Senin, 27 April 2009

Bocah SD Tewas Mandi Laut

Keterangan Foto : DISEMAYAMKAN : Korban, Lisnawaty br Sihombing (7), bocah perempuan kelas satu Sekolah Dasar (SD) yang tewas tenggelam di Muara Pandan tempat pemandian, saat disemayamkan dirumah duka didaminggi ibunya, di jalan Pesantren, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Foto : TIGOR MANALU

 

 

Keterangan Foto : MELAYAT : Wakil Bupati Tapteng, MA Effendy Pohan bersama Kepala Dinas Sosial, M Jabril Abdi Nasution saat melayat ke rumah duka dan memberikan sejumlah santunan duka yang diterima langsung Ayah dan Ibu korban. Foto : TIGOR MANALU

 


Ditemukan Dibawah Sampan

Bocah SD Tewas Mandi Laut

TIGOR MANALU  -  TAPTENG

Lisnawaty br Sihombing (7), bocah perempuan kelas satu Sekolah Dasar (SD), warga jalan Pesantren, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tewas tenggelam di Muara Pandan tempat pemandian sekira pukul 17.00 WIB Minggu (27/4) lalu.

 

Jenazah korban berhasil ditemukan Senin sekira pukul 06.00 WIB atau 13 jam kemudian, oleh seorang Nelayan saat hendak memasukkan jaring Kepiting ke dalam sampan yang akan dinaikinya bekerja ke tengah laut. Ketika itu, Nelayan tersebut tiba – tiba melihat jenazah korban mengambang dan tersangkut dibawah sampannya.

 

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Global dilapangan, saat itu korban bersama seorang Kakaknya dan dua orang temannya berniat menyebrangi Muara Pandan dari tepian pantai arah Kalangan ke tepian pantai arah hotel Pandan Carita. Panjang lokasi yang akan diseberangi mereka ini hanya berkisar 10 -  13  meter. Ketika dalam perjalanan penyebrangan, seketika air pasang melanda, Muara yang awalnya dangkal, berubah menjadi dalam. Keempat bocah tersebut pun terkurung di tengah – tengah pasang dan masing – masing berupaya menyelamatkan diri.

 

Namun naas, korban yang tidak dapat berenang tiba – tiba tenggelam dan menghilang di dasar muara. Saudara dan dua orang teman korban langsung melaporkan peristiwa itu kepada warga sekitar setelah terlebih dahulu mencari – cari keberadaan korban.

 

Tidak lama kemudian, sejumlah warga pun langsung terjun ke dalam Muara melakukan pencaharian. Hasilnya, sampai tengah malam, tanda – tanda keberadaan korban tak kunjung diketahui, meski panjang dan luas Muara jika diukur dari Jembatan hanya berkisar 15 x 30 meter.

 

Kapolsek Pandan, AKP Khamdani membenarkan adanya seorang bocah SD tenggelam di Muara Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Minggu (26/4) sekitar pukul 17.00 WIB lalu.

 

"Saat penemuan, korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk saat ini disemanyamkan, karena pihak keluarga tidak mau membawa ke Rumah Sakit untuk di visum,"tukas Khamdani.

 

Sementara itu, Ayah korban Masruddin Sihombing yang bekerja sebagai Sopir saat dikonfirmasi Global mengaku pasrah dengan nasib yang menimpa keluarganya sembari mengatakan tidak mengetahui peristiwa itu.

 

"Saya saat itu sedang di Ujung Batu, Propinsi Riau dan baru sampai pukul 02.00 dini hari tadi. Peristiwa ini baru saya ketahui setelah sampai dirumah yang ceritanya anak saya meninggal saat mandi – mandi laut," ucapnya dengan nada sedih.

 

Pantuan Global, tiga jam setelah penemuan jenazah korban, Wakil Bupati Tapteng MA Effendy Pohan bersama Kepala Dinas Sosial M Jabril Abdi Nasution melayat ke rumah duka dan memberikan sejumlah santunan duka yang diterima langsung Ayah dan Ibu korban.

 

  

 


Tidak ada komentar: