Jumat, 29 Mei 2009

Kapal ASDP dan Kapal Cepat Sibolga – Nias Tunda Keberangkatan

Akibat Badai Disertai Gelombang Laut Capai 5 Meter

Kapal ASDP dan Kapal Cepat Sibolga – Nias Tunda Keberangkatan

TIGOR MANALU | GLOBAL | SIBOLGA

Akibat badai yang menerjang perairan laut dan disertai gelombang laut mencapai 4 hingga 5 meter di wilayah pantai barat Sumatera Utara (Sumut) mulai Kamis (14/5) hingga Jum'at (15/5), sejumlah kapal cepat rute Sibolga - Gunung Sitoli, kabupaten Nias terpaksa 'balik kanan' ke Pelabuhan Sibolga.

 

Bahkan kapal fery milik PT ASDP yang setiap harinya mengangkut penumpang dan barang serta kapal cepat khusus penumpang terpaksa menunda keberangkatannya, karena dikwatirkan mengancam keselamatan pelayaran.

 

Sementara kapal lainnya rute Nias - Sibolga berhasil sampai di Pelabuhan Sibolga, karena badai tersebut tidak menganggu perjalanan kapal dari Nias - Sibolga mengingat arah angin yang menimbulkan badai berhembus dari arah Nias ke Sibolga.

 

Sejumlah informasi yang berhasil dihimpun Global di lokasi pelabuhan Sibolga menyebutkan, kapal fery ASDP, KMP Pulo Tello yang berangkat, Kamis malam (14/5) sekitar pukul 9:00 Wib dari Pelabuhan Sibolga menuju Nias, terpaksa putar haluan menuju dermaga Pelabuhan Sibolga, karena badai cukup kencang yang disertai gelombang laut mencapai 4 hingga 5 meter saat menuju Pulau Mursala.

 

Secara terpisah, Renold Simamora, selaku Kepala operasi kapal cepat Surya Gemilang dan KM Mikonata, Jum'at (15/5) kepada global mengatakan, pihaknya sudah sempat menjual tiketnya kepada ratusan penumpang dan sudah naik ke atas kapal untuk diberangkatkan.

 

Namun karena adanya larangan dari pihak Adpel Sibolga atas kondisi cuaca buruk yang tak mungkin dilalui, maka Kapal cepat gagal diberangkat dan ratusan penumpang yang sempat membeli tiket terpaksa dipulangkan uangnya. R

 

"Kita terpaksa memerintahkan nakhoda kapal untuk tidak berangkat berlayar menuju Gunung Sitoli Nias, demi menjaga hal yang tidak diinginkan. Soalnya kita lebih mengutamakan keselamatan penumpang," katanya sembari menambahkan, pihaknya juga telah mengembalikan uang tiket penumpang dan barang, namun untuk hari selanjutnya kapal cepat yang dikelolanya itu tetap melayani perjalanan penumpang seperti biasa.

 

Secara terpisah, Manajer Cabang Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Sibolga, Ibnu Mulkan saat dikonfirmasi di Pelabuhan Sibolga mengatakan bahwa satu unit Kapalnya KMP Pulau Tello yang berangkat dari Sibolga menuju Gunung Sitoli Nias, Kamis(14/5) malam terpaksa kembali lagi ke Sibolga.

 

"Setelah Kapal Pulau Tello, berlayar disekitar kepulauan Mansalar di pertengahan antara Sibolga dengan Gunungsitoli, terpaksa pulang kembali ke Sibolga. Karena gelombang yang cukup tinggi dan juga angin yang sangat kencang di perairan Pantai Barat Sumatera Utara,"ujarnya.

 

Dijelaskannya, KMP Barau yang akan berangkat dari Gunungsitoli Nias menuju Sibolga, terpaksa juga tak berangkat. Pada hal saat itu jumlah penumpang sebanyak 267 orang dan ditambah lagi jumlah kendaraan yang akan diseberangkan 22 unit.

 

"Namun karena sebahagian penumpang kuatir untuk diberangkatkan pagi itu maka jumlah penumpang berkurang menjadi 212 orang dan para penumpang yang menunda keberangkatannya ongkosnya kita kembalikan,"ungkap Ibnu Mulkan.

 

Walau begitu, Imbuhnya, karena KMP Pulau Tello akan diberangkatkan Jumat pagi sekitar pukul 10:WIb, sejumlah kendaraan dan penumpang yang akan diangkut ke Gunungsitoli oleh KMP Pulau Tello masih bersabar berada di atas kapal.

 

"Saat kapal KMP Pulau Tello akan diberangkatkan, pihak Adpel menginformasikan bahwa gelombang laut masih cukup tinggi dan angin kencang, sehingga kapal gagal lagi berangkat. Namun, sekitar pukul 15.00 KMP Pulau tello baru diberangkatkan dari Sibolga menuju Gunung Sitoli Nias, karena sudah mendapat izin berlayar dari pihak Adpel Sibolga,"katanya sembari menambahkan bahwa pihaknya juga menginstruksi kepada nakhoda bila cuaca diperjalanan buruk agar kembali ke Sibolga guna mengutamakan keselamatan penumpang.

 

Sementara itu, Kepala Stasiun Radio Pantai Kantor Navigasi Sibolga, Edward Sianturi saat dikonfirmasi mengenai cuaca mengatakan, sesuai penjelasan dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Belawan, bahwa sejak 4 hari ini, Kamis (14/5) hingga Minggu (17/5) pagi, tinggi gelombang di perairan Samudra Hindia atau di perairan Pantai Barat Sumatera Utara berkisar antara 4 hingga 5 meter. Sementara kecepatan angin mencapai 20 knot per jam atau setara 45 kilometer per jam.

 

"Setiap pagi, kita wajib memberikan info kepada pihak Adpel Sibolga tentang kondisi cuaca di laut, sehingga pelayaran kapal fery dan kapal cepat tujuan Sibolga – Gunung Sitoli Nias dapat berjalan lancar dan terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan,"ujar Edward semberi menyarankan agar pihak ASDP dan kapal cepat menunda berlayar.


Tidak ada komentar: