Rabu, 11 Maret 2009


Keterangan Foto : SEMATKAN PITA : Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang saat menyematkan pita kepada personil keamanan pada upacara gelar pasukan pengamanan Pemilu 2009, di Lapangan Simare – mare, Kota Sibolga. Foto : TIGOR MANALU


Polresta Sibolga Gelar Pasukan Pegamanan Pemilu
TPS di Perbatasan Sibolga - Tapteng Rawan
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Untuk mengamankan proses pelaksanaan Pemilu 2009, jajaran Polres Kota (Polresta) Sibolga menggelar upacara persiapan pengaman Pemilu, di lapangan Simare - mare, Sibolga, Rabu (11/3).
Upacara tersebut dipimpin Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang yang ditandai penyematan pita dan diikuti personil Polresta Sibolga beserta Kodim 0211, Kodim, TNI AL, Linmas, Satpol PP, Muspida, OKP serta pimpinan partai peserta pemilu.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri yang dibacakan Kapolresta Sibolga AKBP Jhoni Sebayang mengatakan, kegiatan apel gelar pasukan merupakan representasi dari kesiapan Polri atas tanggung jawab dan kepercayaan yang percayakan Negara dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjamin kemaman, ketertiban dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2009.
“Untuk memberikan rasa keamanan dan kenyaman tersebut diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi,”ujar Kapolri.
Kapolri juga menegaskan, potensi kerawanan yang timbul sebagai sebuah fenomena dalam masyarakat merupakan faktor korelatif kriminogen yang harus dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan Kamtibmas yang dapat menggangu pelaksanaan Pemilu.
“Oleh karena itu, Polri telah menggelar operasi Mantap Brata sejak tanggal 12 Juli 2008 lalu yang bertujuan untuk mengawal dan mengamankan jalannya Pemilu mulai dari tahap perencanaan hingga purna Pemilu guna menwujudkan situasi Kamtibnas yang kondusif,”katanya.
Menurutnya, dari pengalaman pelaksanaan Pemilu sebelumnya, dapat diketahu Pemilu 2009 pada tahap inti terdapat potensi kerawanan yang perlu mendapat perhatian secara seksama. Antara lain, mulai dari kegiatan kampanye terbuka yang dilaksanakan dalam waktu 21 hari yang diikuti 38 partai politik nasional dan 6 partai lokal di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh warga masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2009 untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan kondusifitas situasi kemanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksaan pemilu,”ajak Kapolri.
Sementara itu, Kabag OPS Polresta Sibolga, AKP Marihot Gultom dalam laporannya mengatakan, ada pun jumlah TPS yang akan diamankan di wilayah Kota Sibolga sebanyak 184 TPS dan dua diantaranya masuk zona rawan, karena lokasinya berada di daerah perbatasan Kota Sibolga – Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). “Kedua daerah itu adalah di Muara Pinang, Tapteng dan Aek Habil Sibolga. Sebab, kerawanan yang terjadi adanya warga yang memiliki KTP ganda di wilayah tersebut. Maka untuk mengantisipasi hal itu, ditempat sebanyak 368 orang Linmas pengamanan TPS dan ditambah cadangan sebanyak 157 orang. Selain itu juga, Polresta Sibolga meminta penambahan personil BKO dari Polda Sumut dan tambahan personil dari Kodim 0211 TT sebanyak 1 SST, personil Satpol PP dan TNI AL,”jelasnya.

Tidak ada komentar: