Selasa, 10 Maret 2009


Keterangan Foto Lepas : BECAK BERMOTOR : Satu unit Becak Bermotor (Betor) yang melintas di jalan Sarudik, Tapteng, sedang membawa siswi yang baru pulang sekolah. Walapun sudah penuh, ketiga siswi duduk santai dibagian bak Betor dan hal itu sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan, sehingga warga yang melihat itu meminta agar Satlantas Polres Tapteng segera menertibkannya. Foto : TIGOR MANALU

Pembangunan Jembatan Timbangan di Sibolga Dipertanyakan
TIGOR MANALU - SIBOLGA
Pembangunan sarana dan prasarana jembatan timbangan dari anggaran APBD kota Sibolga Tahun 2008 sebesar Rp250.000.000 yang ditempatkan di jalan Thamrin, kelurahan kota beringin, kecamatan Sibolga kota, dipertanyakan oleh LSM ICW Sibolga – Tapteng.
Pasalnya, bangunan jembatan timbangan tersebut, sampai saat ini belum dioperasikan oleh Dinas Perhubungan kota Sibolga, sehingga sangat dipertanyakan fungsi alat timbangan itu.
Hal tersebut, diutarakan ketua LSM Indonesian Coruption Watch (ICW) Sibolga – Tapteng, Dohar Franklin Sianipar didampingi Divisi Investigasi Aminuddin Zega kepada Global di Sibolga, Selasa (10/3).
Menurut Sianipar, keberadaan jembatan timbang yang ada di jalan Thamrin kota Sibolga ini patut di pertanyakan, karena bangunan tempat pos timbangan itu sudah rampung tetapi masih belum dioperasikan Dinas Perhubungan kota Sibolga.
“Selain itu, kami melihat bentuk bangunan pos timbangan itu cukup kecil, sehingga menurut kami petugas yang akan ditempatkan disana tidak dapat bekerja dengan optimal, dan dapat menimbang mobil angkutan yang melebihi tonase atau kelebihan muatan,”tukasnya.
Dikatakan, dengan ukuran jembatan yang kecil dan tempatnya yang berada dipinggir jalan Thamrin kota Sibolga, tidak memungkinkan dipergunakan untuk penimbangan mobil angkutan yang selama ini masih banyak beroperasi di inti jalan kota Sibolga dengan muatan yang berlebihan.
“Seharusnya posisi timbangan ini diletakan di dekat pelabuhan Sibolga, sehingga mobil - mobil angkutan yang sudah melebihi tonase dan muatan dapat ditimbang. Tetapi melihat ukuran yang cukup kecil, mobil angkutan apa yang dapat di timbangnya, bias - bisa pembangunan timbangan ini tidak akan berjalan dan mubajir,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan kota Sibolga, Basar Sibarani saat di konfirmasi mengatakan, bangunan jembatan timbangan yang ada di jalan Thamrin kota Sibolga rencananya akan dioperasikan pada bulan April mendatang.
“Timbangan itu, namanya jembatan vortabel yang berfungsi untuk menimbang berapa banyak muatan yang dibawa oleh mobil angkutan. Memang ukurannya cukup kecil, karena penggunaan cara penimbangan adalah awalnya ditimbang dua ban depan mobil yang dilanjutkan dengan dua ban belakang dan secara otomatis akan timbul jumlah timbangan yang dibawa mobil angkutan di monitor komputer yang ada,”jelasnya.
Dikatakannya, dengan beroperasinya alat jembatan timbang ini, nantinya dapat menjadi tolak ukur terhadap mobil angkutan yang belakangan ini kerap membawa angkutan yang sudah melebihi kapasitasnya atau tonasenya. “Selama ini kita belum memiliki jembatan timbangan, sehingga kita tidak dapat memastikan apakah mobil angkutan tersebut, melebihi kapasitasnya atau tonasenya, meskipun secara kasat mata tampak sudah berlebihan. Namun, dengan adanya timbangan ini, kita dapat menimbang jumlah angkutan yang diangkut mobil angkutan tersebut, yang selama ini juga merupakan penyebab kerusakan jalan yang ada di kota Sibolga,” tandasnya.

Tidak ada komentar: