Jumat, 29 Mei 2009

Warga Berebutan Minta Bayi di Adopsi

Keterangan Foto : BAYI : Bayi malang, berjenis kelamin laki - laki yang ditemukan warga di perkuburan di Desa Martua, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapteng, Jumat malam (15/5) lalu, saat mendapat perawatan intensif dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan. Foto : TIGOR MANALU
 

Seputar Bayi Umur 14 Hari Ditemukan di Kuburan

Warga Berebutan Minta Bayi di Adopsi

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Bayi berjenis kelamin laki - laki yang ditemukan warga di perkuburan di Desa Martua, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapteng, Jumat malam (15/5) lalu saat ini sudah mendapat perawatan intensif dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan.

 

Bahkan, bayi yang dibuang oleh ibu misterius yang mengenakan penutup kepala tersebut, ternyata mendapat perhatian dan warga saling berebutan mengajukan permohonan ingin mengadopsi bayi itu dari pihak RSUD Pandan.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktris RSUD Pandan, Masdiana br Doloksaribu saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/5) dikantornya mengatakan, sampai saat ini kondisi bayi dalam sehat.

 

"Namun, Bayi itu masih kita tempatkan di ruang khusus bayi guna mendapatkan perawatan intensif, karena RSUD Pandan memberikan perawatan gratis kepada bayi dan ditambah banyak warga yang menyumbang kebutuhan si bayi, seperti baju, Susu, kain dan lainnya,"tuturnya.

 

Menurutnya, sampai hari keempat penemuan bayi di perkuburan Desa Martua, Tukka, sudah banyak warga yang menyampaikan niatnya ke pihak RSUD Pandan untuk mengadopsi si bayi.

 

"Seingat saya, sudah puluhan orang yang menyatakan ingin mengadopsi si bayi. Tetapi kita belum dapat mengiyakan permintaan warga, karena untuk mengadopsi bayi yang bermasalah ini harus melalui pengadilan dan nantinya pihak kepolisian dan camat akan dijadikan saksi,"jelasnya Masdina.

 

Mengingat banyaknya warga yang berniat mengadopsi bayi itu, lanjutnya, pihak RSUD Pandan melakukan penjagaan ketat terhadap bayi. Sebab takut ada warga yang sangat berkeinginan mencuri bayi itu dari ruangan khusus RSUD Pandan.

 

"Kita sudah memperketat penjagaan bayi untuk menghidari adanya warga yang berniat untuk mencurinya, mengingat banyak orang yang berniat mengadopsi si bayi dan itu harus terus kita waspadai,"tukasnya.

 

Sementara itu, Kapolres Tapteng, AKBP Reynhard SP Silitonga melalui Kapolsek Pandan, AKP Khamdani mengaku hingga hari keempat penemuan bayi, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk menemukan ibu msiterius yang tega meletakan bayinya di perkuburan Desa Martua Kecamatan Tukka, Tapteng.

 

"Sampai saat ini kita masih terus mencari ibu yang meletakan bayi di kuburan tersebut. Dan bentuk pencarian yang kita lakukan seperti mengumpulkan keterangan dari warga yang menemukan dan warga yang menyatakan sempat melihat seorang ibu misterius dengan mengenakan penutup kepala meletakan bayinya di kuburan beserta perlengkapannya,"ujarnya sembari menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum ada mencurigai seseorang yang diduga meletakan bayinya di kuburan.

 

Sekedar mengingatkan, bayi berjenis kelamim laki - laki yang diperkirakan berumur dua Minggu ditemukan warga bernama Karina br Tambunan (16) di perkuburan Desa Martua Kecamatan Tukka Kabupaten Tapteng pada Jumat malam (15/5) sekira pukul 20.00WIB.

 

Di mana penemuan berawal saat warga mendengar tangisan bayi yang berasal dari perkuburan yang ada di Desa tersebut. Selanjutnya warga membawa ke kantor Kecamatan dan kemudian di bawa ke RSUD Pandan untuk mendapatkan perawatan.

 

 


Tidak ada komentar: