Minggu, 31 Mei 2009

Mobil Panter Seruduk Asrama Polisi

 Keterangan Foto : SERUDUK : Satu unit mobil Isuzu Panther BB 33 NS terjun bebas, setelah keluar dari badan jalan SM Raja Sibolga dan langsung menyeruduk salah satu rumah nomor 152 C yang ditempati Apitu Mega di Asrama Polres Tapteng. Foto : TIGOR MANALU

 

Mobil Panter Seruduk Asrama Polisi

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Satu unit mobil Isuzu Panther BB 33 NS terjun bebas, setelah keluar dari badan jalan SM Raja Sibolga dan langsung menyeruduk salah satu rumah di Asrama Polres Tapteng, Minggu (24/5).

 

Dalam kejadiaan naas itu, tidak ada korban jiwa, karena jalan SM Raja Sibolga jalan lurus. Hanya saja mobil Panther yang terjun dan menyeruduk satu rumah di asrama  Polisi itu, mengalami ringsek setelah menghancurkan pagar kawat berduri dan pagar rumah nomor 152 C yang ada di komplek asrama tersebut.

 

Menurut informasi yang dihimpun Global di lokasi kejadian, mobil isuzu Panther BB 33 NS dikendarai oleh Erwin Situmeang warga jalan Jend Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, kecamatan Sibolga Selatan, kota Sibolga, datang dari arah Terminal Bus kota Sibolga menuju ke arah Pandan. Pada saat hendak melintas tepat di depan asrama Polisi dekat Polsek Sambas, tiba - tiba menyebrang pengemudi sepeda dari arah asrama Polisi.

 

Karena kecepatan cukup tinggi ditambah terkejut melihat pengemudi sepeda yang menyebrang tiba - tiba, Erwin mengemudi mobil sendiri terkejut dan tak terkendali, sehingga bantir stri dan terjun bebas ke asrama Polisi dekat Polsek Sambas serta mengenai rumah yang dihuni Aiptu Mega.

 

Erwin Situmeang (17) selaku pengemudi mobil Isuzu Panther saat dijumpai Global di kantor Polsek Sambas, kota Sibolga menerangkan, hari itu ia ditugaskan membeli peralatan mobil di salah satu tokoh di Sibolga dan saat hendak pulang naas baginya perpapasan dengan sepeda motor yang hendak menyebrang, sehingga bantir stir dan terjun ke asrama Polisi.

 

"Saat hendak pulang setelah membeli peralatan mobil atas suruhan orang tua, tiba melintas pengemudi sepeda dari arah gunung menuju asrama Polisi yang berada di dekat Polsek Sambas. Karena saya gugup dan tidak mau menyebabkan korban jiwa jika menabrak si pengemudi sepeda, kemudian saya bantir stir ke kanan, sehingga menabrak trotoar dan terjun ke halaman salah satu rumah di asrama Polisi tersebut,"akunya.

 

Sementara itu, Aiptu Mega selaku penghuni rumah mengaku tidak tahu persis kronologis kejadian mobil panther yang menghantam rumah yang dihuninya tersebut, karena dia dan keluarganya sedang tidak berada di rumah.

 

"Awalnya saya tidak tahu kejadian ini, karena saya berada di luar rumah, tiba - tiba saya ditelpon dari kawan Firman Tampubolon mengatakan, ada mobil menabrak rumah. Lalu saya mendatangi asrama ternyata rumah saya yang ditabrak mobil, saya bersyukur pada saat kejadian itu anak - anak saya sedang berada di rumah neneknya, kalau tidak mereka pasti bermain - main di depan rumah ini tepatnya mobil naas ini parkir, begitu juga dengan anak asrama disini sering main sepeda disini. Dengan peristiwa ini kita masih bersyukur tidak ada korban jiwa," tandasnya.

 

Pantauan Global di tempat kejadian, jatuhnya mobil pribadi tersebut dan menghantam salah satu rumah di asrama Polisi dekat Polsek Sambas sempat mengundang perhatian warga, sehingga jalan SM Raja Sibolga sempat mengalami kemacetan sedikit, tetapi dapat diatur oleh Polisi lalulintas. Dan satu jam setelah kejadian, mobil naas tersebut, diderek ke kantor Sat lantas Polresta Sibolga.

 

 

 


Tidak ada komentar: