Sabtu, 28 Februari 2009


Keterangan Foto : PASANG ALAT KB : Petugas dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kesehatan, Pemkab Tapteng saat memasangkan alat KB kepada ibu – ibu di kecamatan Pinangsori dan kecamatan Lumut, karena pemasangan alat KB tersebut diberikan secara gratis kepada masyarakat, sehingga kaum ibu - ibu sangat antusias mengikuti program revitalisasi KB-Kes itu. Foto : TIGOR MANALU GLOBAL

Warga Pinangsori dan Lumut Ikuti Program Revitalisasi KB - Kes
# Peserta KB Cendrung Minati Pemasangan Implant
TIGOR MANALU GLOBAL TAPTENG
Warga kecamatan Pinangsori dan kecamatan Lumut yang terdiri dari kaum ibu - ibu sangat antusias mengikuti program revitalisasi KB-Kes yang dilaksanakan secara gratis oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kesehatan Pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Peserta KB lebih cendrung menggunakan pemasangan KB jenis implant yang merupakan pemasangan alat KB di urat yang berada di bawah kulit pasien. Dan KB jenis Implant dapat bertahan hingga 3 tahun serta pemakaiannya sangat efektif dan fraktis.
Hal itu, dikatakan sejumlah pasien program KB kepada Global, Rabu (25/2) kemarin, usai dipasangkan KB jenis Implant pada kegiatan program revitalisasi yang digelar oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kesehatan di Puskesmas Pinangsori dan kecamatan Lumut.
“Dari hasil perkawinan, saya sudah punya anak 8 orang, karena saya tidak pernah melakukan KB, sehingga anak bertambah terus dan baru kali ini saya berKB dengan menggunakan KB jenis Implant,” Sabaisa br Zega (35) dengan malu - malu.
Dikatakannya, setelah ia mendapat informasi akan dilaksanakan pengobatan dan KB gratis oleh Dinas Kependudukan Capil dan KB Kes di puskesmas Pinangsori dia bersama kakaknya yang juga sudah mempunyai 8 orang anak, langsung mendatangi puskesmas.
“Saya sempat minta ijin sama suami agar ikut dalam pencanangan program KB dan hal itu direstui, agar anak tidak bertambah terus sedangkan perekonomian sekarang makin sulit,”tukasnya.
Hal yang sama diakui ibu 3 anak br Hutagalung (25) dan mengatakan, bahwa ikut dalam program KB, selain membuat jarak kelahiran anak juga agar kesehatan ibu dan anak lebih terjamin.
“Kalau tiap tahun punya anak, sangat berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan anak, karena anak menjadi kurang terawatt. Kan kasihan kalau kita masih menyusui sudah punya anak lagi,” terangnya sembari tersenyum tipis.
Diakui kedua pasien tersebut, pemasangan KB implant lebih disukai, karena dapat bertahan lama hingga 3 tahun, sehingga pasien tidak terus menerus datang ke Puskesmas melakukan pemeriksaan.
Sementara itu panitia pelaksana dari Dinas Kependudukan Capil dan KB Kes Pemkab Tapteng, Ampuan Naibaho didampingi Samsul Bahri Panjaitan dan Dahniar Hutagalung mengatakan, pemasangan implant melebihi target dari 7 orang menjadi 20 orang, dan untuk spiral (IUD) 25 orang, kondom 25 orang, suntik 32 orang, pil 81 orang sedangkan operasi wanita 15 orang dan operasi laki - laki 5 orang.
“Untuk pasien yang akan mengikuti operasi akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret mendatang. Pelaksanaan pemasangan KB di Puskesmas Pinangsori kabupaten Tapteng dibantu oleh bidan PLKB Samsidar P Samosir,”ujar mereka. Sementara itu, di Kecamatan Lumut diperbantukan bidan Hartati dan bidan PLKB, Khalila Tanjung untuk melaksanakan program revitalisasi KB secara gratis dengan jumlah pasien 15 orang yang terdiri dari KB jenis suntik 11 orang dan KB jenis implant 4 orang.

Tidak ada komentar: