Sabtu, 28 Februari 2009


Keterangan Foto : DIRAZIA : Personil Satpol PP Kota Sibolga, saat memberikan pembinaan dan pengarahan kepada 10 pengamen dari luar kota Sibolga dan 5 Pelajar di Kantor Satpol PP yang berhasil diamankan dalam operasi Kasih Sayang dan Operasi PGPOT. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL

10 Orang Pengamen Luar Kota Sibolga Diamankan Satpol PP
TIGOR MANALU GLOBAL SIBOLGA
Sebanyak 10 orang pengamen yang berasal dari luar kota Sibolga dan 5 pelajar berhasil dirazia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sibolga saat digelarnya Operasi Kasih Sayang dan Operasi Pengemis, Gelandangan, Pengamen dan Orang Terlantar (PGPOT) di pimpinan oleh Kasi Pengawasan dan Ketertiban Umum (Kasi Wastibum) Hotben Sinaga, Rabu (25/2) kemarin.
Kakan Satpol PP Kota Sibolga, Singkat Sijabat melalui Kasi Wastibum Hotben Sinaga saat dikonfirmasi Global diruangkerjanya, Kamis (26/2) menyatakan, hasil operasi itu sebanyak 10 orang pria dan wanita yang diduga sebagai pengemis dan orang gelandangan yang berkeliaran di warung kopi Taman Bunga dan Hanggar Pelabuhan Lama, di Kelurahan Kota Baringin, Kecamatan Sibolga kota, Sibolga, terpaksa diamankan ke kantor Satpol PP Sibolga.
Ke 10 orang pengamen dari luar kota itu yang diamankan masing - masing, Aris (19), warga jalan Merdeka, Kota P Sidempuan, Maulana Hakim Nasution (18), warga Kampung Losung, Kota P Sidempuan, Aldi (18), warga kota P Sidempuan, Veri (20), warga Jalan Simpang V Bengkulu, Rahmat Dani (20) Warga, Kabupaten Simalungun, Zulkarnaen (19), warga Penyabungan Kabupaten Tapsel, Syaiful (19) warga Kota P Sidempuan, Adi (18), warga kota P Sidempuan, Dikki (19) warga kota Sibolga dan satu orang wanita, Tama (16), warga kota Medan.
Sedangkan 5 orang pelajar Sibolga yang diamankan saat proses jam belajar, namun asik main Bilyar di Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, masing – masing, Firman Hutagalung Siswa SMKN 2 Sibolga, Hotma Fernando Siswa SMKN 2 Sibolga, Alex Salengko Siswa SMKN 2 Sibolga, Daniel Simanjuntak Siswa SMP Swasta Fatima Sibolga dan Josua Simorangkir Siswa SMP Swasta Fatima Kota Sibolga.
“Seluruh pengamen dan pelajar yang berhasil dirazia dalam operasi rutin tersebut, diboyong ke Kantor Satpol PP Kota Sibolga untuk diberikan pembinaan - pembinaan dan menandatangani surat pernyataan, namun diantara 10 pengaman itu terpaksa diberi peringatan keras karena sudah beberpakali ditangkap,” beber Hotben Sinaga.
Menurutnya, pembinaan dan imbauan yang diberikan Satpol PP kepada mereka berupa peringatan agar tidak mengulangi pekerjaan mengamen di wilayah Kota Sibolga yang pada akhirnya mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. “Para pengamen yang berasal dari luar kota Sibolga, setelah kita berikan pengarahan dan pembinaan, kita perintahkan agar segera meninggalkan kota Sibolga dan kembali ke tempat asalnya masing - masing. Sementara, 5 orang pelajar yang diamankan kiat suruh pulang ke rumahnya masing – masing, setelah kita menyurati pihak sekolahnya, sehingga dapat mengurangi pelajar yang berkeliaran sewaktu jam belajar,”tandasnya.

Tidak ada komentar: