Minggu, 22 Maret 2009











Keterangan Foto : VIHARA : Kampanye Perdana Partai Demokrat Sibolga yang dilaksanakan didepan Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga di jalan Letjend S Parman Sibolga, menuai protes pengurus Vihara dan Yayasan sekolah, karena telah mengganggu ketentraman umat Buddha yang saat hendak melakukan sembayang dan bahkan proses belajar anak sekolah terganggu. Foto : TIGOR MANALU

Keterangan Foto : ANAK – ANAK : Kampanye Perdana Partai Demokrat Sibolga yang dilaksanakan didepan Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga di jalan Letjend S Parman Sibolga, selain menuai protes juga dalam kampanye itu melibatkan anak – anak. Foto : TIGOR MANALU



Kampanye di Depan Vihara Avalokitesvara dan SMA Tri Ratna
Partai Demokrat Sibolga Menuai Protes
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Kampanye Perdana yang dilakukan Partai Demokrat Sibolga, menuai protes dari pengurus Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga di jalan Letjend S Parman Sibolga, Sabtu (21/3) kemarin.

Pasalnya, lokasi kampanye Partai Demokrat dilaksanakan persis didepan Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga, mengganggu ketentraman umat Buddha yang saat itu hendak melakukan sembayang dan bahkan proses belajar anak sekolah terganggu serta dipercepat pulang sekolah.

Pantauan Global, selain mengganggu ketentraman umat Buddha dan anak sekolah, saat dilakukan pawai keliling sejumlah roda dua, roda tiga dan roda empat yang dipergunakan Partai Demokrat telah memacetkan sejumlah ruas jalan yang ada di Sibolga. Dan bahkan, pada kenalpot kendaraan roda dua yang dimodifikasi mengeluarkan suara yang membisingkan, sehingga warga yang saat itu melintas mengeluarkan kata – kata makian.

Dalam kampanye itu, Partai Demkorat Sibolga juga melibatkan anak – anak dengan memakai atribut dan baju partai tersebut. Namun, pihak Panwaslu kota Sibolga sepertinya menutup mata dengan pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan Partai Demokrat Sibolga itu.

Kepala Sekolah SMA Tri Ratna Sibolga yang juga pengurus Vihara Avalokitesvara, Mestika Nauli kepada wartawan mengaku bahwa kegiatan kampanye yang dilakukan Partai Demokrat sudah menganggu ketentaraman warga, khususnya umat Buddha yang saat itu hendak melakukan ibadah. Ironisnya, Partai Demokrat tidak menghiraukan akan adanya rumah ibadah di daerah itu dan terus melakukan kampanyenya.


Selain itu, kata Mestika, anak – anak sekolah yang saat itu mengikuti proses belajar mengajar juga terganggu karena panggung kampanye berada di depan Vihara Avalokitesvara dan alat pengeras suara diarahkan ke Sekolah yayasan Tri Ratna Sibolga.

Senada dengan itu, Asiong (32) salah seorang umat Buddha yang hendak melakukan sembayang di Vihara Avalokitesvara mengaku terganggu akibat adanya kampanye Partai Demokrat Sibolga di depan Vihara.

“Kampanye sih, kampanye, tetapi harus melihat lokasinya. Ini kampanye di depan Vihara, sehingga mengganggu umat Buddha saat melakukan sembahyang. Ironisnya penguat suara diarahkan ke Vihara, sehingga suara ibadah umat Buddha tidak terdengar lagi dan hanya suara kampanye serta riak – riak massa yang terdengar,”kesalnya.

Ditempat terpisah, Ketua LSM ICW Sibolga – Tapteng, Dohar Frenklin Sianipar mengatakan sangat menyesalkan tindakan Partai Demokrat yang melakukan kampanye di depan rumah ibadah dan sekolah, karena hal itu sangat bertentangan dengan undang – undang Pemilu.

“Seharusnya, Panwaslu kota Sibolga sebagai lembaga Independen menegor langsung Partai Demokrat Sibolga sebelum digelarnya kampanye di depan Vihara Avalokitesvara dan Yayasan sekolah Tri Ratna Sibolga, karena jelas bertentangan dengan undang – undang yang menyatakan dilarang berkampanye di depan rumah ibadah dan sekolah. Tetapi hal itu, tidak dilakukan Panwaslu kota sibolga dan tutup mata akan pelanggaran yang dilakukan Partai demokrat Sibolga,” ujarnya sembari meminta agar KPUD Sibolga dan Panwaslu bertanggung jawab atas kejadian itu, karena sudah mencederai hati umat Buddha Sibolga.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Sibolga, Sofyan Shauri Nasution saat dikonfirmasi mengenai hal itu melalui selulernya nomor 081263523398 tidak bersedia mengangkat selulernya.

Tidak ada komentar: