Minggu, 31 Mei 2009

Pelayanan RSU FL Tobing Sibolga Nyaris Makan Korban

 Keterangan Foto : MERAUNG – RAUNG : Sejumlah perempuan menjerit – jerit dan meraung – raung di kompleks rumah sakit FL Tobing. Pasalnya, saat itu keluarga mereka yang hendak melahirkan nyaris menjadi korban akibat lambannya pelayanan rumah sakit setempat. Foto : TIGOR MANALU

 

Pelayanan RSU FL Tobing Sibolga Nyaris Makan Korban

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Rumah Sakit FL Tobing, kota Sibolga nyaris makan korban. Juma't (22/5) pekan lalu, salah seorang ibu hamil yang berasal dari keluarga kategori miskin (gakin), Asmina br Tambunan (24), warga Pasir bidang, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) hampir saja lewat (meninggal) akibat lambannya pelayanan paramedis Rumah Sakit setempat.

 

Beruntung, Ibu malang dan bayi yang dikandungnya masih memiliki kemampuan bertahan dan akhirnya selamat dari situasi darurat tersebut. Padahal, keluarga Asmina termasuk Ibu Mertuanya sudah meraung – raung menangisinya, bahkan sempat meneriaki paramedis rumah sakit yang dianggap menelantarkan Asmina. Terbukti, pihak paramedis tidak mau melayani permintaan keluarga Asmina yang menginginkan segera dilakukan operasi cesar.

 

Kakak korban Lince Br Simanungkalit yang masih menangis saat ditemui Global menuturkan, usia kehamilan adiknya saat itu sudah mencapai batas kelahiran, namun entah karena apa bayi yang didalam perut adiknya tersebut tak kunjung keluar malah  kesehatan adiknya memburuk karena menahan rasa sakit akibat kandungannya.

 

Ketika melihat itu, pihak keluarga sekitar pukul 10:00 WIB sepakat membawanya ke RSU FL Tobing guna mendapatkan pertolongan dini. Namun, kondisinya malah bertambah buruk hingga sore. Ironisnya, dokter kandungan yang diharapkan hadir tak kunjung datang memeriksa kondisi kehamilan Asmina bahkan seluruhnya diserahkan kepada perawat jaga.

 

Tidak kuasa melihat kondisi Asmina yang semakin memburuk bahkan nyaris saja lewat (meninggal), pihak keluarga sepakat merelakannya untuk menjalani operasi cesar, tetapi paramedis jaga malah mengindahkan permohonan mereka.

 

"Ironisnya lagi, para perawat malah marah – marah dan membentak kami agar tenang, sembari mengeluarkan kata – kata yang tidak sepantasnya. Saat itu perawat jaga menyampaikan bahwa bukan hanya Asmina yang ingin operasi, orang lagi juga. Apakah pantas jawaban seperti itu, sebab kondisi adik saya sudah sangat gawat,"ungkapnya.

 

Lince menduga, penolakan itu terkait kondisi keluarga Asmina yang berasal dari keluarga berkategori miskin, sebab keberadaan Asmina di rumah sakit FL Tobing memang dibantu oleh program Pemerintah tentang pelayanan kesehatan kepada keluarga miskin (gakin).

 

"Padahal saat itu kami telah menyampaikan akan membayar seluruh biaya operasi,  tetapi tidak diindahkan. Padahal, kondisi Asmina saat itu sudah memburuk, sekujur tubuhnya kaku dan membiru,"paparnya.

 

Pantauan Global, Ibu mertua Asmina asal Kabupaten Samosir yang telah menemani menantunya Asmina selama satu setengah bulan di Sibolga, juga tak kuasa membendung kesedihan perasaannya saat itu. Wanita tua itu terus meraung – raung menyesali pelayanan rumah sakit yang tidak bersahabat  kepada keluarga miskin seperti mereka. Raungan itu menyebabkan suasana di rumah sakit sekejap heboh dan ramai.

 

"Memang saya ini miskin, pakaian yang saya pakai hanya berharga Rp1.000. Tapi, lihat saya masih membawa sejumlah uang untuk biaya manantu saya,"katanya sambil menangis.

 

Di tempat terpisah, salah seorang warga Sibolga, S br Sianturi (38), warga Aek Habil, Kota Sibolga membenarkan pelayanan di RSU FL Tobing Sibolga sangat lamban. Buktinya kata dia, ketika orang tuanya masuk di RSU tersebut, petugas paramedis cenderung mempertontonkan pelayanan yang tidak berasal dari hati dalam memberikan pertolongan kepada para pasien. Bahkan, kondisi itu diperparah lagi dengan kurang tersedianya obat di apotik kopersum rumah sakit.

 

"Saya memang tidak habis pikir dengan rumah sakit yang satu itu. Jadi, kalau ada keluarga yang sakit parah, tak usah lah dibawa kesana, karena pelayanannya menyakiti hati,"katanya.

 

 

Tidak ada komentar: