Jumat, 29 Mei 2009

Pencuri Mesin Kapal Masuk RS Diamuk Warga


Pencuri Mesin Kapal Masuk RS Diamuk Warga

TIGOR MANALU | GLOBAL | TAPTENG

Seorang pencurian, Iwan Zai, masuk Rumah Sakit (RS) dihajar masyarakat (massa) Desa Pargodungan, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pagi dini hari, Jum'at (15/5) sekira pukul 00.30 WIB, karena aksinya tertangkap tangan saat melakukan pencurian satu unit speed boat.

 

Saat itu massa nyaris saja mengakhiri hidup pelaku, jika saja pihak kepolisian dari Polsek Kolang terlambat datang ke lokasi kejadian. Sebab, massa sudah sangat jengkel  dan resah kepada si pelaku yang selalu melakukan aksi di daerah mereka.

 

Saat mengamankan si pelaku, polisi juga  turut mengamankan barang bukti empat unit gunting dan sebuah mesin speed boat merek Yamaha 15 PK. Seluruh barang bukti tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolsek Kolang.

 

Informasi yang dihimpun global dari Marwansyah Hutagalung (49), kepala desa Tapian Nauli I, pelaku tertangkap basah kemarin sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, seorang warga yang akan ke kamar mandi melihat sipelaku yang sedang mengangkat mesin. Awalnya warga tidak curiga, karena berpikir mungkin sipemilik mesin yang sedang bekerja.

 

Namun, merasa kenal dengan sipemilik mesin, warga kemudian memanggilnya namun tidak dijawab oleh sipelaku. Merasa penasaran, warga langsung mendekati sipelaku yang kemudian berteriak maling dan mengundang perhatian warga lainnya. Merasa aksinya ketahuan, si pelaku nekat menceburkan dirinya ke laut melarikan diri, namun dikejar oleh masyarakat dengan menggunakan kapal. Kemudian warga yang sudah emosi menghajar sipelaku beramai - ramai hingga babak belur dan masuk rumah sakit.

 

"Si pelaku sebenarnya sudah lama melakukan aksi pencurian di daerah kami, hanya saja aksinya belum pernah tertangkap oleh warga. Meski demikian, kami sebenarnya sudah lama merasa curiga dan resah dengan keberadaan si pelaku. Karena setiap dia datang ke desa ini, selalu terjadi kehilangan, seperti beberapa hari lalu seorang warga kehilangan sampan dan kemudian sebuah sekolah kehilangan seperangkat komputer," kata Marwansyah. 

 

Ditambahkan, saat si pelaku melakukan aksinya, sebenarnya tidak hanya sendirian, karena saat ditangkap sejumlah warga melihat sebuah becak dan sepeda motor tiba - tiba melarikan diri dari lokasi tersebut.

 

Ditempat terpisah Kepala Kepolisian Sektor Kolang, AKP Hasmarullah ketika dikonfirmasi melalui selulernya membenarkan peristiwa itu.

 

"Tersangka sebanarnya sudah lama menjadi target operasi (TO) Polsek Kolang, karena kelakuannya yang selalu meresahkan warga. Maka, begitu kita mendengar informasi itu, saya langsung memimpin anggota turun kelapangan mengamankan tersangka yang sudah babak belur dihajar warga dan membawanya ke rumah sakit," ujar Hasmarullah.

Tidak ada komentar: