Senin, 04 Mei 2009

Kajari Sibolga “Takut” Beberkan Hasil Pulbaket

Terkait Proyek Pengadaan Air Bersih Asal Jadi di Desa Mela

Kajari Sibolga "Takut" Beberkan Hasil Pulbaket

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Terkait laporan LSM Peduli Bangsa Sibolga - Tapteng tentang pengerjaan proyek pengadaan Air Bersih di Desa Mela I, berbiaya Rp290.038.000 tahun anggaran 2008 dikerjakan CV Tapanuli Ekpres yang diduga dikerjakan asal jadi oleh oknum rekanan.

 

Kepala Seksi (Kasi) Intel, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sibolga, M Jafli SH saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/5) dikantornya mengatakan, bahwa data dan keterangan saksi - saksi sudah di kumpulkan, namun hasil kesimpulan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) pemeriksaan adalah wewenang kepala kejaksaan negeri (Kajari) Sibolga.

 

"Saya tidak berhak memberikan keterangan hasil kesimpulan mengenai proses Pulbaket itu. Jadi, silahkan kalian tanya langsung sama Pak Kajari, karena beliau yang berhak memberikan keterangan,"ungkap M Jafli.

 

Kajari Sibolga, Chairuddin Sipahutar SH saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya terkait hasil Pulbaket laporan LSM Peduli Bangsa Sibolga - Tapteng tentang pengerjaan proyek air bersih di Desa Mela I berbiaya Rp290.038.000 dikerjakan CV Tapanuli Ekpres diduga menyimpang dari kontrak kerja.

 

Kajari mengaku tidak mengetahui persis hasil Pulbaket yang dikerjakan Kasi Intel. "Silahkan anda tanya sama Kasi Intel, apakah hasil Pulbaketnya bisa ditindak lanjuti atau ada temuan baru didalam pengerjaan proyek itu,"tukasnya yang terkesan "Takut" membeberkan hasil proses Pulbaket tersebut.

 

Sekedar mengingatkan, Ketua LSM Peduli Bangsa Sibolga – Tapteng, Parulian Lumbantobing pada bulan Januari lalu resmi melaporkan proyek pengadaan Air Bersih di Desa Mela I, berbiaya Rp290.038.000 tahun anggaran 2008 dikerjakan CV Tapanuli Ekpres yang diduga dikerjakan asal jadi ke Kejari Sibolga dan berharap segera mengusut indikasi penyimpangan pada proyek tersebut.

 

Dari hasil temuan LSM Peduli Bangsa Sibolga – Tapteng dilapangan, proyek pengadaan Air Bersih di Desa Mela I itu, selain diduga dikerjakan asal jadi juga terindikasi tejadinya korupsi dalam pengejaan proyek tersebut.

 

Bahkan indikasi penyimpangan pada pekerjaan proyek, sebagai bahan pengusutannya Kejari Sibolga, LSM Peduli Bangsa melengkapi seluruh dugaan penyimpangannya berupa  berkas - berkas laporan dan dilengkapi foto - foto proyek.

 

Selain itu, dalam kontak kerja ditemukan beberapa item indikasi korupsi pada proyek itu, yaitu pada pemasangan pipa air sepanjang 1.300 meter ditemukan sepanjang 300 meter pipa plastik tidak ditanam pada tanah tetapi dibentangkan diatas permukaan tanah dan bebatu – batuan, sehingga pipa banyak yang pecah.

 

Kemudian, pada bagian tertentu pipa plastic yang ditanam tidak terlebih dahulu dilapisi pasir tetapi langsung ditanam pada tanah keras dan juga pembuatan bendungan air dan bak penamping untuk penyalur air tidak memenuhi standar pemasangan pipa yang berlaku dan kontak kerja yang diterima oleh rekanan.

Tidak ada komentar: