politisi busuk bukan memihak kepada kepentingan masyarakat banyak. Foto : TIGOR MANALU


Aliansi Rakyat Sibolga Ajak Masyarakat Tidak Memilih Caleg Lompat Pagar
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Sejumlah aktivitis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sibolga (ARA) menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kota Sibolga Jalan S Parman Sibolga, Senin (30/3).

Dalam aksi tersebut, ARA mengajak masyarakat kota Sibolga untuk tidak memilik para anggota Dewan yang saat ini kembali menjadi Calon Legislatif (Caleg) dengan lopat pagar ke Partai lain pada Pemilu mendatang. Sebab para Caleg ini telah menggunakan politik busuk. karena politisi busuk bukan memihak kepada kepentingan masyarakat banyak.

Orator aksi, Dasuki dalam orasinya menyatakan, ciri - ciri politisi busuk diantaranya Boros, tamak dan berjiwa korupsi. Selain itu Penjahat dan pecemar lingkungan, Pelaku kekerasan HAM (Hak Azasi Manusia) atau musuh bagi perlindungan pelanggar HAM, Pelaku kekerasan dalam rumahtangga dan diskriminasi terhadap hak- hak perempuan, pemakai narkoba dan pelindung bisnis Narkoba serta pelaku penggusuran dan tindakan yang tidak melindungi hak - hak ekonomi, sosial politik kaum petani, nelayan, buruh dan rakyat miskin.

“Kita minta agar masyarakat kota Sibolga tidak lagi memilih sejumlah anggota DPRD Sibolga yang kembali mencalonkan diri sebagai Caleg dengan cara lompat pagar pada Pemilu ini. Sebab saat ini banyak “anjing - anjing” kapitalis yang terjun ke dunia politik dengan satu tujuan 3G yakni Gold (harta), Glory (kejayaan) dan Gospel (eksistensi kelompok),”ungkap Dasuki.
Memang, katanya, segala cara akan dihalalkan oleh para Caleg yang lompat pagar untuk mencapai tujuan 3G, karena idiologi busuk sudah terpatri di kepala mereka.”Ini menggambarkan bobroknya moral politik para politisi busuk bangsa ini dan semangat untuk mewujudkan rakyat yang merdeka dan berdaulat tidak lagi jadi visi- misi bersama, tetapi timbul semangat baru yakni semangat 3G,”tukasnya.

Adapun ktivitis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sibolga (ARA)., masing – masing dari Ikatan Mahasiswa Tapteng – Sibolga (IMATATSI- Medan), Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sibolga - Tapteng, Dewan Pendidikan Rakyat (DPR) Sibolga - Tapteng, Komite Mahasiswa Bawah Tanah (Kombat) dan Suara Untuk Demokrasi (Sudra).

Aksi orasi yang dilakukan ARA tersebut, walapun berlangsung 20 menit dengan tertib dan aman karena mendapat pengaman ektra ketat dari petugas Polresta Sibolga yang dipimpin langsung Wakapolresta Sibolga, Kompol Z Rambe dan petugas Satpol PP Sibolga.

Sementara itu, menurut beberapa anggota DPRD Sibolga yang namanya enggan ditulis mengaku bahwa kedatangan para aktivis tersebut tidak mereka ketahui.

”Hingga saat ini, kita tidak ada mendapatkan pemberitahuan atas kedatangan para aktivis itu. Silahkan saja mereka berorasi, karena hal itu merupakan hak setiap orang,”ungkap mereka.

Keterangan Foto : DEK PENAHAN RUSAK : Salah seorang warga Parombunan, R Hutagaung (35) menghunjuk dek penahan pada bagian sisi kiri jalan pintu masuk Gedung Olahraga (GOR) sudah mulai rusak. Walaupun pembangunan GOR di kawasan Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan telah rampung, namun hingga saat ini peresmiannya belum jelas kapan dilaksanakan. Foto : TIGOR MANALU


Belum Diresmikan, Dek Penahan Jalan GOR Rusak
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Walaupun pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di kawasan Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan telah rampung, namun hingga saat ini peresmiannya belum jelas kapan dilaksanakan. Sementara pada bagian dek penahan badan jalan di sisi kiri pintu masuk GOR sudah mulai rusak.

R Hutagalung (35) warga sekitar kawasan Parombunan kepada Global, Senin (30/3) mengaku heran karena GOR sudah selesai dibangunan, namun belum diresmikan pemakiannya. Pada hal sejumlah warga kota Sibolga sangat mengharapkan GOR tersebut dapat difungsikan.

”Seperti kita ketahui, sebelumnya para Pejabat Pemko Sibolga telah menyampaikan statemen di Media cetak, bahwa pada bulan Februari 2009 lalu, GOR tersebut akan diresmikan pemakiannya oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Syamsul Arifin. Namun, kenyataan dilapangan sampai saat ini belum juga dilakukan peresmiannya,”ungkap Hutagalung.

Pada hal, lanjut R Hutagalung, untuk pembangunan GOR tersebut, diperkirakan telah menelan dana Milyaran rupiah hingga rampung, namun belum juga diresmikan sehingga sebagian sarana pendukung GOR sudah mulai rusak.

”Contohnya, pada bagian dek penahan badan jalan GOR yang terdapat disebelah kiri pintu masuk sudah mulai rusak. Selain itu, sejumlah pepohonan yang baru ditanam juga layu dan bahkan rerumputan yang berada di beberapa taman sudah menjalar tidak karuan dan tidak terawat, sehingga lokasi GOR itu jorok,”tukasnya.

Senada dengan itu, B Simatupang (43) mengaku heran melihat GOR itu belum diresmikan. ”Kita kuatirkan, kalau GOR ini tak juga diresmikan maka akan dapat disalahgunakan orang untuk berbuat hal - hal negative, khususnya pada pada malam hari. Karena saat menjelang pada malam hari, sejumlah ABG (Anak Baru Gede) yang berpasang berdatangan ke lokasi GOR,”pungkasnya.

Kabag Humasy Pemko Sibolga, DT Tamba ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kapan GOR tersebut akan diresmikan. Ketika ditanyakan tentang dek penahan badan jalan yang mulai rusak, dia enggan mengomentarinya.

”Saya belum tau jelas kapan GOR di Parombunan itu diresmikan dan mengenai adanya dek penahan badan jalan yang mulai rusak, saya belum mengetahuinya,”tukasnya.

Sementara itu, Sekdakota Sibolga, Dahwir Nasution saat ditanya wartawan baru - baru ini, mengatakan, bahwa seyogianya GOR tersebut akan diresmikan paling lambat awal bulan Maret lalu.

”Namun, karena belum ada waktu yang pas Pak Gusbu untuk meresmikan GOR secara langsung, maka jadwal peresminan belum dapat kita pastikan,”ujar Sekda.

Pantauan Global di kawasan Parombunan, bangunan GOR telah rampung dikerjakan. Hanya saja sejumlah taman disekeliling GOR untuk keindahan, nampak tidak terurus, sementara pada bagian dek penahan badan jalan di sisi kiri pintu masuk GOR sudah rusak.

Jumat, 27 Maret 2009


Keterangan Foto : ANTUSIAS : Para anak – anak dan orang tua serta guru – guru sangat antusias mengikuti lomba bercerita anak – anak, di Halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip (KPDA), jalan S Parman No 31 B, Sibolga. Lomba ini juga digelar dalam rangka mensukseskan salah satu Visi Gubernur Sumatera Utara “Rakyat Tidak Bodoh” dan program Pemko Sibolga mendukung meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, serta menyambut Hari Jadi Sibolga (HJS) ke - 309 Tahun 2009. Foto : TIGOR MANALU


KPDA Kota Sibolga Gelar Lomba Bercerita Anak - Anak
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Dalam rangka mensukseskan salah satu Visi Gubernur Sumatera Utara “Rakyat Tidak Bodoh” dan program Pemko Sibolga mendukung meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, Kantor Perpustakaan dan Arsip (KPDA) Kota Sibolga mengelar lomba bercerita anak – anak, di Halaman Gedung KPDA, jalan S Parman No 31 B, Sibolga, Jum’at (27/3).

Kepala KPDA Kota Sibolga, Kurniawan Kantinoko dalam sambutannya dan selaigus meresmikan pembukaan lomba mengatakan, kegiatan lomba ini digelar untuk menyambut Hari Jadi Sibolga (HJS) ke - 309 Tahun 2009. Dan kegiatan lomba terbagi beberpa bagian masing – masing lomba bercerita untuk tingkat SD, Lomba Mewarnai tingkat Taman Kanak - Kanak (TK) PAUD/BKB Kemas dan Lomba bercerita tingkat SLTP sederajat Se-Kota Sibolga.

Kemudian bagi pengunjung Perpustakaan, KPDA Kota Sibolga juga memberikan stimulant berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan melalui lomba pengunjung terbanyak selama satu tahun untuk tingkat Umum, PNS, Mahasiswa, SLTA, SLTP dan SD yang telah dinilai sejak tanggal 20 s/d 27 Maret 2009.

“Penilaian yang diberikan kepada pengunjung diperpustakaan ini, dilihat dari statistik pengunjung perpustakaan, kualitas dan kuantitas bahan pustaka yang dipinjam, kedisiplinan dalam memenuhi ketentuan tata tertib perpustakaan,”ujar Kurniawan seraya menambahkan bahwa jumlah peserta lomba bercerita di ikuti 45 Peserta Putra dan 47 Peserta Putri.

Menurutnya, lomba bercerita ini juga merupakan event nasional dan salah satu Program KPDA Kota Sibolga yang dikaitkan dengan HJS Tahun 2009 dalam rangka membina dan melatih generasi muda untuk berani bercerita sembari menggali dan meningkatkan cerita rakyat. Bahkan para pemenang lomba bercerita akan mengikuti lomba bercerita di tingkat Propinsi Sumatera Utara nanti.


“Lomba bercerita ini merupakan ajang generasi muda, sehingga mereka tau dan mencintai khasanah budaya yang ada di indonesia melalui cerita rakyat. Sedangkan kriteria yang dinilai tim Juri dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Sibolga, mulai keterkaitan isi cerita dengan tema, penguasaan alur cerita, Ekspresi, ketepatan waktu, pemakaian alat peraga,”katanya.

Adapun Hadiah yang disediakan, untuk Juara I sampai Harapan I masing – masing mendapatkan berupa Piala, uang pembinaan dan piagam penghargaan. Dengan rincian, uang pembinaan bagi Juara I Putra/I sebesar Rp1 Juta, Juara II Putra/I Rp750 ribu, Juara III Putra/I Rp500 ribu dan Juara Harapan III Putra/I Rp400 ribu. Selain itu, ada hadiah tambahan yang disediakan PT Nestle Indonesia untuk 10 peserta terbaik.

Keterangan Foto : BERI KETERANGAN : Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), APM Simanjuntak saat memberikan keterangan terkait permasalahan kehutanan di wilayah Tapteng. Meski UU Kehutanan yang bertujuan meringankan masyarakat sudah diberlakukan, namun masyarakat Tapteng masih banyak yang tidak mengurus izin penebangan dari pihak – pihak terkait. Foto : TIGOR MANALU

Penebang “Liar” Masih Marak di Wilayah Tapteng
TIGOR MANALU - TAPTENG
Meski Undang – undang tentang pemanfaatan dan pengelolaan hasil hutan dengan tujuan meringankan masyarakat dalam hal pemanfaatan hasil perkebunannya telah lama dikeluarkan, namun penebang – penebang “liar” yang tidak mengantongi izin penebangan masih marak dan tetap ada di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

“Kondisi ini tercipta disebabkan beberapa faktor seperti faktor ekonomi masyarakat yang masih lemah, sehingga enggan mengurus surat izin penebangan ke dinas kehutanan atau ke kepala desa (kades) dan minimnya jumlah petugas kehutanan di kecamatan – kecamatan yang ada di wilayah Tapteng. Disamping itu tingkat kesadaran masyarakat masih minim, meskipun sekarang ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.Inilah yang menjadi faktor kendala, kenapa penebang ‘liar’ masih ada di daerah ini. Apalagi, di beberapa kecamatan, belum ada petugas kehutanan kita,”ungkap Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapteng, APM Simanjuntak kepada wartawan dikantornya, Jum’at (27/3).

Menurutnya, untuk mengawasi aksi penebangan liar yang berujung terjadinya kerusakan hutan di wilayah Tapteng, pihaknya tetap memantau atau mengontrol perkembangan dilapangan dan selalu melakukan sosialisasi ke tengah – tengah masyarakat, bahkan telah melayangkan permohonan ke Dinas kehutanan propinsi hingga ke Departemen Kehutanan pusat di Jakarta untuk menempatkan polisi kehutanan (polhut) di wilayah kabupaten Tapteng. Tetapi, sampai sekarang, permohonan tersebut belum dapat direalisasikan.

“Memang di propinsi banyak Polhut. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah petugas – petugas itu mau ditempatkan kemari, apalagi proses perpindahan sekarang sangat sulit diperoleh,”ujar APM Simanjutak sembari menambahkan, bahwa untuk mengelola hasil perkebunan (kayu) di lahan seluas 2 Ha, pemilik lahan cukup mengantongi surat izin dari Kepala Desa (Kades) dan diketahui oleh petugas Dishutbun kecamatan. Sedangkan diatas jumlah itu, pemilik lahan harus memperoleh surat izin penebangan dari Dishutbun.

Ditempat terpisah, Anggota DPRD Tapteng, Antonius Hutabarat saat diminta tanggapannya terkait masalah ini mengatakan, sebenarnya, pihak yang lebih mengetahui tentang permasalahan masih ada atau tidaknya pelaku penebangan liar di wilayah Tapteng adalah pihak kepolisian.

Meski demikian, katanya, kita berharap, pihak kepolisian dan kehutanan agar lebih aktif melakukan pengawasan dilapangan guna mencegah kerusakan hutan yang dapat mengakibatkan bencana alam.

# Program Revitalisasi Belum Memuaskan
Pada tahun 2007 lalu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Tapteng meluncurkan program revitalisasi perkebunan seluas 1250 Ha dan pada tahun 2008 lalu seluas 400 hektar lebih. Namun, sampai sekarang, baru 3,5 Ha lahan perkebunan yang sudah melaksanakan program tersebut.

“Sebenarnya, program revitalisasi perkebunan ini tergantung permintaan masyarakat ke Bank Sumut dengan fasilitator Dishutbun. Artinya, kita boleh menargetkan, tetapi keadaan keuangan, Bank yang menentukan,”kata Kadishutbun APM Simanjuntak.

Menurut dia, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memuluskan program revitalisasi perkebunan tersebut. Tetapi sejauh ini, dari data yang ada baru 3,5 Ha yang sudah terealisasi, meskipun Dishutbun Tapteng sudah mengupayakan keberhasilan program ini ke Departemen atau ke propinsi.

“Jadi, kita tidak tahu dimana kendalanya, sebab yang lebih tahu itu adalah pihak Bank Sumut sebagai pihak yang mengetahui keadaan keuangan,”tukasnya.

Selasa, 24 Maret 2009


Keterangan Foto Lepas : BINATANG ANEH : Satu ekor binatang dari laut di lokasi bebatuan LPTK, desa Panangkalan, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ditemukan oleh salah seorang pemancing. Saat itu dirinya (Pemancing –red) menarik tali kalinya, namun saat diangkat satu ekor jenis binatang laut memakan pancingnya. Foto : TIGOR MANALU



Keterangan Foto : PUKUL BEDUG : Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis bersama Ketua DPRD, Syahlul Umur Situmeang, Ketua PN Sibolga, Mahyuti, saat memukul Bedug tanda dimulainya lomba MTQ ke -37 untuk tingkat Kota Sibolga, di Lapangan Simare – Mare, Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Keterangan Foto : KUKUHKAN : Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis saat mengkukuhkan 10 orang Dewan Hakim lomba MTQ Ke – 37 untuk tingkat Kota Sibolga, di Lapangan Simare – Mare, Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Lomba MTQ Ke - 37 Tingkat Kota Sibolga, Ditandai Pemukulan Bedug
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Pembukaan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke - 37 dan Festival Seni Nasyid untuk tingkat Kota Sibolga, ditandai dengan pemukulan Bedug oleh Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis, di lapangan Simare – mare Sibolga, Senin (23/3) malam sekitar pukul 20.00 Wib.

Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan MTQ merupakan kegiatan seni membaca keindahan Al – Quran dengan melantunkan ayat – ayat suci Al – Quran dengan baik dan indah.

Lantunan seperti itu, tidak mungkin keluar tanpa penghayatan makna ayat – ayat suci dalam Al – Quran. Dengan kata lain, pelantunan ayat – ayat tersebut hanya mungkin berlangsung bila disertai pemahaman yang tepat dan benar terhadap makna yang terkandung didalamnya, termasuk kemampuan menterjemahkan, menafsirkan dan memahami makna yang terkandung dalam Al – Quran yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

“Kemampuan memahami isi ajaran Al – Quran, pada hakekatnya berintikan tuntunan bagai umat untuk menjalani kehidupan dan menjadi kepuasan pribadi yang tidak terkira nilainya dalam membina hubungan antara Allah Yang Maha Pencipta dengan manusia,”ungkap Afifi.

Kegiatan MTQ ini, katanya, diharapkan bukan hanya mengejar prestasi dan prestise, akan tetapi dapat dijadikan sebagai momentum strategis untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah serta memacu kita agar lebih memahami, meghayati dan mengamalkan Al – Quran sebegai pedoman hidup.

“Pelaksanaan MTQ ini, saya harapkan menjadi momen untuk mengintrospeksi diri dalam melaksanakan pembangunan, khususnya di bidang agama bagi para generasi muda dan masyarakat yang ada di Kota Sibolga,”pinta Afifi, seraya menambahkan, bahwa lomba MTQ tingkat Kota Sibolga juga merupakan seleksi peserta dalam rangka mengikuti MTQ di tingkat Propinsi Sumatera Utara yang akan datang.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis mengukuhkan 10 orang Dewan Hakim sembari meminta agar dewan hakim dapat bersungguh – sungguh, objektif, arif dan bijaksana serta memilki kejujuran dalam menilai seluruh peserta sesuai dengan ilmu yang dimiliki.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Sibolga, Syahlul Umur Situmeang, Unsur Muspida Plus, SKPD Pemko Sibolga, Camat, Lurah dan undangan serta masyarakat kota Sibolga.
Dana Promosi Disbudpar Pemkab Tapteng Dipertanyakan
TIGOR MANALU - TAPTENG
Beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Tapteng, mempertanyakan dana bantuan Pusat sebesar Rp1,5 Miliar yang dialokasikan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Parawisata Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Disbudpar Pemkab Tapteng) untuk tujuan promosi parawisata dalam dan luar negeri.

“Kalau memang ada dana sebesar Rp1,5 Miliar untuk promosi parawisata dalam dan luar negeri yang di Pos pada anggaran Kantor Disbudapar Tapteng, kenapa mereka tidak secara rutin mempromosikan lokasi wisata yang ada di daerah Tapteng ke daerah lain dan luar negeri. Sebab hingga saat ini daerah wisata yang ada di wilayah Tapteng belum diketahui masyarakat banyak,”ujar Ketua LSM Barisan Perjuangan Rakyat Miskin (Baparam) Sibolga – Tapteng, Rafandi Malau (33) kepada Global, Selasa (24/3) di Sibolga.

Menurutnya, bila dana sebesar Rp1,5 Miliar, betul – betul dipergunakan untuk mempromosikan daerah wisata yang ada di wilayah Tapteng, mungkin akan dapat menambah devisa daerah.

“Namun, beberapa lokasi wisata yang ada di Tapteng, hingga saat ini masih kumuh dan terkesan tidak ada perawatan, sehingga wisatawan lokal dan manca negara merasa enggan untuk datang ke lokasi wisata ini,”ungkap Rafandi.

Dikatakan Rafandi, kalau dilihat dari aspek Parawisata, di daerah Tapteng sangat berpotensi dikembangkan menjadi daerah parawisata untuk lokal maupun luar negeri. Namun, meskipun ada niat dan bakat, Pemkab Tapteng terkesan kurang mendukungnya dan lebih menggebu - gebu dengan program Tapanuli Growth dalam konteks Pembangunan berskala besar.

“Jadi dana sebesar Rp1,5 Miliar untuk promosi parawisata dalam dan luar negeri tahun anggaran 2008 di Pos Kantor Disbudpar Pemkab Tapteng itu, perlu dipertanyakan secara detail dikemanakan dana tersebut. Kalau ada indikasi penyimpangan penyaluran dana itu, maka pihak Kejari Sibolga dan Polres Tapteng harus segera mengusutnya,”tukasnya.

Senada dengan itu, Robert Hot Juang Hutagalung (40) menyatakan, bahwa kantor Disbudpar Pemkab Tapteng kita duga tidak pernah melaksanakan promosi Parawisata secara rutin.

“Kalaupun ada promosi yang dilaksanakan Pemkab Tapteng, itu hanya melalui acara seremonial belaka, karena memang sudah ada ditampung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Tapteng. Tetapi kalau ada disebut dana promosi sebesar Rp1,5 Miliar bantuan pusat, wallahhuallam hal itu kita tidak tahu dan dikemanakan dana itu,”pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD LSM Lembaga Pengkajian Pembangunan dan Korupsi Nasional Sibolga - Tapteng, Marjuddin Waruwu saat dimintai tanggapannya seputar dana untuk Promosi Parawisata Dalam dan Luar Negeri sebesar Rp1,5 Miliar di kantor Disbudpar Pemkab Tapteng mengatakan, pihaknya akan melakukan monitoring dan investigasi aliran dana itu.

“Kalau memang ada indikasi Mark-Up dalam pengelolaan anggaran sebesar Rp1,5 Miliar oleh Disbudpar Pemkab Tapteng, akan segera kita laporkan ke pihak yang berwajib,”katanya.

Kepala Disbudpar Pemkab Tapteng, Aris Sutrisno saat dikonfirmasi lewat selulernya, 081361377200. Walapun selulernya aktif tetapi yang bersangkutan tidak mau mengangkatnya.

Keterangan Foto : MENINJAU : Ketua TP PKK Tapteng, Ny Dina Riama Tuani Lumbantobing br Samosir didampingi Wakil Ketua TP PKK, Ny Effendi Pohan br Siregar, Plt RSUD Pandan Masdina Doloksaribu, Ny Sekdakab br Manik dan anggota DPRD Tapteng saat meninjau alat pencuci (Hemodialisa) milik RSUD Pandan. Foto : TIGOR MANALU


RSUD Pandan Tapteng Miliki Alat Pencuci Darah
TIGOR MANALU - TAPTENG
RSUD Pandan, Tapteng akhirnya mengoperasikan alat pencuci darah (Hemodialisa). Kehadiran alat ini sudah barang tentu membawa dampak positif bagi masyarakat Tapteng secara khusus, umumnya bagi kawasan Pantai Barat Sumatera Utara.

Dengan kehadiran alat ini, cita - cita dari RSUD Pandan menjadi Rumah Sakit Khusus Rehabilitasi Medik di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara segera terwujud, karena saat ini RSUD Pandan tercatat sebagai Rumah Sakit Rehabilitasi Medik terlengkap/terunggul di Kawasan Pantai Barat Sumatera.

Kadis Kesehatan Pemkab Tapteng Hajopan Simanjuntak menjelaskan, kehadiran alat pencuci darah ini tidak terlepas dari peran serta Arif Simatupang mantan Kadis Kesehatan Tapteng yang sekarang berkiprah di Kota Sibolga.

“Jika dilihat dari sejarahnya, RSUD Pandan ini dulunya hanya sebatas Puskesmas rawat inap, karena kebutuhan kesehatan masyarakat sangat mendesak, tahun 2004 diresmikan sebagai RSUD Pandan. Hanya saja izin resminya belum keluar dari Dinkes Pemprovsu, karena mendapatkan izin RSU tidaklah mudah. Barulah tahun 2007 izin resmi keluar dari Provinsi Sumatera Utara dengan nomor 440.441/548/5/2007,”ujar hajopan Simanjutak, pada acara HUT RSU Pandan ke 2, di Tapteng, Senin (23/4).

Turut hadir dalam acara ini, Kapolres Tapteng, AKBP Reinhard Silitonga, Dandim 0211/TT, Kejari Sibolga, Ketua PN Sibolga, Danlanal, Dansatradar, SKPD Pemkab Tapteng dan sejumlah anggota DPRD Tapteng.

Menurut Hajopan, RSUD Pandan saat ini memiliki personil sebanyak 224 orang dengan rincian, dokter spesialis 4 orang, dokter umum 15 orang, tenaga medis 63 orang, administrasi 18 orang, tenaga suka rela (TKS) 198 orang.

“Untuk menunjang kinerja para dokter di RSUD Pandan, tahun ini Pemkab Tapteng memberikan insentif Rp7,5juta setiap bulannya bagi dokter spesialis, Rp1,5juta bagi dokter umum. Ini tidak terlepas dari perjuangan Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing yang sangat peduli dengan keberadaan para dokter yang betugas di wilayah Tapteng. Bahkan pada tahun ini juga RSU Pandan akan memilik alat CT Scand (alat diagnostik radiologi),”bebernya.

Ia juga menambahkan, Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan sebesar Rp30 Miliar untuk mewujudkan RSUD Pandan sebagai rumah sakit medik. Dan sesuai dengan rencana, bangunan RSUD Pandan akan ditingkakan lagi dan diperluas, sehingga tipenya bisa ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe B.

Sementara itu, Bupati Tapteng, Tuani Lumbantobing mengajak seluruh elemen masyarakat agar melihat derasnya laju pembangunan di wilayah Kabupaten Tapteng.

Karena, dampak pembangunan tidak terlepas dari keberadaan Rumah Sakitnya, apalagi setelah Bandara FL Tobing dapat disinggahi pesawat besar jenis Boing, sudah pasti peran dari Rumah Sakit Pandan sangat penting.
“Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh tim medis dan Dinkes agar benar - benar memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien, karena yang menjadi pasien di RS ini nantinya bukan hanya masyarkat Tapteng, melainkan para investor yang sudah berinvestasi di Tapteng ditambah tamu - tamu yang berkunjung ke daerah ini,”tandasnya.

Keterangan Foto : MOBIL WARNET KELILING : Kabag Humasy Pemkab Tapteng, Rudolf Sihotang didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tukka, saat memberikan penjelasan tentang penggunaan armada Mobile Community Access Point (MCAP) di lapangan SMA Negeri 1 Tukka, Tapteng. Foto : TIGOR MANALU


Mobile Community Access Point Humasy Pemkab Tapteng Go To School
TIGOR MANALU - TAPTENG
Untuk pertama kalinya, armada Mobile Community Access Point (MCAP) milik Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Humasy Pemkab Tapteng) go to school (berkunjung ke sekolah) SMA Negeri 1 Tukka, Kecamatan Tukka, Tapteng, Selasa (24/3).

Kehadiran mobil internet keliling ini, sangat disambut antusias oleh para Siswa/ I SMA Negeri 1 Tukka, Tapteng yang ingin mencoba langsung jaringan internet. Bahkan para guru juga tidak ketinggalan mencoba jaringan internet itu.

Disela – sela kunjungan itu, Kabag Humasy Pemkab Tapteng, Rudolf Sihotang mengatakan, setelah kendaraan MCAP bantuan dari Departemen Komunkasi dan informasi Pusat Jakarta tiba di Pemkab Tapteng, baru kali ini dioperasikan secara langsung ke sekolah - sekolah dan SMA Negeri 1 Tukka yang pertama kali di kunjungi.

“Sesuai dengan fungsinya, mobil internet keliling ini akan berkeliling ke wilayah Kabupaten Tapteng, mulai dari sekolah - sekolah hingga kepada masyarakat umum, sehingga masyarakat tidak tabu lagi tentang dunia maya yang saat ini cukup pesat perkembangganya. Dan sesuai rencana, setiap minggu kita akan mengunjungi sekolah - sekolah, sehingga sekolah yang jauh dari perkotaan sekali pun dapat menikmati layanan internet,”tukasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tukka, Aris Effendi menyatakan, dengan kehadiran MCAP ke sekolah sangat membantu murid – muridnya untuk mengetahui akses jaringan internet.

Dengan sistim bergiliran para siswa mencoba menjajal internet yang sudah terpasang rapi di dalam mobil dengan desaint khusus. MCAP ini dilengkapi 6 unit computer layar LCD, telepon umu 2 unit untuk wartel, dan faximile 2 unit. Sedangkan di bagian belakang mobil disediakan 1 unit televisi 31inch.

“Kami sangat bertrimakasih dan bangga atas kunjungan perdana armada MCAP Pemkab Tapteng ke sekolah ini, sebab sekolah ini yang pertama kali menikmati layanan tersebut. Tidak dapat kita pungkiri bahwa layanan internet sudah menjadi bahagian dari kita, khususnya bagi pelajar, karena saat ini mata pelajaran sudah banyak menggunakan jasa internet,”katanya.

Senin, 23 Maret 2009







Keterangan Foto : SERAHKAN SANTUNAN : Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sibolga, Bengawan Halim bersama Andry Parlingoman (Alog) saat memberikan santunan kepada anak – anak kaum duafa pada acara peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW partai Golkar Sibolga, di jalan Diponegoro depan Stadion Horas Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Keterangan Foto : SERAHKAN BANTUAN : Pimpinan komisi IV DPR-RI, HM Syarfi Hutauruk saat menyerahkan dana bantuan pembangunan Mesjid Agung Sibolga kepada Camat Sibolga Kota, Abdi K Pasaribu, pada acara peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW partai Golkar Sibolga, di jalan Diponegoro depan Stadion Horas Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Keterangan Foto : CIUM : Pimpinan komisi IV DPR-RI, HM Syarfi Hutauruk usai menyerahkan santunan, mencium anak kaum duafa, pada acara peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW partai Golkar Sibolga, di jalan Diponegoro depan Stadion Horas Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Partai Golkar Sibolga Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Walaupun bukan partai yang beridentitaskan agama, Partai Golkar sebagai partai tengah yang nasionalis, selalu menjunjung tinggi serta menghormati nilai - nilai keagamaan di Indonesia.

“Oleh karenanya, partai Golkar selalu melaksanakan kegiatan sosial menyangkut bidang keagamaan, dan pada malam ini kita tampil dari unsur sosial keagamaan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang secara terus menerus kita laksanakan setiap tahunnya,” ungkap pelaksana ketua DPD Partai Golkar Sibolga, Agus Salim Harahap dalam sambutannya pada peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW partai Golkar Sibolga di jalan Diponegoro di depan Stadion Horas Sibolga, Minggu (22/3) malam.

Acara yang dihadiri fungsionaris DPP Partai Golkar, HM Syarfi Hutauruk, ketua Korda Sumut, Mukhtar Aritonang, ketua DPRD Sibolga, Syahlul Situmeang yang juga Sekretaris partai Golkar Sibolga, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sibolga, Bengawan Halim dan segenap pengurus DPD serta ribuan warga partai Golkar Sibolga itu berlangsung hikmad.

Agus Salim juga mengatakan, peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW partai Golkar Sibolga itu bukan bertujuan untuk melakukan kampanye, melainkan hanya kebetulan waktu dan teknis pelaksanaannya saja yang berdekatan dengan peringatan tersebut.

“Kendati demikian, melalui kesempatan ini, kami mengimbau kepada segenap pengurus secara internal partai untuk bersama - sama menyukseskan pelaksanaan Pemilu 9 April 2009 yang tinggal menghitung hari, seraya mengajak sanak saudara kita untuk sama - sama memberikan hak suaranya kepada sosok pilihannya masing - masing dan kami imbau agar tidak golput,”pintanya.

Sementara itu, fungsionaris DPP partai Golkar, HM Syarfi Hutauruk mengatakan, peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW ini merupakan program rutin partai Golkar yang tidak pernah ketinggalan setiap tahun, demikian juga dengan peringatan keagamaan lainnya yang selalu ditandai dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

Di kesempatan itu, Syarfi juga melaporkan hasil kunjungannya selama beberapa hari berada di Sibolga dan Tapteng, yaitu melakukan dialog dengan kaum petani untuk menyerap dan menampung aspirasi serta menyampaikan informasi berharga kepada masyarakat di bidang pertanian termasuk hasil- hasil perjuangan pihaknya di komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan.

Dia juga menjelaskan, saat melakukan pertemuan dengan kelompok tani di sejumlah kecamatan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa benih padi unggul dan benih jagung hibrida serta alat penyemprot hama secara ikhlas tanpa ada ikatan apapun, karena tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani di kampung halamannya.

Pada kesempatan itu juga, fungsionaris DPP partai Golkar, Syarfi Hutauruk yang juga pimpinan komisi IV DPR-RI ini menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid masing - masing 50 sak semen kepada ketua BKM Budi Sehati dan ketua BKM Raudhatul Jannah, serta memberikan santunan kepada sekitar 200-an anak yatim dan kaum dhuafa se-kota Sibolga.






Keterangan Foto : MELEPAS PAWAI : Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis saat melepas Puluhan ribu warga kota Sibolga dari berbagai Etnis dan agama dalam memeriahkan Pawai Ta’ruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVII dan Festival Seni Nasyid, di depan Mesjid Agung Sibolga. Foto : TIGOR MANALU

Keterangan Foto : HORMAT : Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis saat menghormat ribu warga kota Sibolga dari berbagai Etnis dan agama dalam memeriahkan Pawai Ta’ruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVII dan Festival Seni Nasyid, di depan Mesjid Agung Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Puluhan Ribu Warga Kota Sibolga Meriahkan Pawai Ta’ruf MTQ Ke XXXVII
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Puluhan ribu warga kota Sibolga dari berbagai Etnis dan agama, ikut andil memeriahkan Pawai Ta’ruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVII dan Festival Seni Nasyid, yang dilepas Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis, di depan Mesjid Agung Sibolga, Senin (23/3).

Sementara peserta pawai Ta’ruf mulai dari anak sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMK/SMA/MA dan masyarakat. Bahkan agama Kristen dari Kecamatan Sibolga Utara ikut andil memeriahkan pawai itu dengan membawa beras Sipir Ni Tondi, sehingga suasana pawai semakin meriah dengan kehadiran Macing Band dari seluruh sekolah yang ada di Kota Sibolga yang disebut sebagai Kota Berbilang Kaum.

Hadir dalam pelepasan pawai Ta’ruf tersebut, Ketua DPRD kota Sibolga, Syahlul Umur Situmeang, Unsur Muspida, para SKPD, Camat, Lurah, OKP, Ormas dan undangan lainnya.

Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Kabag Humasy Pemko) Sibolga, DT Tamba kepada Global mengatakan, rute pawai Ta’ruf yang dilalui peserta mulai dari depan Mesjid Agung Sibolga jalan Diponegoro, jalan S Parman, Jalan Katamso, Jalan Dr FL Tobing, jalan Ade Irma Suryani dan berkumpul di lapangan Simare – mare kota Sibolga.

Adapun perlombaan MTQ Ke XXXVII tingkat kota Sibolga yang diperlombakan selama 3 hari, Senin (23/3) hingga Rabu (25/3), masing – masing, lomba membaca Al Qur’an tingkat Dewasa Putra/I, lomba Khattil Qur’an tulisan buku/naskah Putra/I, lomba Kotttl Qur’an Dekorasi Putra/I, lomba membaca Al Qur’an tingkat anak – anal Putra/I, lomba Tartil Qur’an Putra/I, lomba Fahmil Qur’an, lomba Hifzil Qur’an 1 Jus dan Tilawah Putra/I, lomba membaca Al Qur’an tingkat Remaja Putra/I, lomba Festival Seni Nasyid dan Musabaqah Syarhil Qur’an, ujar DT Tamba.

Keterangan Foto : PERTEMUAN : Pihak Adpel Sibolga mengadakan pertemuan dengan para sopir membahas kebijakan baru agar seluruh angkutan penumpang dan pick up yang selama ini dianggap telah leluasa mengangkut barang dan penumpang tidak sampai ke dermaga pelabuhan. Namun, pertemuan itu tidak menghasilkan kebijakan yang sempurna sebab para sopir masih belum terima kebijakan yang akan diterapkan. Foto : TIGOR MANALU


Kebijakan Adpel Sibolga Ditentang Sopir Angkutan Pelabuhan
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Puluhan para sopir pick up dan mobil pengangkutan (mopen) memprotes kebijakan Administratur Pelabuhan (Adpel) yang melarang kenderaan mereka membawa barang dan penumpang hingga dermaga Pelabuhan Sibolga.

Kebijakan ini ditempuh Adpel Sibolga untuk memperlancar arus lalu lintas dan juga tidak mengganggu rejeki buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Akibatnya Para supir protes, sehingga Adpel Sibolga mengundang kedua belah pihak untuk mengambil suatu kesepakatan melalui pertemuan di aula kantor Adpel Sibolga, Senin (23/3).

TR Zebua mewakili rekannya para sopir pick up dan mopen pada rapat itu mengatakan, bahwa pihaknya selama ini tidak pernah mengganggu rezeki para rekan mereka dari TKBM.

Alasannya, sebab mereka hanya mengangkut penumpang dan barang hingga diatas dermaga dan tidak sampai ke atas Kapal. Selain itu juga, kalau mereka hanya diperkenankan hingga di pintu masuk ke dermaga, tentunya akan menambah biaya bagi para penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Sibolga.

”Tentunya dengan hanya diperkenankannya kami hingga batas pintu dermaga, maka menambah biaya para penumpang yang menggunakan jasa pelabuhan Sibolga dan itulah menjadi pemikiran kita,”ujar TR Zebua.

Menurutnya, kondisi ini sebenarnya telah berjalan hampir setahun berkat izin yang dikeluarkan PT Pelindo Sibolga dan dilegallkan oleh pihak Adpel sendiri. Untuk memperoleh izin tersebut, para sopir pick up dan mopen dibebankan biaya per tahun sebesar Rp507 ribu. Dan saat ini, jumlah armada yang beroperasi disana sedikitnya 23 unit pick up dan 3 unit mopen.

Sebelumnya, Adpel Sibolga melalui suratnya nomor UK-112/1/14/Ad Sbg tertanggal 18 Maret 2009 mengundang para sopir pick up dan mopen untuk duduk bersama membahas permasalahan ini. Senin (23/3), undangan tersebut berhasil direalisasikan, para sopir dan pihak Adpel duduk bersama di kantor Adpel Sibolga. Namun, pada pertemuan itu, pihak adpel untuk sementara belum berhasil menerapkan kebijakan itu dan hanya melegalkan para sopir mengangkut khusus barang penumpang hingga dermaga.

Kepala Adpel Sibolga Abdul Rahman mengatakan, pihaknya sebagai regulator pelabuhan berkewajiban untuk mengatur dan menata pelabuhan agar nampak tertib dan teratur.

”Setelah kami nilai, ternyata selama ini para sopir pick up dan mopen leluasa membawa penumpang dan barang hingga ke dermaga, sehingga mengakibatkan kesemrawutan. Maka, kami mengambil kebijakan agar para pengguna mobil pick up hanya bisa sampai di pintu dermaga,”tukasnya.

Selain itu juga, katanya, agar masing – masing baik para sopir dan buruh TKBM bisa berbagi rezeki. Sebab, TKBM nantinya akan menyediakan becak dayung mengangkut orang dan barang dari pintu dermaga hingga ke kapal.

“Kemudian, kalau kita lihat di Pelabuhan umum mana saja di Indonesia, tak ada mobil pick up yang bisa masuk hingga ke dermaga,”tegas Kepala Adpel Sibolga.

Turut hadir pada pertemuan itu, mewakil Manajer PT Pelindo Sibolga, Kepala PT ASDP Ibnu Mulkan, Kepala Pos Polisi Pelabuhan Aipda Purba, para pengguna jasa pelabuhan dan sejumlah instansi terkait lainnya di Pelabuhan Sambas Sibolga.
Dari 436 Penghuni Yang Masuk DPT Hanya 288
Ratusan Penghuni Lapas Sibolga Kemungkinan Tidak Memilih
TIGOR MANALU - TAPTENG
Sampai sekarang, lembaga komisi pemilihan umum daerah (KPUD) kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) belum sekalipun melaksanakan sosialisasi pemilu kepada Tahanan dan Narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Sibolga yang ada di Desa Tukka, Kecamatan Tukka, Tapteng.

“Kita sudah melayangkan surat terkait permasalahan ini ke KPUD Tapteng. Namun, hingga hari ini kita belum mendapatkan balasan dari lembaga itu untuk melaksanakan sosialisasi Pemilu kepada tahanan dan napi disini,”ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Sibolga, BT Heru kepada wartawan diruangkerjanya, Senin (23/3).

Selain itu, lanjut Heru, dari sebanyak 436 penghuni lembaga itu sekarang, ternyata baru 288 ditambah 4 keluarga pegawai Lapas yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), selebihnya belum dapat dipastikan akan dibagaimanakan. Sebab, KPUD Tapteng sampai sekarang juga belum menyampaikan jawaban tentang permasalahan ini.

“Kita juga sudah layangkan surat mengenai permasalahan ini ke KPUD Tapteng seminggu lalu. Tetapi, ya itu, tindaklanjutnya belum kita ketahui sampai saat ini,”tukasnya.

Disinggung bagaimana persiapan Lapas menghadapi Pemilu, Heru mengatakan, pada pemilu 9 April 2009 mendatang, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasana bagi pemilih. Seluruh pemilih yang terdaftar di DPT akan ditempatkan di TPS khusus Nomor 4 Sibuluan I, Kecamatan Pandan, Tapteng atau tepatnya di dalam kompleks Lapas dibawah pengamanan petugas Lapas, Kepolisian dan Linmas.

“Sedangkan untuk pengawasan Pemilu, kita telah berkoordinasi dengan Panwaslu dan akan disaksikan para saksi dari masing – masing partai,”ujar Heru.

Sementara itu, Maruli Firman Lubis selaku divisi hukum, pengawas, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga KPUD Tapteng yang dikonfirmasi melalui selulernya mengenai permasalahan ini mengatakan, sosialisasi Pemilu kepada penghuni Lapas kelas IIA Sibolga paling lambat dilaksanakan, Selasa (24/3) besok.

“Mengenai DPT Lapas, seluruhnya telah rampung. Sehingga, bagi penghuni Lapas yang tidak terdaftar, apa boleh buat, tidak bisa memilih pada Pemilu ini,”jawabnya singkat.

Minggu, 22 Maret 2009











Keterangan Foto : VIHARA : Kampanye Perdana Partai Demokrat Sibolga yang dilaksanakan didepan Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga di jalan Letjend S Parman Sibolga, menuai protes pengurus Vihara dan Yayasan sekolah, karena telah mengganggu ketentraman umat Buddha yang saat hendak melakukan sembayang dan bahkan proses belajar anak sekolah terganggu. Foto : TIGOR MANALU

Keterangan Foto : ANAK – ANAK : Kampanye Perdana Partai Demokrat Sibolga yang dilaksanakan didepan Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga di jalan Letjend S Parman Sibolga, selain menuai protes juga dalam kampanye itu melibatkan anak – anak. Foto : TIGOR MANALU



Kampanye di Depan Vihara Avalokitesvara dan SMA Tri Ratna
Partai Demokrat Sibolga Menuai Protes
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Kampanye Perdana yang dilakukan Partai Demokrat Sibolga, menuai protes dari pengurus Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga di jalan Letjend S Parman Sibolga, Sabtu (21/3) kemarin.

Pasalnya, lokasi kampanye Partai Demokrat dilaksanakan persis didepan Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga, mengganggu ketentraman umat Buddha yang saat itu hendak melakukan sembayang dan bahkan proses belajar anak sekolah terganggu serta dipercepat pulang sekolah.

Pantauan Global, selain mengganggu ketentraman umat Buddha dan anak sekolah, saat dilakukan pawai keliling sejumlah roda dua, roda tiga dan roda empat yang dipergunakan Partai Demokrat telah memacetkan sejumlah ruas jalan yang ada di Sibolga. Dan bahkan, pada kenalpot kendaraan roda dua yang dimodifikasi mengeluarkan suara yang membisingkan, sehingga warga yang saat itu melintas mengeluarkan kata – kata makian.

Dalam kampanye itu, Partai Demkorat Sibolga juga melibatkan anak – anak dengan memakai atribut dan baju partai tersebut. Namun, pihak Panwaslu kota Sibolga sepertinya menutup mata dengan pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan Partai Demokrat Sibolga itu.

Kepala Sekolah SMA Tri Ratna Sibolga yang juga pengurus Vihara Avalokitesvara, Mestika Nauli kepada wartawan mengaku bahwa kegiatan kampanye yang dilakukan Partai Demokrat sudah menganggu ketentaraman warga, khususnya umat Buddha yang saat itu hendak melakukan ibadah. Ironisnya, Partai Demokrat tidak menghiraukan akan adanya rumah ibadah di daerah itu dan terus melakukan kampanyenya.


Selain itu, kata Mestika, anak – anak sekolah yang saat itu mengikuti proses belajar mengajar juga terganggu karena panggung kampanye berada di depan Vihara Avalokitesvara dan alat pengeras suara diarahkan ke Sekolah yayasan Tri Ratna Sibolga.

Senada dengan itu, Asiong (32) salah seorang umat Buddha yang hendak melakukan sembayang di Vihara Avalokitesvara mengaku terganggu akibat adanya kampanye Partai Demokrat Sibolga di depan Vihara.

“Kampanye sih, kampanye, tetapi harus melihat lokasinya. Ini kampanye di depan Vihara, sehingga mengganggu umat Buddha saat melakukan sembahyang. Ironisnya penguat suara diarahkan ke Vihara, sehingga suara ibadah umat Buddha tidak terdengar lagi dan hanya suara kampanye serta riak – riak massa yang terdengar,”kesalnya.

Ditempat terpisah, Ketua LSM ICW Sibolga – Tapteng, Dohar Frenklin Sianipar mengatakan sangat menyesalkan tindakan Partai Demokrat yang melakukan kampanye di depan rumah ibadah dan sekolah, karena hal itu sangat bertentangan dengan undang – undang Pemilu.

“Seharusnya, Panwaslu kota Sibolga sebagai lembaga Independen menegor langsung Partai Demokrat Sibolga sebelum digelarnya kampanye di depan Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga, karena jelas bertentangan dengan undang – undang yang menyatakan dilarang berkampanye di depan rumah ibadah dan sekolah. Tetapi hal itu, tidak dilakukan Panwaslu kota sibolga dan tutup mata akan pelanggaran yang dilakukan Partai demokrat Sibolga,” ujarnya sembari meminta agar KPUD Sibolga dan Panwaslu bertanggung jawab atas kejadian itu, karena sudah mencederai hati umat Buddha Sibolga.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Sibolga, Sofyan Shauri Nasution saat dikonfirmasi mengenai hal itu melalui selulernya nomor 081263523398 tidak bersedia mengangkat selulernya.

Sabtu, 21 Maret 2009


Keterangan Foto : ABDUL RAHMAN NASUTION : Abdul Rahman Nasution, mantan anggota DPRD kota Sibolga yang juga Caleg dari partai Barnas dengan nomor urut 1 (satu) untuk Daerah Pemilihan (Dapem) I yang meliputi Kecamatan Sibolga Utara dan Kecamatan Sibolga Kota saat menyampaikan penjelasan terkait dengan permainan Money politik yang dilakukan para Caleg di kota Sibolga. Foto : TIGOR MANALU

Partai Barnas Imbau Warga Tolak Money Politik dan Iming - Iming
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Partai Barisan Nasional (Barnas) kota Sibolga, menghimbau agar warga kota Sibolga dapat menolak permainan Money Politik dan iming – iming yang akan disampaikan oleh para Calon Legislatif (Caleg).

Sebab, bila seorang Caleg memberikan uang kepada warga, maka setelah orang tersebut duduk di kursi Dewan, secara otomatis akan melupakan apa yang pernah dijanjikan kepada warga dan bahkan si Caleg tersebut akan menyatakan bahwa suara anda telah dibeli.

“Saya berharap, masyarakat supaya selektif memilih wakilnya duduk di DPRD dan jangan mau menjual suaranya kepada Caleg yang terkesan hanya mengejar kekuasaan, sebab nantinya akan menelantarkan pembangunan daerah dan tidak membawa aspirasi masyarakat,”ungkap Abdul Rahman Nasution, mantan anggota DPRD kota Sibolga yang juga Caleg dari partai Barnas dengan nomor urut 1 (satu) untuk Daerah Pemilihan (Dapem) I yang meliputi Kecamatan Sibolga Utara dan Kecamatan Sibolga Kota kepada Global di Sibolga, Sabtu (21/3).

Menurutnya, kampanye terbuka dan kampanye rapat akbar yang dilakukan seluruh Kontestan Pemilu 2009 sudah ditabuh dimata masyarakat, karena sistem perpolitikan di kota Sibolga sudah dewasa, sehingga dapat selektif memilih wakilnya untuk duduk di DPRD kota Sibolga.

“Pilih lah wakil rakyat yang bijak dan mau menampung aspirasi, sehingga roda pembangunan yang sudah diprogramkan Eksekutif dan Legsilatif dalam mewujudkan masyarakat mahdani dan sejahtera pembangunan dapat s egera tercapai, khususnya peningkatan perekonomian kerakyataan,”ujar Ketua Parmanas (Parsadaan Marga Nasution) ini.

Dikatakan, rakyat jangan mau dijadikan sebagai mesin politik oleh para Caleg, karena bila seorang pemimpin atau wakil rakyat hanya sibuk mengejar ambisi meraih kekuasaan, maka tidak heran kalau rakyatnya akan terlantar, karena semua kebutuhan tidak lagi terurus.

Namun, Partai Barnas siap untuk menerima aspirasi masyarakat yang selama ini terabaikan oleh wakil - wakil rakyat kota Sibolga. Selain itu, partai Barnas mengharamkan dan menolak segala bentuk Money Politik pada pemilu 2009 ini.

“Kita tidak akan mau membeli suara rakyat dengan cara kotor, seperti pemberian uang, sembako dan parsel yang sudah dilakukan para Caleg – Caleg yang memiliki sifat ambisius untuk duduk di kursi Dewan. Sebab hal itu, tidak lagi memberikan contoh pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat,”beber Mantan ketua Pembangunan Gereja HKBP Pantai Galilea, Pintu Angin ini.

Bahkan, katanya, Partai Barnas kota Sibolga siap bersama dengan rakyat untuk melakukan pengawasan dan menangkap para Caleg yang melakukan Money politik, sehingga pelaksanaan Pemilihan Legislatif bulan April dapat berjalan jujur, aman, nyaman dan Adil, serta demokratis.

Terkait dengan pencalegkannya dari Partai Barnas, Ia mengaku bahwa dirinya tidak mau memberikan iming – iming yang muluk – muluk kepada masyarakat. Namun, berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat kota Sibolga. Terbukti, saat dirinya menjadi anggota DPRD kota Sibolga priode 1999- 2004 telah banyak memperjuangkan kepentingan warga kota Sibolga, walapun masih banyak kekurangan.

“Saat ini, pembangunan di Sibolga saat ini belum menjadi jawaban persoalan rakyat, dilihat dari strategi penganggaran di APBD yang masih terfokus kepada proyek semata dan bukan program yang berkesinambungan yang langsung dirasakan masyarakat kota Sibolga. Artinya, anggaran yang diposkan dalam APBD belum terlihat adanya kemauan Pemko Sibolga menyikapi situasi krisis global dan lebih condong kepada pengalokasian anggaran yang sifatnya tambal sulam,”ujarnya sembari menambahkan bila nantinya dia terpilih menjadi anggota DPRD kota Sibolga, akan lebih terfokus untuk melihat pembangunan didaerah terkecil yang disesuaikan dengan harapan masyarakat setempat.

Kamis, 19 Maret 2009




Keterangan Foto Lepas : KAGUM : Rasyid Silitonga, salah seorang pengunjung di SMA Swasta Tri Ratna Sibolga, merasa kagum saat melihat dan membaca hasil karya tulis para Siswa/I Tri Ratna yang dipampangkan di Mading sekolah. Disekolah tersebut rata – rata siswanya kalangan dari etnis Tionghoa dan bahkan sekolah ini telah menghasilkan beberapa prestasi baik ditingkat daerah, Nasional dan Internasional dari berbagai bidang mata pelajaran. Foto : TIGOR MANALU



Keterangan Foto : DIJARING : Kasi Operasi Trantib Satpol PP kota Sibolga, Juang Dauly saat mendata dua siswa SMK Swasta Karya Tua, Tukka, Tapteng yang dijaring saat bermain judi sambil memegang 2 keping kaset DVD porno dan 1 bungkus rokok Djisamsu. Foto : TIGOR MANALU


Asik Main Judi, Siswa SMK Karya Tua Tapteng Dijaring Satpol PP kota Sibolga
# Dari Tas Siswa Ditemukan 2 Keping Kaset DVD Porno
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Sebanyak 6 orang Siswa SMK Swasta Karya Tua, Tukka, Tapanuli Tengah (Tapteng) yang sedang asik bermain judi jenis domino di jalan Kenanga, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Satpol PP kota Sibolga berhasil menjaring 2 Siswa dan 4 siswa lainnya melarikan diri, Kamis (19/3) sekitar pukul 11.15 Wib.

Namun, saat dilakukan pengeledahan dari tas sekolah siswa, petugas Satpol PP kota Sibolga yang dipimpin oleh Kasi Operasi Trantib Satpol PP kota Sibolga, Juang Dauly dan dibantua dua personilnya, menemukan 2 keping kaset DVD porno dan 1 bungkus rokok Djisamsu.

Adapun kedua Siswa SMK Swasta Karya Tua yang terjaring, Arnold Siahaan (Kelas III Mesin 2), warga Desa Sibuluan III Tapteng dan Benni Hutabarat (Kelas III Mesin 1), warga Sibuluan Tapteng. Sedangkan 4 siswa lainnya yang melarikan diri masing – masing, Syariful Siregar (Kelas III Mesin 2), Sarfius (Kelas III Mesin 2), Agus Hutagalung (Kelas III Listrik 1) dan Edison (Kelas III Listrik 1).

Kakan Satpol PP Kota Sibolga, Singkat Sijabat melalui Kasi Operasi Trantib, Juang Dauly saat dikonfirmasi Global dikantornya mengatakan, seperti biasanya, Satpol PP selalu melakukan operasi rutin diwilayah kota Sibolga. Namun saat dilakukan patroli di sekitar jalan Kenanga, Sibolga, sebanyak enam siswa sedang asik bermain judi jenis Domino tanpa menghiraukan waktu yang menunjukkan masih jam proses belajar mengajar.

“Saat kita lakukan penangkapan, dari 6 Siswa SMK Swasta Karya Tua hanya dua yang terjaring, sedangkan 4 siswa lainnya melarikan diri dan meningalkan tasnya masing – masing. Dan saat digeledah, kita menemukan 2 keping kaset DVD porno dan satu bungkus rokok Djisamsu di dalam tas sekolah milik Syariful Siregar,”ujarnya.

Untuk didata lebih lanjut, katanya, kedua siswa tersebut di bawa ke Kantor Satpol PP kota Sibolga. Karena siswa itu dari wilayah sekolah di Kabupaten Tapteng, pihak Satpol PP kota Sibolga setelah dilakukan pendataan selanjutnya diserahkan kepada Satpol PP Kabupaten Tapteng untuk diberikan pembinaan dan sekaligus pemberitahuan kepada sekolah yang bersangkutan.


“Karena ke 6 siswa itu dari wilayah Tapteng, maka untuk proses lebih lanjut kita serahkan kepada Satpol PP Tapteng। Dan nantinya mereka lah yang akan memberitahukan kepada sekolah yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan,”ujarnya sembari meminta agar pihak guru – guru sekolah yang ada di Sibolga dapat memberikan pengawasan yang lebih efektif, umumnya pada waktu proses belajar mengajar, sehingga para siswa tidak sering bolos।







Keterangan Foto : TINJAU : Wakil Wali Kota Sibolga, H Afifi Lubis didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Rustam Manalu saat memberikan arahan kepada siswa di SMA Swasta Tri Ratna Sibolga disela – sela peninjauan pelaksanaan ujian Try Out. Foto : TIGOR MANALU


Wawako Sibolga Tinjau Pelaksanaan Try Out
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Wakil Wali Kota (Wawako) Sibolga, H Afifi Lubis didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Rustam Manalu dan Kabid Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar), Porman Bakkara meninjau pelaksanaan Try Out di 5 Sekolah tingkat SMA di wilayah Kota Sibolg, masing - masing SMAN 1 Sibolga, SMKN 1, SMA Swasta Katolik, SMA Tri Ratna dan SMA Darur Rahmad, Kamis (19/3).

Peninjauan tersebut dimulai pada pukul 14,00 Wib hingga pukul 16.00 wib yang dimulai dari SMAN 1 Sibolga. Disela – sela peninjauan di 5 sekolah itu, Wawako H Afifi Lubis berpesan kepada seluruh Siswa/i yang sedang mengikuti pelaksanaan Try Out agar benar – benar serius menjawab soal ujian, walapun masih dalam pola Try Out yang artinya ujian uji coba menunggu ujian yang sebenarnya dilaksanakan berupa Ujian Nasional (UN).

“Saya berharap, agar setiap Siswa/I, tidak terlalu kaku dan tegang saat menjawab lembar jawaban pada Try Out, tetapi harus santai namun serius karena diberi batas waktu untuk mengisi lembar jawaban. Kerjakan lah soal yang lebih mudah terlebih dahulu, supaya jangan memakan waktu dan yang agak sulit boleh dikerjakan belakangan,”tukasnya.

Menurut Afifi, pelaksanaan Tri Out adalah sebagai uji coba untuk menghadapi UN dan sekaligus untuk mengasah ilmu yang sebelumnya telah dipelajari setiap siswa.

“Saya minta agar para siswa dapat serius mengikuti Try Out ini, sehingga saat menghadapi UN nanti, semua siswa/i di Kota Sibolga dapat berhasil menjawab seluruh lembar jawaban dan lulus 100 persen,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sibolga, Rustam Manalu didampingi Kabid Dikjar, Porman Bakkara seusai melaksanakan peninjauan kepada Global menuturkan, pelaksanaan Try Out salah satu program Dinas Pendidikan Kota Sibolga dalam rangka mempersiapkan Siswa/I, kelas terakhir untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun pelajaran 2008/2009.

“Tujuannya adalah untuk memprediksi nilai UASBN tingkat SD dan UN untuk tingkat SMP dan SMA. Selain itu untuk mensosialisasikan bagaimana cara pengisian lembar jawaban computer, sehingga saat berlangsungnya ujian tidak merasa kaku. Dan hasil Try Out ini nantinya dapat sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk mengambil suatu langkah perbaikan, mengingat pada tahun pelajaran 2008/2009 ini, tidak ada lagi ujian ulangan sesuai dengan peraturan Mendiknas Nomor 1 tahun 2007 dan peraturan Mendiknas Nomor 2 tahun 2007,”bebernya.

Dikatakan, jumlah seluruh peserta yang mengikuti Try Out di wilayah kota Sibolga, sebanyak 6.733 Orang, yang terdiri dari, SD/MI sebanyak 2.319 Orang, SMP/MTs sebanyak 2.145 orang, SMA/MA sebanyak 1.450 orang dan SMK sebanyak 819 orang.

Sementara untuk, pelaksanaan Try Out telah dimulai dari tingkat SD/MI pada Senin 16 – 17 Maret dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Untuk tingkat SMP/MTs di mulai hari Rabu 18 – 19 Maret, dengan mata Pelajaran, bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.

Sedangkan, tingkat SMA/MA dimulai Rabu 18 – 20 Maret dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Kimia/Geografi, Fisika/Ekonomi, Biologi/Sosiologi dan SMK dimulai Rabu 18 – 19 Maret dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris.

“Untuk itu, saya menghimbau agar para orangtua Siswa/I sebagai peserta Ujian Nasional (UN) nanti, supaya dapat memantau dan memberi dorongan kepada putra - putrinya untuk dapat belajar dengan baik, sehingga saat mengikuti UN dapat berhasil dengan nilai bagus. Sebab batas nilai kelulusan UN tahun pelajaran 2008/2009 ini, sudah meningkat dengan nilai 5,5 dan bila tidak tercapai makan otomatis tidak lulus,”tandasnya.