Selasa, 05 Mei 2009

Diknas Tapteng Salurkan Naskah Ujian SD

Keterangan Foto : BAGI NASKAH : Kepala Bidang (Kabid) TK/SD Dinas Pendidikan Nasional, Tapteng Syamsir Hutabarat membagikan naskah ujian UASBN kepada masing – msing Ka.UPT cabang dinas pendidikan Kecamatan yang ada di daerah itu. Pembagian naskah dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Tapteng di Pandan. Foto : TIGOR MANALU
 

Diknas Tapteng Salurkan Naskah Ujian SD

# Diimbau Pihak – Pihak Terkait Penuh Tanggungjawab

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Dinas Pendidikan Nasional kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (5/5) telah membagikan seluruh naskah Ujian Akhir Semester Berstandar Nasional (UASBN) ke 18 Kepala Unit Pelaksana Terpadu (Ka.UPT) cabang dinas pendidikan yang ada di wilayah tersebut.

 

Penyerahan naskah UASBN ke seluruh Ka.UPT dilaksanakan di Aula Pertemuan Dinas pendidikan Nasional Tapteng di Pandan dibawah pengawalan petugas kepolisian dari Polres Tapteng.

 

Sesuai informasi, Naskah UASBN selanjutnya dibawa ke wilayah kecamatan masing – masing dibawah  pengawalan petugas untuk diamankan/disimpan sementara waktu di Mapolsek – Mapolsek setempat guna mencegah terjadinya pelanggaran – pelanggaran saat berlangsungnya pelaksanaan ujian pada 11 Mei – 13 Mei 2009 mendatang.

 

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Tapteng, Marhite Rumapea melalui Kepala Bidang (Kabid) TK/SD, Syamsir Hutabarat kepada Global, mengatakan, sesuai pendataan, pelaksanaan UASBN untuk tingkat SD di Tapteng akan diikuti sebanyak 6870 siswa dari 311 sekolah SD yang ada di Tapteng termasuk didalamnya sekolah Madrasah Ibtidiyah Negeri (MIN) dan Swasta (MIS).

 

Dikatakan, dalam pelaksanaan ujian mendatang, pihak Dinas Pendidikan Nasional Tapteng telah melakukan berbagai persiapan – persiapan yang berkenaan untuk ujian UASBN, baik itu dari sisi pengamanannya ataupun dari sisi persiapan siswa itu sendiri. Dari sisi pengamanan, pihak Diknas Tapteng akan memaksimalkan komponen yang ada sehingga tidak membuka celah atau peluang kepada pihak – pihak tertentu melakukan pelanggaran selama berlangsungnya ujian.

 

"Artinya, dalam pengawasannya nanti, kita tetap mempergunakan sistem pengawasan silang murni yang melibatkan guru – guru ditambah pengawas – pengawas independen,"katanya.

 

Sedangkan kepada para siswa, pihak dinas pendidikan jauh sebelumnya telah memberikan program – program tambahan seperti les tambahan, pengayaan – pengayaan ilmu hingga sampai melaksanakan ujian Try Out.

 

"Jadi anak – anak benar – benar diberikan pembekalan sehingga pada pelaksanaan ujian mereka tidak kaku dalam mengisi biodata, LJK ataupun lainnya,"ungkap Syamsir.

 

Pada kesempatan itu, Syamsir Hutabarat mengimbau kepada seluruh pihak terkait terutama orang tua siswa agar dapat memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada anak – anak sebelum pelaksanaan ujian sehingga para siswa tidak perlu lagi merasa cemas/grogi nantinya. Terlebih kepada pelaku – pelaku pendidikan supaya memiliki rasa tanggungjawab selama menjalankan tugas penyelenggaraan UASBN atau tetap berpatokan kepada prosedur operasional standar (POS) yang telah dikeluarkan sehingga kecurangan – kecurangan ujian tidak perlu terjadi.

 

"Artinya disini, kita harapkan semua pihak memiliki kredibilitas dan tanggungjawab yang penuh. Kalau itu dilanggar, kita akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Kalau,  oknum tersebut melanggar kode etik Kepegawaian akan disesuaikan dengan Undang - Undang Kepegawaian,"tukasnya.

 

Sementara itu salah seorang orang tua siswa A Nasution (32), warga Sibuluan, Kecamatan Pandan, Tapteng saat dikonfirmasi Global terkait rencana pelaksanaan ujian UASBN tingkat SD mendatang, tidak terlalu memberikan komentar. Namun ia berharap, pada pelaksanaan ujian nantinya, para tenaga pengawas tidak menciptakan sebuah ketakutan kepada para siswa karena mental para anak setingkat SD masih sangat labil sehingga pada akhirnya anak – anak grogi dan takut.

 

# Ujian Susulan 18, 19 dan 22

Sekedar tambahan, setelah pihak sekolah masing – masing menyelenggarakan pelaksanaan Ujian UASBN tanggal 11 - 13 untuk tiga bidang mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pihak sekolah, sesuai agenda yang ada, meneruskan kembali ujian sekolah untuk mata pelajaran lain seperti pendidikan Agama, PPKN dan IPS.

 

Namun terkait pelaksanaan UASBN tersebut, para siswa yang tidak dapat hadir pada hari itu, Dinas pendidikan memberikan waktu ujian (ujian susulan) selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 18, 19 dan 22.

 


Tidak ada komentar: