Keterangan Foto : DEMO LANJUTAN : Orator dari gerakan kemanusiaan, Pastor Rantinus Manalu Pr bersama Aliansi Rakyat Bersatu dan Forum Lintas Parpol ketika menyampaikan tuntuan mereka saat melakukan demo lanjutan tahap kedua yang melibatkan puluhan massa di kantor KPUD Tapteng,di Pandan. Foto : TIGOR MANALU
Pemilih “Berkelamin Ganda” Banyak Ditemukan di Tapteng
TIGOR MANALU - TAPTENG
Pemilih “berkelamin ganda” banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) seperti di Desa Muara Bolak, Kecamatan Sorkam pada pelaksanaan Pemilu 9 April lalu yang ditandai dengan surat undangan yang diterima warga sebanyak 2 lembar dengan nama dan alamat yang sama tetapi jenis kelamin yang berbeda.
Disisi lain warga setempat yang membawa surat undangan ke TPS tidak dipanggil untuk mencontreng oleh petugas KPPS yang didominasi guru sekolah dengan alasan nama-nya tidak tertera dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap), walapun sudah ada undangan.
“Temuan ini bukti bahwa pelaksanaan Pemilu di daerah Kabupaten Tapteng ini tidak fair dan tidak Jurdil, sehingga sangat layak untuk diulang karena Pemilu di Tapteng banyak diwarnai pelanggaran dan kecurangan guna memenangkan salag satu parpol tertentu,” ungkap orator Aliansi Rakyat Bersatu dan Forum Lintas Parpol dari perwakilan warga Mariston Pasaribu, saat melakukan aksi damai tahap kedua, di kantor KPUD Tapteng, di Pandan,Kamis (16/4)
Sementara itu, Orator Pergerakan Indonesia Kab Tapteng, Edi Simatupang menambahkan, aksi saat ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya dan direncanakan, hari ini Jumat (17/4) aksi serupa akan kembali di gelar guna “menduduki “kantor KPU ini karena tidak merespon keinginan rakyat agar Pemilu di daerah ini diulang.
Menurutnya, keinginan Pemilu di ulang mengingat banyaknya temuan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi merata hampir di seluruh TPS dengan motif serupa tindak pemaksaan dan intimidasi warga pemilih agar memilih Parpol tertentu, politik uang dan mobilisasi PNS setempat.
Sanggam Tambunan dari PDI-P yang juga pengacara kawakan di Sibolga – Tapteng meneriakkan, Forum Lintas Parpol masih solid memperjuangkan penegakan hukum terhadap pelanggaran dan kecurangan Pemilu agar di usut dan diproses sesuai undang - undang yang berlaku.
“Kita masih mengingat janji Panwaslu untuk memproses semua pelangaran Pemilu yang telah mereka terima, bila hal itu tidak berjalan sesuai mekanisme maka kami akan menempuh jalur hukum,”tukasnya.
Turut menyampaikan orasi dalam aksi yang melibatkan puluhan massa tersebut diantaranya gerakan kemanusiaan, Pastor Rantinus Manalu Pr, mewakili Parpol seperti PPP, Habibi, partai Golkar Mahyuddin Bondar dan PIS, Dorus.
Pantauan Global, aksi berlangsung tertib, di mana para orator secara bergantian menyampaikan orasi seraya meneriakkan yel - yel hidup rakyat.........hidup rakyat dan Pemilu di Tapteng harus di ulang. Selang beberapa jam massa membubarkan diri dengan sendirinya dan tak seorangpun anggota KPUD Tapteng yang keluar guna menampung aspirasi masa. Terlihat juga PNS yang berpakaian biasa mondar - mandir disekitar lokasi aksi.
Sehari sebelumnya, Rabu (15/4) aksi serupa juga digelar di kantor KPUD Tapteng dan kantor Panwaslu Tapteng menuntut agar semua pelanggaran Pemilu yang telah di terima Panwaslu diproses sesuai peraturan yang berlaku dan atas temuan pelanggaran yang terjadi merata di hampir semua TPS sehingga sangat dimungkinkan Pemilu di Tapteng diulang.
Pemilih “Berkelamin Ganda” Banyak Ditemukan di Tapteng
TIGOR MANALU - TAPTENG
Pemilih “berkelamin ganda” banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) seperti di Desa Muara Bolak, Kecamatan Sorkam pada pelaksanaan Pemilu 9 April lalu yang ditandai dengan surat undangan yang diterima warga sebanyak 2 lembar dengan nama dan alamat yang sama tetapi jenis kelamin yang berbeda.
Disisi lain warga setempat yang membawa surat undangan ke TPS tidak dipanggil untuk mencontreng oleh petugas KPPS yang didominasi guru sekolah dengan alasan nama-nya tidak tertera dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap), walapun sudah ada undangan.
“Temuan ini bukti bahwa pelaksanaan Pemilu di daerah Kabupaten Tapteng ini tidak fair dan tidak Jurdil, sehingga sangat layak untuk diulang karena Pemilu di Tapteng banyak diwarnai pelanggaran dan kecurangan guna memenangkan salag satu parpol tertentu,” ungkap orator Aliansi Rakyat Bersatu dan Forum Lintas Parpol dari perwakilan warga Mariston Pasaribu, saat melakukan aksi damai tahap kedua, di kantor KPUD Tapteng, di Pandan,Kamis (16/4)
Sementara itu, Orator Pergerakan Indonesia Kab Tapteng, Edi Simatupang menambahkan, aksi saat ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya dan direncanakan, hari ini Jumat (17/4) aksi serupa akan kembali di gelar guna “menduduki “kantor KPU ini karena tidak merespon keinginan rakyat agar Pemilu di daerah ini diulang.
Menurutnya, keinginan Pemilu di ulang mengingat banyaknya temuan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi merata hampir di seluruh TPS dengan motif serupa tindak pemaksaan dan intimidasi warga pemilih agar memilih Parpol tertentu, politik uang dan mobilisasi PNS setempat.
Sanggam Tambunan dari PDI-P yang juga pengacara kawakan di Sibolga – Tapteng meneriakkan, Forum Lintas Parpol masih solid memperjuangkan penegakan hukum terhadap pelanggaran dan kecurangan Pemilu agar di usut dan diproses sesuai undang - undang yang berlaku.
“Kita masih mengingat janji Panwaslu untuk memproses semua pelangaran Pemilu yang telah mereka terima, bila hal itu tidak berjalan sesuai mekanisme maka kami akan menempuh jalur hukum,”tukasnya.
Turut menyampaikan orasi dalam aksi yang melibatkan puluhan massa tersebut diantaranya gerakan kemanusiaan, Pastor Rantinus Manalu Pr, mewakili Parpol seperti PPP, Habibi, partai Golkar Mahyuddin Bondar dan PIS, Dorus.
Pantauan Global, aksi berlangsung tertib, di mana para orator secara bergantian menyampaikan orasi seraya meneriakkan yel - yel hidup rakyat.........hidup rakyat dan Pemilu di Tapteng harus di ulang. Selang beberapa jam massa membubarkan diri dengan sendirinya dan tak seorangpun anggota KPUD Tapteng yang keluar guna menampung aspirasi masa. Terlihat juga PNS yang berpakaian biasa mondar - mandir disekitar lokasi aksi.
Sehari sebelumnya, Rabu (15/4) aksi serupa juga digelar di kantor KPUD Tapteng dan kantor Panwaslu Tapteng menuntut agar semua pelanggaran Pemilu yang telah di terima Panwaslu diproses sesuai peraturan yang berlaku dan atas temuan pelanggaran yang terjadi merata di hampir semua TPS sehingga sangat dimungkinkan Pemilu di Tapteng diulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar