Rabu, 06 Mei 2009

Oknum Guru SD Dituding Tipu Puluhan Warga Sibolga - Tapteng

Keterangan Foto : BERI PENJELASAN : Lesti br Tambunan (50) warga warga Pasar Tukka Kecamatan Tukka, Tapteng saat memberikan penjelasan. Dirinya mengaku telah ditipu oknum IS, sebagai Guru di SDN 0848087 jalan Palang Merah samping perkantoran Dinas Pendidikan Sibolga dan bahkan masih banyak warga Sibolga – Tapteng ditipu oknum IS itu. Foto : TIGOR MANALU

Oknum Guru SD Dituding Tipu Puluhan Warga Sibolga - Tapteng

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Oknum IS, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajar (Guru) di SDN 0848087 jalan Palang Merah samping perkantoran Dinas Pendidikan Sibolga, dituding sejumlah warga kota Sibolga dan kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) telah menipu dan memperdaya puluhan warga dengan iming - iming akan diberikan objek besar untuk memperoleh keuntungan.

 

Hal tersebut disampaikan puluhan warga kota Sibolga dan Tapteng yang merasa di tipu dan diperdaya oknum IS kepada wartawan di Sibolga, Rabu (6/5) diantaranya, Rosmawati Br Nadeak (50) warga Pasar Tukka Kecamatan Tukka, Tapteng yang ditipu sebesar Rp20 Juta, Lesti br Tambunan (50) warga yang sama juga di tipu sebesar Rp20 Juta, Syahril (46) warga jalan Hiu nomor 17 kota Sibolga juga di tipu sebesar Rp2.200.000 dan J Marbun (52) warga jalan Santeong.

 

Senada dengan itu, RA Marbun (52) warga Kelurahan Sibuluan II Kecamatan Sarudik kabupaten Tapteng juga mengaku, akibat ditipu oknum IS dirinya mengalami kerugian sebesar Rp8 Juta yang di iming - imingi untuk pengurusan izin prinsip dan izin lokasi pembangunan rumah Sederhana (RS) dan Rumah Sangat Sederhana (RSS) di Kecamatan Pinangsori, Tapteng.

 

"Uang yang diterima oknum IS tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2004 silam. Di mana oknum IS merayu saya agar diberikan uang sebesar Rp8 Juta untuk mengurus surat izin prinsip dan izin lokasi pembangunan RS dan RSS yang nantinya hasilnya akan dibagi bila sudah selesai bangunan itu. Setelah saya tunggu -  tunggu, seperti yang dijanjikan oknum IS, hingga saat ini izin  tersebut tidak kunjung selesai dan bahkan batang hidung oknum IS tidak pernah lagi saya lihat,"ungkap RA Marbun.

 

Ditempat terpisah, Lily Wijaya pemilik Dealer Teguh Yamaha Motor di Kelurahan Pasar Belakang kota Sibolga, juga mengaku mengalami nasib serupa dan korban penipuan oknum IS.

 

Namun, Lily tidak merinci berapa kerugian yang dilamaminya akibat penipuan yang dilakukan oknum IS tersebut. Dan menyatakan bahwa oknum IS benar - benar penipu.

 

Sementara itu, Lesti br Tambunan menambahkan, akibat perbuatan oknum IS, puluhan masyarakat kota Sibolga dan Tapteng telah menjadi korban. Dan meminta Pemko Sibolga segera memberikan teguran keras kepada oknum IS.

 

"Sudah sewajarnya oknum IS mendapat tegoran keras dari bapak Wali kota Sibolga dan pak Sekdakot Sibolga serta memberikan sanksi keras kepada oknum IS yang mampu memperdaya para korban dengan iming - iming obyek besar untuk meyakinkan korbannya,"ujar Lesti br Tambunan yang diamini korban lainnya.

 

Namun demikian, imbuhnya, selaku korban bujuk rayu oknum IS, dalam waktu dekat mereka akan membuat pengaduan resmi ke Polres Tapteng dan Polresta Sibolga, karena mereka tidak mengetahui persis alamat oknum IS.

 

"Kami masing - masing punya alamat oknum IS yang berbeda, ada alamatnya di Sibolga dan di Tapteng. Dan dalam waktu dekat ini pengaduan itu akan kami sampaikan,"tukas Lesti br Tambunan.

 

Sementara itu, oknum IS saat dikonfirmasi Global melalui ponselnya nomor 081375289021, HP milik oknum IS sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan dan ketika didatangi ke Sekolah Oknum IS mengajar sebagai guru olah raga yang bersangkutan tidak ada, dan salah seorang guru yang tidak mau dikorankan namanya mengaku Oknum IS jarang masuk mengajar.

 

Tidak ada komentar: